LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-“Dengan lapangan multifungsi ini diharapkan dapat tercetak olahragawan dari Lembata. Juga supaya lembaga yang dipimpin oleh Frater Paul Leu Leo, CMM dan berada di bawah Yayasan Koker Niko Beeker dapat menjadi tempat bagi lebih banyak orang untuk mendapatkan pendidikan bermutu”, demikian diungkapkan H. Sulaimen L Hamzah saat peresmian lapangan Multifungsi ini, 14/10/2022.
Pada kesempatan yang sama, melihat lapangan yang belum terlalu licin dan belum dicat, dengan spontan, anggota DPR RI daerah pemilihan Papua dari Partai Nasdem, langsung menyerahkan Rp 10 juta rupiah. Kepada para guru dan siswa, alumnus dari SDK Don Bosco Lewotolok dan SMPK Ampera Waipukang mengharapkan agar para siswa dan guru terus berjuang mencetak atlit berprestasi.
Perhatian dari Tokoh Pejuang Otonomi Kabupaten Lembata, H. Sulaiman Hamzah ini tidak baru sekarang. Saat dalam proeses finishing, putera kelahiran 18 Agustus 1954 ini telah menyumbang Rp 16 juta. Total yang disumbangkan untuk lapangan adalah Rp 16 juta.
Mendukung Mencetak Atlit
Momen peresmian lapangan multifungsi menjadi sangat meriah dan lengkap berkat kehadiran pasutri Yuyuh Sukmana dan Istrinya Ibu Natalie. Penguasa yang juga representan dari Vanguard International yang menjangkau hampir ASEAN ini hadir dengan membawa perlengkapan seperti bola kaki, basket, futsal, dan seragam olahraga.
“Saya sangat menyukai olahraga” demikian ungkap pria pengagum FC Barcelona ini. Selanjutnya ia ungkapkan bahwa dari SKO SMARD harus terlahir atlit berprestasi. Selain itu ia berkomitmen untuk membantu dengan jaringannya sehingga mimpi SMARD memiliki bangunan permanen dapat tercapai.
Pada gilirannya, pasutri yang datang secara khusus selama 3 hari di Lembata dan ingin melihat secara langsung geliat yang ingin dilakukan di SMA SKO SMARD ini menjadi sangat antusias. Sejak pagi sejak turun dari pesawat, mereka mendengarkan secara langsung seruan dari anak-anak dan para guru tentang cita-cita dan impian mengapa mereka belajar di SKO SMARD.
“Saya sangat terharu melihat guru-guru dan siswa. Guru-guru dengan gaji yang sangat di bawah UMR, tetapi mereka berkomitmen memberikan yang terbaik untuk pendidikan di Lembata. Juga saya merasa sangat tersentuh mendengarkan kesaksian anak-anak”, demikian ungkapnya.
Ibu Natalie yang memiliki banyak rekan asal Flores, mengisahkan bahwa ia sudah terbiasa bergaul dengan orang Flores. Mereka sangat spontan dan polos hal mana membuatnya selalu gembira. Kini ia berada di Lembata, sebuah pulau yang tidak pernah ia bayangkan bahwa ia bisa injakan kakinya. “Tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa kami berdua akan ada di sini. Tetapi semuanya itu mungkin karena rencana Tuhan”.
Sebagai tindak lanjut, keluarga Sukmana akan menyumbang pembuatan ring basket dan gawang. Diharapkan dengan peralatan yang lengkap maka lapangan ini bisa disewakan dan menjadi pusat kegiatan olahraga yang di harapkan dapat
Melihat antusiasme, Ketua Cabang Yayasan Koker Lembata, Markus Waleng mengungkapkan rasa terimakasih. Ia pun berjanji bahwa akan segera menyelenggarakan event sehingga lapangan yang indah ini bisa bermanfaat bagi lebihi banyak orang. Markus yang barusan sukses menyelenggarakan El Tari Memorial Cup ke-31 ini memberikan dukungan penuh kepada para guru agar lebih bersemangat menjadikan lapangan ini untuk aneka pertandingan.
Hal yang sama diungkapkan Frater Paul Leo Leu, CMM, Kepsek SMA SKO SMARD. Frater asal Kedang ini mengungkapkan keyakinan bahwa kehadiran fasilitas ini menjadi daya tarik mengingat tidak semua sekolah punya fasilitas sepeti ini. Ia yakin para siswa akan melihat fasilitas sebagia daya tarik tidak sekadar pada fisik sebuah bangunan.
Jalan ke SMARD
Ketua DPRD Kabupaten Lembata, Petrus Gero, S.Sos, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Yayasan dan para guru yang telah memulai karya besar untuk pendidikan di Lembata.
Sebagai bagian dari pemerintahan kabupaten Lembata, Piter menyatakan sesungguhnya pemerintah mendukung dengan memfasilitasi jalan. Meski ada kendala, tetapi ia berjanji agar ke depannya bisa terwujud.
Terkait jalan, Paulus Doni Ruing, Ketu Pengawas Yayasan Koker Niko Beeker mengatakan bahwa dengan adanya jalan maka akan sangat membantu perwujudan Institut Teknologi dan Pendidikan Vokasi (Intel) Lembata.
Polce demikian panggilannya mengungkapkan bahwa persiapan Perguruan Tinggi telah memasuki tahapan akhir. Dia sangat mengharapkan agar semua stakeholder berpartisipasi mewujudan harapan masyarakat yang mendambakan kehadiran perugruan tinggi di Lembatata.
Acara peresmian lapangan multifungsi SMARD juga dihadiri oleh Dr Goris Lewoleba, Dewan Pakar Vox Point Indonesia, Camat Nubatukan Dionisius Ola, Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, S.Sos, Markus Labi Waleng (Kadis Pemuda dan Olahraga Lembata yanga sekaligus Ketua Cabang Yayasan Koker Lembata), Jerry Al Sabah, Pejuang Otonomi Lembata dan sekaligus Sekretaris H. Sulaiman Hamzah.,
Keseluruan acara dimulai pkl 08.00 pagi dengan pertemuan Pak Yuyuh Sukmana dan Ibu Natalie, dan berpuncak dengan peresmian lapangan multifungsi pada pkl 14.05 dan berakhir tepat pkl 16.00.
(Team Humas Koker/WN-01).