ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Kamis, Agustus 21, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Pater Dr. Otto Gusti, SVD : Gereja Harus Jadi Berkat Bagi Semua Manusia

by WartaNusantara
Juni 13, 2022
in Uncategorized
0
Pater Dr. Otto Gusti, SVD : Gereja Harus Jadi Berkat Bagi Semua Manusia
0
SHARES
339
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ket Foto : Narasumber, Pater Dr. Otto Gusti Madung dan Moderator, Albertus Muda Atun, S.Ag.

LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, Pater Dr. Otto Gusti Madung, SVD tampil kalem dan cerdas memaparkan secara enteng dan lugas materi Seminar bertopik, “Mengembangkan Pastoral Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan” dibawah kendali Sang Moderator, Albertus Muda Atun, S.Ag., Guru SMAN 2 Lewoleba di Gereja Santu Arnoldus Janssen Waikomo (SAJW), Dekenat Lembata, Keuskupan Larantuka, Minggu, 12/6/2022.

Seminar sehari tersebut dalam rangka merayakan 100 Tahun SVD Berkarya Misi di Tanah Lembata yang dihadiri 150 orang utusan dari 17 Paroki yang ada di Dekenat Lembata. Hadir pula Dua Notulis, Frater Roy Telupun, dan Vian Telupun, Ketua DPP SAJW, Wens Muga Wutun, Ketua Panitia, Markus Labi WaleWakil Ketua, Marsel Aluken, Sekretaris, Freddy Tokan, Pater Frans Soo, SVD mewakili Deken Lembata, Pater Miky, SVD Pater Eman, SVD, Pater Eman Embu, SVD dan Pater Vande Raring, SVD dari JPIC Provinsi Ende.

Pater Otto Gusti mengalawali paparan dengan mengutip pandangan Paus Fransiskus yang mengatakan, “Saya lebih bersimpati pada Gereja yang rapuh,terluka dan kotor karena menceburkan diri ke jalan-jalan ketimbang sebuah Gereja yang sakit lantaran tertutup dan mapan mengurus dirinya sendiri.”

Menurut Pater Otto Gusti, Model misi yang terbuka terhadap dunia menekankan bahwa Gereja tidak diutus untuk melayani dirinya sendiri, melainkan untuk menjadi berkat bagi semua manusia apa pun latar belakangnya dan bagi alam semesta ciptaan Allah. }Jika tidak demikian, gereja akan menghabiskan sumber daya yang ada padanya dan gagal menjadi kabar baik bagi lingkungannya.

RelatedPosts

Prabowo Hadiahi 50 Juta Untuk Paulus Gregorius Afrisal, Anggota Paskibraka Nasional Asal NTT

Prabowo Hadiahi 50 Juta Untuk Paulus Gregorius Afrisal, Anggota Paskibraka Nasional Asal NTT

Prabowo Perdana Pimpin Upacara HUT RI ke-80 : Lagu Tabola Bale Menggema di Istana Negara

Prabowo Perdana Pimpin Upacara HUT RI ke-80 : Lagu Tabola Bale Menggema di Istana Negara

Load More

Gereja tidak boleh menarik diri dari dunia, tapi harus masuk ke tengah dunia. Gereja harus menjadi Gereja missioner. }Itu berarti, Gereja harus mewartakan Sabda Allah yang membebaskan. Ia harus mampu mendengarkan jeritan para tawanan, menyembuhkan yang sakit, mengadvokasi para korban yang dirampas hak-haknya, dan menurunkan semua yang congkak dari singgasana kekuasaan termasuk singgasana imperium ekonomi yang dibangun di atas piramida kurban manusia.

DPP SAJ Waikomo, pose bersama Pater Dr. Otto Gusti Madung,SVD

Keterlibatan misioner Gereja ini harus dibangun atas basis spiritualitas yang kokoh yakni iman akan inkarnasi. “Lewat peristiwa inkarnasi Putera Allah telah mengundang kita menuju revolusi cinta yang mesrah,” (EG, 88). }Yesus adalah seorang revolusioner dan sekaligus panutan satu-satunya bagi semua orang Kristen

Apa itu Hak-Hak Asasi Manusia?

UU No. 39/1999 tentang HAM mendefinisikan HAM sebagai seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (Pasal 1 ayat 1 UU No. 39/1999).

Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia melihat HAM sebagai hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrati, universal dan abadi sebagai anugerah Tuhan, yang tak boleh dirampas atau diabaikan oleh siapa pun.

Notulis Seminar, Frater Roy Ndoing dan Vian Tlupun

“HAM merupakan hak yang melekat pada diri manusia kerena kemanusiaannya. Karena itu hak-hak asasi manusia bersifat kodrati dan keberadaannya mendahului sebuah institusi negara. Keberadaan HAM tidak bergantung pada faktor-faktor kontingen seperti asal-usul, ras, jenis kelamin, bangsa dan agama”, ungkap Pater Otto Gusti, putra asal Manggarai Barat.

Ham tak dapat dihilangkan

Karena bersifat kodrati, hak asasi tidak dapat dihilangkan atau dinyatakan tidak berlaku oleh negara. Negara dapat saja tidak mengakui hak-hak asasi itu. Dengan demikian, hak-hak asasi tidak dapat dituntut di depan hakim. Tetapi, dan itulah yang menentukan, hak-hak itu tetap dimiliki.

Orang boleh saja merampas jam tangan saya, tapi jam tangan tersebut tetap milik saya. Karena itu hak-hak asasi seharusnya diakui. Tidak mengakui hak-hak yang dimiliki manusia sebagai manusia menunjukkan bahwa dalam negara itu martabat manusia belum diakui sepenuhnya.

Pater Otto Gusti mengatakan, Melalui hak asasi manusia, tuntutan moral yang prapositif masuk ke dalam hukum positif. Jadi hak asasi manusia adalah titik simpul antara moral politik dan hukum positif yang bertujuan untuk memanusiakan penyelenggaraan kekuasaan demi terwujudnya kesejahteraan sosial. ***

Mengenal Siapa Sosok Otto Gusti Madung

Pater Otto Gusti Madung, SVD

Pater Dr. Otto Gusti Madung, SVD : Lahir di Lengko Elar, Flores pada tanggal 20 Mei 1970. Tahun 1991 mulai belajar filsafat pada STFK Ledalero. 1994 meneruskan studi teologi di “Philosophisch-Theologische Hochschule St. Gabriel, Mödling bei Wien, Austria dan mencapai gelar “Magister der Theologie” pada tahun 1999. Ditabiskan menjadi imam pada bulan Juli 1999

Juli 1998 – September 2000 menjalankan praktek diakonat dan bekerja sebagai imam pembantu di sebuah paroki di Kota Wina-Austria.

Oktober 2000 – akhir September 2001 bekerja pada Institut Sosial Jakarta: Sebuah LSM milik Serikat Jesuit yang bergerak di bidang advokasi masyarakat miskin Kota Jakarta.

Akhir 2001 – Februari 2008 belajar filsafat pada “Hochschule für Philosophie, München, Jerman. Tanggal 8 Februari 2008 mempertahankan tesis doktoral berjudul “Politik und Gewalt. Giorgio Agamben und Jürgen Habermas im Vergleich” – “Politik dan Kekerasan. Sebuah Studi Perbandingan tentang Giorgio Agamben dan Jürgen Habermas”. Disertasi ini diterbitkan di Utz Verlag, München 2008.

Sekarangbekerja sebagai pengajar filsafat dan hak-hak asasi manusia di STFK Ledalero, Maumere, Flores. Sejak Agustus 2018 diangkat dan dilantik sebagai Ketua STFK Ledalero.

Buku-buku yang telah ditulisnya: Politik. Antara Legalitas dan Moralitas, Maumere: Penerbit Ledalero 2009; Politik Diferensiasi versus Politik Martabat Manusia?, Maumere: Penerbit Ledalero 2011; Post-Sekularisme, Toleransi dan Demokrasi, Penerbit Ledalero 2017. Selain itu giat menulis di media massa baik lokal pun nasional serta menulis artikel untuk sejumlah jurnal ilmiah. ***

(WN-Karolus Kia Burin)

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Prabowo Hadiahi 50 Juta Untuk Paulus Gregorius Afrisal, Anggota Paskibraka Nasional Asal NTT
Seni Budaya

Prabowo Hadiahi 50 Juta Untuk Paulus Gregorius Afrisal, Anggota Paskibraka Nasional Asal NTT

Prabowo Hadiahi 50 Juta Untuk Paulus Gregorius Afrisal, Anggota Paskibraka Nasional Asal NTT JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM — Prestasi membanggakan ditorehkan...

Read more
Prabowo Perdana Pimpin Upacara HUT RI ke-80 : Lagu Tabola Bale Menggema di Istana Negara

Prabowo Perdana Pimpin Upacara HUT RI ke-80 : Lagu Tabola Bale Menggema di Istana Negara

Warga Binaan Lapas Lembata Dapat Remisi, Kado HUT RI ke-80

Warga Binaan Lapas Lembata Dapat Remisi, Kado HUT RI ke-80

“Kejari TTS Harus Proaktif Tangani Kasus Proyek Pembangunan 8 Embung”

Meridian Dewanta,SH. : “Jangan Ada Pemeran Pengganti Tersangka Dalam Kasus Kematian Dokter Abraham Taufiq”

Korupsi Dana Desa Nubaatalojo, Para Terdakwa divonis Dua Tahun Penjara

Korupsi Dana Desa Nubaatalojo, Para Terdakwa divonis Dua Tahun Penjara

Bantuan Pakaian Bagi Korban Erupsi Lewotobi Disalurkan di Flores Timur

Abolisi dan Absolusi : Politik dan Iman 

Load More
Next Post
Masyarakat Desa Detuwulu Desak Diskominfo Tuntaskan Pembangunan Tower BTS

Masyarakat Desa Detuwulu Desak Diskominfo Tuntaskan Pembangunan Tower BTS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In