LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM – Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa melakukan Launching Imunisasi Campak dan Kejar di Halaman SDN Wangatoa, Kecamatan Nubatukan , Kabupaten Lembata, Kamis, 9/6/2022.
Sebanyak 27.336 anak di Kabupaten Lembata yang tersebar di 9 Kecamatan mulai dari usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 12 tahun (sasaran Campak Rubela) dan usia 12 s/d 59 bulan (sasaran Kejar) sejak hari ini jadi sasaran dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang digagas Kemenkes RI. BIAN sendiri dilakukan untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi Covid-19.
Penjabat Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa saat lauching Imunisasi didampingi Forkopimda, sejumlah Pimpinan OPD, Camat Nubatukan, Dion Wutun, dan Lurah se-Kota Lewoleba.
Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, dalam sambutannya mengharapkan komitmen dan dukungan semua pihak untuk mensukseskan agenda nasional ini. “Kegiatan launching BIAN dan vaksinasi Kejar dilakukan sebagai upaya kesehatan paling efektif untuk perlindungan diri dan tercapainya kekebalan kelompok atau herd immunity”.
“Untuk itu saya minta komitmen dan dukungan semua pihak dalam mewujudkan tujuan kegiatan ini” ujarnya tegas.

Dilansir dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan selama pencanangan BIAN diharapkan orang tua segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau pos pelayanan imunisasi untuk mendapatkan imunisasi rutin.
“Ini relatif murah dibanding mereka terkena penyakit berbahaya saat sudah dewasa. Karena kalau sampai sakit, itu biayanya bisa sampai jutaan, kalau sampai masuk ICU bisa mencapai puluhan juta. Jadi jauh lebih murah kalau kita melakukan vaksinasi atau imunisasi saat kita sehat,” kata Menkes.
Untuk diketahui, BIAN dilaksanakan selama satu bulan, bertahap di seluruh provinsi Indonesia. Tahap pertama dilaksanakan mulai Mei 2022 di seluruh provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Tahap kedua dilaksanakan mulai Agustus 2022 di seluruh provinsi di pulau Jawa dan Bali.
Terlaksananya Bulan Imunisasi Anak Nasional meliputi kegiatan imunisasi tambahan Campak Rubela dan imunisasi kejar (OPV, IPV dan DPT-HB-Hib) dengan baik dan dapat mencapai target yang diharapkan.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Lembata, dr. Goerillya H.A. Noning, yang didaulat menyampaikan laporan panitia mengatakan kegiatan BIAN diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya imunisasi sehingga target eliminasi Campak Rubela pada tahun 2023 dan target Indonesia bebas Polio tahun 2026 bisa tercapai.
dr. Goerillya juga menyampaikan Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap rutin di Lembata untuk Tahun 2020 sebanyak 59% dan Tahun 2021 sebanyak 48%.
“Hal ini menggambarkan bahwa capaian imunisasi dasar lengkap di Kabupaten Lembata dalam 2 tahun terakhir masih rendah dari target nasional sebesar 92,2%” ujarnya.
Ditambahkannya pula untuk Cakupan Imunisasi Campak Rubela pada 2 tahun terakhir yakni bagi Anak usia 9 Bulan untuk Tahun 2020 sebanyak 59% dan Tahun 2021 sebanyak 48,9% dari target 95%. Sedangkan cakupan untuk Usia Baduta di Tahun 2020 sebanyak 56,8% dan Tahun 2021 sebanyak 39,2% dari target 95%”.
(*/WNTT/WN-01))