JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM-Gabriel Goa, Ketua Dewan Pembina PADMA INDONESIA kembali mempertanyakan keberadaan 7 Aanak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia hingga hari ini belum ada kepastian hukum dan Ham keberadaan 7 ABK asal Indonesia 2 diantaranya asal Belu,NTT yang dinyatakan hilang di perairan Mauritius tapi faktanya Nakhoda Kapal dan ABK asal Vietnam beserta Kapal Ikannya ditahan pihak Kepolisian Mauritius.
Sangat mudah sekali jika pihak Kepolisian Mauritius dan Pemerintah Mauritius sangat serius membantu pihak Pemerintah Indonesia dan Keluarga 7 ABK asal Indonesia mengejar pertanggungjawaban dan kejujuran Nakhoda Kapal dan ABK asal.Vietnam yang selamat di mana keberadaan 7 ABK asal Indonesia apakah masih hidup atau sudah dibunuh mereka dan dibuang ke laut di Perairan Mauritius.
Mengingat waktu terus berjalan maka kami dari Lembaga Hukum.dan Ham PADMA INDONESIA (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia),Lembaga yang mendampingi Keluarga Korban asal Belu,Nusa Tenggara Timur yakni Keluarga Bapak Gabriel dan Mama Ita atas nama Petrus dan Klaudius maka kami menyatakan, pertama meminta Presiden Jokowi berkoordinasi.serius dengan Presiden Mauritius mendesak Pihak Kepolisian Mauritius untuk memgejar serius informasi.dari Nakhoda Kapal dan ABK asal. Vietnam.yang masih hidup di mana keberadaan 7 ABK asal Indonesia.
Kedua, mendesak Presiden RI perintahkan Menteri Luar Negeri RI agar bekerja serius berkoordinasi dengan pihak Menteri Luar Negeri Mauritius agar ada kepastian hukum.dan ham keberadaan 7 ABK asal Indonesia apakh masih hidup atau sudah meninggal? Ketiga, mendesak DPR RI Komisi I dan Komisi IX untuk Rapat Dengar Pendapat dengan pihak Kementerian Luar Negeri dan Kemnaker serta BP2MI terkait keberadaan 7 ABK asal Indonesia yang belum diketahui keberadaan mereka apakah masih hidup atau sudah meninggal? (*/WN-01)