Romo Sinyo Da Gomez Pimpin Misa Open House Natal 2025 di Rujab Bupati Lembata





Tampak pula para pastor paroki dalam kota Lewoleba turut ambil bagian sebagai konselebran dalam perayaan Ekaristi tersebut. Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, hadir dan berbaur bersama umat dalam barisan bangku rumah jabatan (rujab) Bupati, menandai semangat kebersamaan dan kesederhanaan Natal.




Dalam pengantarnya, Deken Lembata, Romo Sinyo Da Gomez mengajak umat untuk mensyukuri karya besar Allah yang dinyatakan melalui kelahiran Yesus Kristus. Menurutnya, Natal adalah perayaan keluarga, karena Yesus lahir di tengah keluarga sederhana dan membawa kasih bagi seluruh ciptaan.



“Kita patut bersyukur atas karya besar Allah yang telah dilakukan melalui hidup dan karya Yesus Kristus. Kelahiran-Nya melahirkan kasih dan keselamatan bagi manusia,” ungkap Romo Deken.
Ia juga mengajak umat untuk bersyukur atas berkat penyertaan Tuhan sepanjang tahun, termasuk berkat yang memungkinkan Bupati dan Wakil Bupati Lembata menjalankan tugas pemerintahan demi kesejahteraan masyarakat. Doa juga dipanjatkan bagi para mantan pemimpin daerah yang telah meninggal dunia.




Dalam homilinya yang bertema “Mari Pergi ke Betlehem”, Romo Deken menguraikan makna kesederhanaan kelahiran Yesus. Ia menegaskan, meski lahir tanpa kemewahan dan hanya dibaringkan di palungan, Allah justru menyatakan kemuliaan besar melalui peristiwa itu.
“Jangan pernah meremehkan hal kecil dan sederhana. Allah mampu melakukan karya besar di balik kesederhanaan, tantangan, dan kesulitan hidup,” tegasnya.
Menanggapi situasi saat ini yang ditandai dengan efisiensi dan berbagai keluhan sosial, Romo Deken mengajak umat untuk tetap bersemangat dan setia dalam bekerja. Ia menekankan bahwa di kandang Betlehem terbentuk sebuah keluarga baru yang dilandasi iman, damai, dan sukacita.
Lebih lanjut, Romo Deken menegaskan, seluruh masyarakat Lembata adalah satu keluarga besar, meskipun tidak terikat oleh hubungan darah, tetapi dipersatukan oleh iman dan kepentingan bersama membangun daerah.
“Sebagai satu keluarga, kita tidak boleh saling menyikut. Kita mesti saling membantu dan bekerja sama demi kebaikan dan kesejahteraan Kabupaten Lembata,” ujarnya.




Ia menutup homili dengan ajakan agar umat, setelah merayakan sukacita Natal, kembali ke rutinitas hidup sehari-hari sebagai pembawa damai dan kasih di tengah keluarga, tempat kerja, dan lingkungan masing-masing.
“Melalui perkataan, perbuatan, dan pekerjaan kita, Tuhan berkarya. Kehadiran kita diharapkan memberi kontribusi bagi kebaikan dan sukacita banyak orang,” pungkas Romo Deken.
Perayaan Misa Kudus tersebut kemudian dilanjutkan dengan Open House Natal di Rujab Bupati Lembata yang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan, persaudaraan, dan kebersamaan. *** (WN-01)







