Wagub Johni Asadoma Buka Turnamen Voli : Ajak Masyarakat Bangun NTT Lewat Semangat Olahraga
KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM– Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma secara resmi membuka Turnamen Bola Voli PBVSI NTT – Ben Mboi Memorial Cup 2025 di Lapangan Voli Outdoor GOR Oepoi, Kamis (4/12/2025).



Dalam sambutannya, Johni Asadoma mengajak seluruh hadirin memanjatkan syukur. “Pertama-tama mari kita bersyukur karena kasih Tuhan kita masih dapat berkumpul di sini untuk mengikuti turnamen bersejarah bagi bola voli di NTT, Ben Mboi Memorial Cup 2025,” ujarnya.


Ia menjelaskan tema tahun ini, “Spike Tinggi, Bangkit Bersama, Ayo Bangun NTT”. Menurutnya, tema tersebut bukan sekadar slogan pertandingan. “Spike Tinggi mengingatkan anak muda NTT untuk berani bermimpi besar. Bangkit Bersama menegaskan bahwa kemajuan lahir dari kekompakan. Dan Ayo Bangun NTT adalah panggilan bagi kita semua untuk memberi kontribusi terbaik demi NTT yang maju dan percaya diri,” katanya.

Wagub menegaskan bahwa turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi. “Ini ruang perjumpaan semangat olahraga, kreativitas anak muda, dan gerak ekonomi masyarakat. Dengan puluhan tim dari berbagai kabupaten kota, Ben Mboi Memorial Cup menjadi salah satu turnamen terbesar PBVSI NTT,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa konsep sportainment dihadirkan untuk memadukan pertandingan berkualitas dengan hiburan musik, modern dance SMA–SMK, aktivitas komunitas kreatif, dan zona UMKM lokal. “Kita ingin membuktikan bahwa olahraga dapat menjadi ekosistem yang hidup, membina atlet, menggerakkan ekonomi, dan memberi panggung bagi kreativitas generasi muda,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengenang sosok Dr. A.B. Ben Mboi. “Beliau bukan hanya gubernur, tetapi teladan keberanian dan integritas. Dari keluarga sederhana, menjadi dokter tentara yang rela terjun ke hutan Papua demi tugas kemanusiaan. Ben Mboi adalah simbol pengabdian,” ungkapnya.

Johni menegaskan bahwa di masa kepemimpinannya, Ben Mboi membawa banyak lompatan pembangunan, mulai dari penguatan koperasi desa, peningkatan mutu pendidikan, hingga terobosan pelayanan kesehatan masyarakat seperti puskesmas, balai kesehatan ibu dan anak, serta orientasi kesehatan publik yang lebih menyeluruh. “Beliau mengingatkan kita bahwa pembangunan tidak boleh berhenti di kota, tetapi harus menjangkau desa terpencil,” ujarnya.
Atas nama pemerintah, ia menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar almarhum. “Keluarga telah merestui penggunaan nama Ben Mboi untuk turnamen ini. Warisan beliau adalah milik kita semua, dan tanggung jawab menjaga nama baik itu ada pada kita bersama,” tegasnya.
Selanjutnya, Ketua PBVSI NTT Winston Neil Rondo mengatakan bahwa turnamen ini adalah bagian dari gerakan membangkitkan kejayaan bola voli NTT. “Selama 30 tahun PBVSI hadir, kami membangun karakter generasi muda sekaligus mendorong ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ia melaporkan bahwa Ben Mboi Memorial Cup 2025 diikuti 20 tim—13 putra dan 7 putri dari 11 kabupaten/kota. PBVSI juga menurunkan 25 wasit bersertifikat nasional. Pertandingan digelar di dua venue; babak penyisihan di lapangan voli outdoor GOR Oepoi secara terbuka dan gratis, dengan dukungan UMKM Bank NTT. Babak semifinal hingga final digelar di GOR Oepoi Indoor dengan tiket Rp10.000 untuk semifinal dan Rp20.000 untuk final. “Kami pastikan harga tiket tidak dinaikkan,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa turnamen ini dirancang sebagai panggung besar sportainment untuk generasi muda. “Ini bukan hanya pertandingan, tapi ruang kreatif bagi SMA–SMK, musisi, dancer, kreator digital, dan komunitas kreatif. Di era digital, untuk menjangkau anak muda, olahraga harus dikemas dengan cara mereka,” ujarnya.
Sebanyak 15 UMKM terlibat dan seluruh transaksi menggunakan QRIS untuk mendorong digitalisasi ekonomi. Bersama Dinas Pendidikan dan Bank NTT, panitia juga menghadirkan program literasi keuangan serta pembukaan tabungan simpel bagi pelajar. “Setiap kegiatan harus memberi manfaat inklusif bagi generasi muda, UMKM, dan masyarakat,” jelas Winston.
Dalam hal publikasi, lebih dari 20 media lokal turut mendukung penyebaran informasi positif tentang kebangkitan bola voli NTT. “Semua laporan ini bukan angka semata, tetapi wajah dari gerakan besar yang sedang kita bangun,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemilihan nama Ben Mboi memiliki makna khusus. “Beliau simbol disiplin, integritas, dan ketangguhan—nilai yang juga membentuk seorang atlet. Itulah yang ingin kami wariskan kepada generasi muda,” katanya.
Winston Neil Rondo menutup dengan menyampaikan bahwa keluarga besar almarhum Ben Mboi telah mendukung penuh kegiatan ini. “Semangat Ben Mboi harus terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi muda NTT agar tidak kehilangan identitas,” tutupnya. *** (TNC/WN-01)








