LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM – Persatuan Sepak Bola Lembata (Persebata), sangat popules disebut, “Tim Sembur Paus”. Patut diacungkan jempol. Betapa tidak. Persebata dibawah asuhan Pelatih Kepala bertangan “dingin” hanya dalam tempo 5 hari menerima tugas sebagai pelatih mampu mengukir sejarah baru bagi Persebata Lembata diajang ETMC 2022. Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Otonomi Kabupaten Lembata ke-23 (12 Oktober 1999-12 Oktober 2022), Persebata mempersembahkan “Kado Terindah” menjadi “Runner Up”, Juara ll ETMC bagi Lewotana Lembata.

Menariknya, pada laga seruh final tersebut disaksikan oleh sejumlah pejabat yakni ; Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, Anggota DPR RI, Achmad Johan Ketua Asprov PSSI NTT, Chris Mboik, Anggota DPRD NTT, ViSekrektor Mado Watun, Alex Ofong, Yohanes De Rosari, Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, Wakil Bupati Ende, Erikos Rede, Ketua DPRD Ende, Fransiskus Tasso, Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali dan Sekum Koni NTT, Lambert Tukan.

Persebata Lembata justeru menjadi tim pertama lolos ke babak final setelah mengkandaskan impian tim Selatan Indonesia, Perserond Rote Ndao. Untuk pertama kali pula Persebata menjadi “Runner Up” -Juara ll ETMC, setelah pada Final kamis, 29/9/2022 di Gor 99, Pasukan Kota Pncasila Perse Ende menguburkan Impian tuan rumah memenangkan laga drama adu penalti menegangkan, mengharukan dan menggembirakan dengan skor 4-5 dan meraih Trophy ETMC 2022 di Lembata. Perse Ende mematahkan mitos “Jago Kandang”. Berhak menerima hadiah uang Rp 200 Juta.

Berdasarkan catatan sejarah ETMC, Persebata Lembata tampil perdana pada tahun 1999 saat ETMC digelar di Kabupaten Ende. Semangat otonomi meresap masuk pada anak-anak Lembata. Mereka tampil gagah dalam setiap pertandingan. Persebata membuktikan diri mampu malaju ke Final dan menjadi Juara ll ETMC di Tanah Lembata. Persebata berhak menerima tropi tetap, piagam penghargaan dan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 150 Juta.
Patut diakui bahwa, Persebata Lembata gagal mempertahankan mitos bahwa tuan rumah wajib menang usai drama adu pinalti yang dimenangkan tim Perse Ende dengan skor 3-2. atau dengan akumulasi gol akhir 5-4.
Sebagaimana disaksikan Warta Nusantara, pada babak pertama, Perse Ende lebih dahulu merobek gawang Persebata dengan skor telak 2-0. Namun, sebelum turun minum, Persebata mampu merubah kedudukan menjadi 1-2. Gol dari Persebata Lembata tercipta lewat tendangan pinalti.
Pertandingan pun dilanjutkan. Memasuki babak kedua, Persebata Lembata mulai perlahan-lahan bangkit dan menguasai lapangan pertandingan. Skor pun mampu dirubah, yakni imbang 2-2 hinga waktu selesai. Pertandingan tambahan waktu 2×15 menit pun skor tetap sama 2-2
Adu pinalti menjadi kesempatan terakhir untuk menentukan sang juara liga 3 ETMC 2022. Perse Ende pun berhasil memenangkan drama adu pinalti dengan skor 3-2, maka total skor menjadi 5-4. Meski dengan berat hati dan gunda gulana, Persebata Lembata harus harus bersikap sportif menerima kekalahan di rumah sendiri. (WN-01)