JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM-Ketua Kompak Indonesia, Gabriel Goa, putra NTT itu sangat getol memperjuangkan nasib Pekerja Migran Indonesia, dan masalah perdagangan orang (Human Trafficking) di Provinsi NTT kian marak. Karena itu, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT untuk segera menangani persoalan ini secara serius. Selain itu, Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada mesti dimanfaatkan secara optimal.

Gabriel Goa, kepada Warta Nusantara, Selasa, 27/9/2022, menyampaikan bahwa pihaknya memberikan masukan untuk Pemprov dan Pemkot/Pemkab se NTT bahwa di NTT sekarang dan ke depan Migrasi Ilegal Rentan Human Trafficking akan semakin marak sehinga perlu diperhatikan secara serius. Ia pun berargumentasi, karena pertama, BLK PMI hanya ada 4 di Kota Kupang (1 milik Pemerintah dan 3 milik Swasta P3MI-Perusahaan Pengerah Pekerja Migran Indonesia).
Kedua, LTSA (Layanan Terpadu Satu Atap) hanya.ada 4 di NTT yakni di Maumere,Kupang,Kota Kupang dan Tambolaka,Sumba Barat Daya tapi tidak optimal pelayanan bahkan.di Kabupaten Kupang dan Tambolaka,Sumba Barat Daya.sudah.tidak berfungsi lagi.

“Perlu di kejar nih Pers karena jangan salahkan Calon Pekerja Migran asal.NTT akhirnya memilih Non Prosedural karena Negara(Pemerintah Pusat dan Daerah)belum serius urus dan siapkan CPMI asal NTT menjadi AKAD(Angkatan Kerja Antar Daerah) dan AKAN(Angkatan Kerja Antar Negara).Bisa berkolaborasi dengan Sekolah-Sekolah Vokasi yang ada di NTT”, ujar Gabriel Goa yang juga Ketua Dewan Pembina Padma Indonesia.
Menurut Gabriel Goa, BLK PMI dan LTSA PMI. tupoksinya Kemnaker dan Pemprov/Pemkot/Pemkab sesuai Amanat UU No.18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Jadi saran kami waktu setahun ini VicJos genjot abis,pertama, optimalkan BLK PMI dan LTSA PMI di Letekonda,Sumba Barat Daya utk layani CPMI 4 Kabupaten di Pulau Sumba.Kedua,optimalkan BLK PMI dan LTSA PMI di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Ketiga, berkolaborasi dengan BLK SSPS Lembata dan BLK CIY di Ende dan optimalkan LTSA Maumere untuk.daratan Flores dan Lembata. Keempat, berkolaborasi dengan Sekolah2 Vokasi di bidang Pariwisata, Pertanian, Perikanan, Peternakan, Otomotif, Kesehatan dan lainnya di NTT utuk CPMI high level go nasional. dan internasional . (WN-01)