Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Minggu: 20 November 2022|HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM|2Sam 5:1-3|Mzm 122:1-2.4-5.6-7.8-9|Kol 1:12-20|Luk 23:35-43|Mengenal siapa pemimpin kita|UNTUK memiliki seorang wakil rakyat atau pemimpin, kita selalu kalah dalam jumlah suara! Salah satu sebab dari kekalahan kita yaitu membiarkan calon wakil rakyat atau calon pemimpin mencari dukungan. Ongkos mencari dukungan sangat tinggi sementara suara dukungan terbagi-bagi. Kita mesti bercermin pada budaya bangsa Israel memilih pemimpin!
Para tua-tua Israel tahu siapa calon pemimpin di antara mereka! Daud seorang calon pemimpin! Ia selalu sukses memimpin segala gerakan! Para tua-tua Israel pergi menemui calon pemimpin, yaitu Daud. Kemudian Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di hadapan Tuhan! Mereka mengurapi – memilih – Daud menjadi raja mereka! Budaya bersatu memilih wakil rakyat kita atau pemimpin kita adalah lebih penting daripada membiarkan calon wakil rakyat kita atau calon pemimpin mencari dukungan dengan ongkos sangat tinggi!
Jika kita bersatu kita akan menang dalam jumlah untuk mendudukan seorang wakil rakyat atau calon pemimpin terpilih dari kampung atau wilayah kita sendiri!! Memilih seorang wakil rakyat atau pemimpin adalah sebuah ekspresi iman. Kita mesti memilih seorang wakil rakyat atau pemimpin beriman seperti Daud! Sorang pemimpin adalah utusan Tuhan!
Itulah sebabnya mengapa Daud mengadakan perjanjian dengan tua-tua Israel di hadapan Tuhan! (2Sam 5:1-3) Apakah kita mengenal dan bersatu memilih siapa pemimpin kita dalam iman? Hanya orang beriman sanggup mengenal dan memilih pemimpin beriman! Para pemilih itu rajin berziarah ke rumah Tuhan! Banyak pemilih kita tidak beriman! Mereka menjual suara dengan uang, atau menipu rakyat dan memperjual belikan suara rakyat dengan uang dan janji-janji! Kita selalu kalah dalam jumlah karena uang dan janji politik memecahbelah kehidupan kita! (Mzm 122:1-2.4-5.6-7.8-9) Apakah kita adalah pemilih beriman?
Kristus pemimpin kita! Dia kepala tubuh yaitu jemaat! Ia lebih utama dari segala sesuatu! Kristus raja menjadi ukuran utama dari segala tingkah laku kita memilih seorang pemimpin! Dalam budaya memilih pemimpin kita tidak bisa bermain curang! Kita juga mesti memilih pemimpin dari umat kita yang beriman! Mereka yang kita pilih menjadi wakil Kristus membawa damai dan kesejahteraan bagi masyarakat kita! (Kol 1:12-20) .
Apakah Kristus menjadi ukuran utama dari budaya kita memilih seorang pemimpin? Budaya suka mengejek dan mengolok tidak pantas bagi kita untuk mengenal dan memilih siapa pemimpin kita! Para pemimpin bangsa Yahudi, para prajurit dan penjahat tidak mengenal siapa Yesus di Salib karena mereka hidup dalam budaya kebencian! Hanya jika mereka bertobat dari budaya kebencian, mereka dapat mengenal pemimpin dan juruselamat di salib seperti penjahat yang bertobat! ‘Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama Aku di dalam Firdaus’.
Dalam banyak hal kita kalah dalam jumlah untuk mengenal dan memilih pemimpin atau wakil rakyat di daerah kita sendiri karena budaya kebencian! (Luk 23:35-43) Sejauhmana kita selalu kalah dalam jumlah untuk memilih pemimpin di daerah kita sendiri karena budaya kebencian menutup mata iman kita mengenal pemimpin dan wakil rakayat beriman di sekitar kita? Sejauhmana Kristus raja semesta alam menjadi ukuran utama dalam mengenal dan memilih pemimpin di daerah kita di tahun politik?
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Sta Bernadeta Siusiorus Pukaone, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka)*