• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Minggu, Desember 28, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Hukrim

KOMPAK Indonesia Lapor KPK Terkait Dugaan Korupsi di Kaimana

by WartaNusantara
Agustus 24, 2022
in Hukrim
0
KOMPAK Indonesia Lapor KPK Terkait Dugaan Korupsi di Kaimana
0
SHARES
106
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM– Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (KOMPAK) Indonesia yang dipimpin langsung Koordinator KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa, Rabu (24/8/2022) siang tadi, akhirnya melaporkan secara resmi dugaan kuat tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan kewenangan di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat.

Koordinator KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa dalam keterangan persnya kepada sejumlah wartawan di Gedung Merah Putih, menjelaskan, laporan resmi pihaknya telah diterima langsung oleh Pengaduan Masyarakat KPK RI, pada pukul 13.00 WIT.

Menurut dia, laporan yang disampaikannya adalah berkaitan dengan sejumlah proyek yang dikerjakan di tahun 2021 lalu, yang tidak selesai dikerjakan pada tahun berjalan. Bahkan, menurut dia, ada proyek pengerjaan yang telah cair 100 persen, namun fakta di lapangan tidak selesai dikerjakan.

Dia mengatakan, dari catatan pihaknya terdapat 8 proyek yang dialokasikan melalui APBD tahun 2021 lalu yang di akhir masa tahun anggaran berjalan tidak selesai dikerjakan, diantaranya, proyek pengerjaan rehab rumah layak huni di Kampung Ure Distrik (Kecamatan,red) Yamor senilai Rp. 4 miliar, pembangunan tambatan perahu Kampung Kiruru Distrik Teluk Etna senilai Rp. 1,8 miliar, proyek pembangunan ruas jalan Mandiwa-Wermenu-Kafuryai Distrik Arguni Bawah senilai Rp. 7,8 miliar, pembangunan 9 unit rumah masyarakat di Kampung Coa Distrik Kaimana senilai Rp. 1,9 miliar, pembangunan trafic light di dalam Kota Kaiman senilai Rp. 1,3 miliar, pembangunan aula Polres Kaimana senilai Rp. 1,8 miliar dan pembangunan ruang IGD RSUD Kaimana senilai Rp. 912 juta.

Namun dalam laporannya saat ini, Gabriel menyebutkan, pihaknya lebih fokus terhadap 3 mega proyek yang hingga saat ini belum selesai dikerjakan bahkan sudah rampung namun tidak sesuai dengan RAB, yakni pembangunan rumah layak huni di Kampung Ure senilai Rp. 4 miliar, pembangunan tambatan perahu Kampung Kiruru Distrik Teluk Etna senilai Rp. 1,8 miliar dan proyek pembangunan ruas jalan Mandiwa-Wermenu-Kafuryai Distrik Arguni Bawah senilai Rp. 7,8 miliar atau total keseluruhannya mencapai Rp. 13,6 miliar.

RelatedPosts

Tobby Ndiwa, Serfolus Tegu dan Kapolres Nagekeo Harus Diproses Hukum Terkait Kebocoran Data Intelijen dan Penyebaran Berita Bohong

Polres Nagekeo Jangan Halangi Media Menulis Mafia Waduk Lambo (Catatan untuk Gerombolan Mafia Nagekeo (11)

Berlawanan Arah Kasus Prada Lucky: PH Terdakwa Minta Bebas, PH Keluarga Lucky Minta Hukuman Mati

Berlawanan Arah Kasus Prada Lucky: PH Terdakwa Minta Bebas, PH Keluarga Lucky Minta Hukuman Mati

Load More

Dia menjelaskan, untuk pembangunan rumah layak huni di Kampung Ure Distrik Yamor, meski belum selesai dikerjakan oleh pihak kontraktor, namun dana pengerjaannya telah selesai 100 persen. Bahkan, ada perubahan pengerjaan dimaksud, yakni semula dari rehab menjadi bangun baru, dengan biaya material kayu serta bahan bangunan lokal masyarakat tidak dibayarkan.

“Kalau ini terjadi artinya, dua kontraktor tersebut yakni CV. Arguni Permai dan CV. Putra Waropen harus mengembalikan dana pembelian bahan bangunan lokal tersebut ke kas daerah,” tegasnya.

Dia pun mengaku, KPK RI akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan verifikasi kebenaran atas dugaan laporan tersebut.

Sementara berkaitan dengan proyek pembangunan ruas jalan Mandiwa-Wermenu Kafuryai senilai Rp. 7,8 miliar, dia menyebutkan, proyek ini dialokasikan melalui dana alokasi khusus.

“Dalam catatan kami, proyek ini menggunakan DAK reguler, artinya limit waktu ditentukan oleh Pusat dan tutup kasnya pada 31 Desember 2021. Pencairan proyek ini pun disesuaikan dengan progres pengerjaannya di lapangan. Namun, kami menduga ada perintah dari pihak tertentu agar pencairannya hingga 70 persen, padahal pengerjaannya di lapangan baru mencapai 30 persen,” jelas Gabriel Goa.

Bahkan, menurut catatan pihaknya, dia pun mengaku, pengerjaan proyek itu pun tidak sesuai dengan RAB, dimana lebar jalan sebelumnya ditetapkan 5 meter menjadi 3 meter.

“Dalam laporan resmi ini, kami juga telah melampirkan 17 catatan dan 71 rekomendasi Panja DPRD Kaimana, termasuk 13 catatan dari Inspektorat Kabupaten Kaimana,” tutupnya.* (*/WN-01)

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Tobby Ndiwa, Serfolus Tegu dan Kapolres Nagekeo Harus Diproses Hukum Terkait Kebocoran Data Intelijen dan Penyebaran Berita Bohong
Hukrim

Polres Nagekeo Jangan Halangi Media Menulis Mafia Waduk Lambo (Catatan untuk Gerombolan Mafia Nagekeo (11)

Polres Nagekeo Jangan Halangi Media Menulis Mafia Waduk Lambo (Catatan untuk Gerombolan Mafia Nagekeo (11) Oleh Steph Tupeng Witin Jurnalis, Penulis...

Read more
Berlawanan Arah Kasus Prada Lucky: PH Terdakwa Minta Bebas, PH Keluarga Lucky Minta Hukuman Mati

Berlawanan Arah Kasus Prada Lucky: PH Terdakwa Minta Bebas, PH Keluarga Lucky Minta Hukuman Mati

Tobby Ndiwa, Serfolus Tegu dan Kapolres Nagekeo Harus Diproses Hukum Terkait Kebocoran Data Intelijen dan Penyebaran Berita Bohong

Ketika Antek-Antek GM Tak Henti Membungkam Suara Kebenaran (Catatan Untuk Gerombolan Mafia Nagekeo (10)

Jaksa Kena OTT KPK : Gagalnya Jaksa Agung Lakukan Reformasi Kejaksaan

Jaksa Kena OTT KPK : Gagalnya Jaksa Agung Lakukan Reformasi Kejaksaan

Sewa 50 Tahun, Dibungkus Rp4,5 Miliar: Logika Pemkab Lutim Dipertanyakan

Sewa 50 Tahun, Dibungkus Rp4,5 Miliar: Logika Pemkab Lutim Dipertanyakan

Tim Penasihat Hukum 22 Terdakwa Tolak Restitusi Rp1,65 Miliar, PH Keluarga Lucky: Hak Konstitusional Korban Tidak Bisa Dinegosiasikan

Tim Penasihat Hukum 22 Terdakwa Tolak Restitusi Rp1,65 Miliar, PH Keluarga Lucky: Hak Konstitusional Korban Tidak Bisa Dinegosiasikan

Load More
Next Post
Hadiri Peluncuran Buku Jafar Hafsah, Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Terbitnya Buku ‘NKRI Harga Mati’

Hadiri Peluncuran Buku Jafar Hafsah, Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In