JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM-Gabriel Goa, Ketua Dewan Pembina PADMA INDONESIA menyatatakan, masih maraknya perekrutan calon Pekerja Migran asal NTT yang diduga kuat Non Prosedural ke Malaysia dan Singapura rentan Human Trafficking melalui Jalur Medan perlu diambil langkah secara serius kolaborasi bersama Pemerintah,Aparat Penegak Hukum,Lembaga Agama dan Masyarakat beserta Pers.
Terpanggil untuk selamatkan anak bangsa khususnya NTT yang selalu terjebak iming-iming perekrut melalui jalur instan non prosesural rentan Human Trafficking maka kami dari Lembaga Hukum dan Ham PADMA INDONESIA(Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia),pertama mendesak Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang untuk berkoordinasi serius dengan Mabes Polri,Polda NTT dan Polda Sumut untuk menindak tegas dan membuat efek jera terhadap Pelaku dan Auktor Intelektualis Jaringan Migrasi Ilegal yang rentan Human Trafficking di wilayah NTT melalui jalur Medan dan jalur-jalur tikus lainnya di jalur Barat(Kepri,Riau dan Sumut),jalur Tengah(Kalbar) dan Jalur Timur(Kaltara).
Kedua ,mendesak Gubernur NTT dan Bupati/Walikota se NTT agar serius melakukan sosialisasi pencegahan Migrasi Ilegal yang rentan Human Trafficking dan mempersiapkan Calon Pekerja Migran NTT melalui Balai Latihan Kerja(BLK) Pekerja Migran dan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA)bekerjasama dengan Lembaga Swasta dan Lembaga Agama dan menciptakan Rebranding Pekerja Migran NTT memiliki kompetensi dan kapasitas agar bisa bersaing di bursa pasar kerja internasional. Ketiga,memberdayakan Sekolah-sekolah Vokasi di NTT untuk mempersiapkan Calon-Calon Pekerja Migran Indonesia yang bisa bersaing di bursa pasar internasional. (*/WN-01)
Gabriel Goa,Ketua Dewan Pembina PADMA INDONESIA








