• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Senin, November 10, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Oknum Anggota Satgas Pamtas di pos Asiki-Boven Digoel Diduga Aniaya Oktovianus Hingga Tewas

by WartaNusantara
Juli 27, 2020
in Uncategorized
0
Pastor Amo : Polisi  Harus Ayomi Masyarakat Dengan Baik
0
SHARES
113
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PAPUA, WARTA NUSANTARA– seorang anak di Asiki, Kabupaten Boven Digoel-Papua, Oktovianus Warip Betere (16) diduga dianiaya oknum anggota Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) 561 Caraka Yudha Kodam Brawijaya yang bertugas di Asiki.

Direktur SKP Keuskupan Agung Merauke (KAME), Pastor Anselmus Amo, MSC ketika dihubungi melalui telpon selulernya membenarkan kejadian dimaksud. “Saya sudah melakukan komunikasi dengan Pastor Paroki Asiki, Pastor Yakob dan benar ada dugaan kekerasan dilakukan oknum anggota Satgas Pamtas 561 yang bertugas di Asiki terhadap Oktovianus,” ujarnya.

Dari laporan Pastor Paroki Asiki, penganiayaan terjadi  siang hari di pos Satgas pada  Jumat 25 Juli 2020. Lalu korban  diduga tewas di pos setelah dianiaya. Karena saat dibawa ke klinik Asiki dan dilakukan pemeriksaan, telah meninggal dunia.

“Pastor Paroki Asik menyampaikan kemungkinaan ada warga melapor ke anggota Satgas Pamtas 561 kalau korban diduga mencuri. Jadi awal cerita seperti demikian. Hanya tidak diketahui apa yang dicuri,” ungkapnya.

Menerima laporan itu, lanjut Pastor Amo, anggota Satgas datang ke pasar Asiki sekaligus mencari korban yang kebetulan ada disitu.  “Betul anak itu (korban) sempat melarikan diri, namun dikejar dan ditangkap. Selanjutnya dianiaya, lalu dinaikkan ke atas mobil  dan dibawa ke pos  Satgas,” ujarnya.

RelatedPosts

Kadis Pendidikan Lembata : “Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas”

Kadis Pendidikan Lembata : “Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas”

Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-“Tobo Baung”: Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot

Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-“Tobo Baung”: Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot

Load More

Setelah dibawa   ke  pos Satgas,  dipukul lagi hingga meninggal dunia. Setelah itu baru dibawa ke klinik Asiki  guna diperiksa. “Betul ada kekerasan di beberapa bagian tubuhnya sesuai hasil visum,” katanya.

“Tidak tahu oknum anggota Satgas memukul dengan cara bagaimana hingga korban meninggal dunia. Saya pun tidak tahu berapa orang oknum anggota memukul korban,” ujarnya.

Pastor kelahiran Kedang, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu meminta agar perlu ditelusuri lebih jauh, sehingga menjadi jelas. Karena masyarakat Asiki tak menerima kematian korban.

Kasus kematian korban, tegasnya, harus diusut tuntas dan pelakunya diproses  hukum. “Kami ada tim SKP di Asiki  dan nanti akan menelusuru lebih lanjut tewasnya korban,” ungkapnya.

Secara terpisah Kapenrem 174/ATW, Mayor (inf) Suko Raharjo melalui telpon selulernya mengaku, tim iinvestigasi dari Korem  174/ATW yang dipimpin Kasrem telah ke Asiki kemarin Sabtu (25/7/2020).

Sejauh ini belum ada laporan dari sana. Karena tim masih terus melakukan investigasi lebih lanjut.

Ditanya apakah  benar korban dianiaya di pos Satgas Asiki hingga meninggal, Kapenrem membantahnya. “Tidak benar,  korban baru  meninggal di Puskesmas Asiki,” katanya. (WN-kobun)

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Kadis Pendidikan Lembata : “Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas”
Pendidikan

Kadis Pendidikan Lembata : “Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas”

Kadis Pendidikan Lembata : "Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas" LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM--  Sejumlah pihak menilai LSM, Pemerhati...

Read more
Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-“Tobo Baung”: Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot

Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-“Tobo Baung”: Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot

Kejari Lembata Setor Uang Korupsi 1 Miliar Kasus Proyek Jalan : Lely Lumina Lay divonis 4 Tahun Penjara

Kejari Lembata Setor Uang Korupsi 1 Miliar Kasus Proyek Jalan : Lely Lumina Lay divonis 4 Tahun Penjara

KH. Ma’ruf Amin Pimpin Dewan Penasehat SMSI

KH. Ma’ruf Amin Pimpin Dewan Penasehat SMSI

Putra NTT Dr. Karolus Lando Pimpin Audit 16 Bandara di Indonesia

Putra NTT Dr. Karolus Lando Pimpin Audit 16 Bandara di Indonesia

Kakek 72 Tahun Setubui Dua Pelajar Kakak Beradik

Kakek 72 Tahun Setubui Dua Pelajar Kakak Beradik

Load More
Next Post
Sulaeman Hamzah Temui Kabulog Merauke

Sulaeman Hamzah Temui Kabulog Merauke

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In