Ket Foto : Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Ende, Abdul Majid
ENDE : WARTA-NUSANTARA.COM–Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ende, Provinsi NTT melakukan penggusuran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sekali dalam tiga minggu. Hal itu dilakukan demi melestarikan Kota Ende dari tumpukan sampah yang kian meningkat. Karena jumlah sampah yang di drop perhari mencapai 35,7 ton. Meski demikian, DLH mengalami kekurangan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Kabupaten Ende, Abdul Majid saat ditemui awak media ini di ruangan kerjanya Senin, 20/06/2022. Majid mengatakan, penggusuran TPA merupakan pekerjaan rutin pihak dinas Lingkungan Hidup kabupaten Ende. karena (TPA) yang disiapkan hanya seluas 600 M persegi. “Ya, TPA yang disiapkan hanya seluas 600 M persegi. sehingga kalau tidak digusur maka TPA ini akan penuh”,ungkapnya
Namun sayang nya sambung kadis Abdul, saat ini pihak DLH sangat merasa kewalahan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM). “Kalau ini tidak cepat dibiayai maka kami akan bingung dengan perubahan kota. kira – kira sampah kami mau buang dimana sedangkan saat ini TPA ini digusur setiap satu kali dalam tiga Minggu dan biaya BBM satu kali penggusuran membutuhkan 600 liter solar “,jelasnya
Menurutnya, DLH sangat bersukur karena dengan kebijakan bapak bupati sehingga alat berat di dinas pekerjaan umum (PU), diberikan kepada dinas lingkungan hidup (DLH).
Namun pihaknya juga berharap kepada mitra pemerintah dalam hal ini Lembaga DPRD Ende, untuk segera membahas anggaran diperubahan anggaran karena kalau di bulan Juli ini belam dibahas maka kasian kota ini. “Kami minta kalau bisa Lembaga DPRD untuk bisa segerah bahas anggaran perubahan karena kalau ini tidak diprioritas kasian kota ini”,pungkasnya
Selain itu pihaknya juga memberi keluhan mengenai biaya operasional kendaraan. karena karena ada kendaraan yang tidak bisa beraktifitas disebabkan tidak ada suku cadang.
“Selama ini suku cadang kendaraan kami pake bon di toko karena belum ada anggaran sehingga kami minta tolong secepatnya membahas perubahan anggaran. karena ini hampir masuk musim penghujan.sukur kemarin kami dapat bantuan satu unit mobil dari BPD sehingga bisa beroperasi kalau tidak DLH sangat merasakan kewalahan karena tidak ada anggaran untuk suku cadanga kendaraan”,tutupnya (WN-Okta Pio)