Oleh ; RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM-Minggu Adven III : 11 Desember 2022|Yes 35:1-6a.10|Mzm 146:7.8-9a.9b-10;R:Yes 35:4|Yak 5:7-10|Mat 11: 2-11|Sukacita Meningkatkan Kualitas Hidup Kita|PESAN indah untuk pasangan suami istri ‘Isilah hari-harimu dengan senyum dan tawaria. Setiap hari ada susahnya tersendiri. Jangan lupa memancarkan senyum indah dari wajahmu! Senyum itu justru akan menggusur semua keluhan dan wajah cemberut yang menguras energi untuk saling mencintai setiap hari!’
Harapan itu tidak gampang. Emosi negatip, kata-kata pedas dan merendahkan orang lain begitu gampang keluar dari hati kita! Minggu Gaudete, minggu sukacita jelang kedatangan Tuhan mesti menumbuhkan sukacita. Dia yang kita nantikan kedatangan-Nya membawa sukacita! Ia akan menumbuhkan sukacita itu dari dalam hati kita sendiri berkat kehadiran-Nya!
Sukacita itu mengubah hidup kita sehingga kita kemudian memancarkan kualitas itu kepada orang lain! Suami-istri dapat saling menyapa, saling menghargai layaknya saudara dan saudari kandung! Yesaya menyebut orang buta, orang lumpuh, orang bisu-tuli akan bersukacita! Ia datang untuk memulihkan hidup kita. Dalam banyak hal kita tidak berbeda dari orang buta, lumpuh dan bisu-tuli! Kita hidup degan banyak keluhan dan wajah cemberut di tengah banyak persoalan! Minggu sukacita mesti membawa kita keluar dari banyak emosi negatip agar kita dapat saling mengasihi sebagai saudara, saling menyapa, saling menghibur dan menyembuhkan! (Yes 35:1-6a.10) Apakah hati kita tetap lekat dan terpenjara dalam emosi-emosi negatip?
Orang benar bersaksi, hidup kita saat ini hanya bisa berubah jika kita membuka hati dan mengundang Tuhan masuk dalam hati kita, dalam keluarga kita, dalam komunitas kita! ‘Datanglah, ya Tuhan, dan selamatkanlah kami’ (Mzm 146:7.8-9a.9b-10;R:Yes 35:4) Apakah kita siap membuka hati mengundang Tuhan masuk dalam keluarga kita, komunitas kita?
Yakobus mengingatkan kita akan betapa pentingnya kesabaran! Hanya orang sabar memiliki masa depan! Mereka akan menyaksikan perubahan sangat dasyat di masa depan berkat kesabaran! Orang sabar berhenti bersungut-sungut dan saling mempersalahkan! Kita dapat menjadi orang sabar dengan belajar dari teladan penderitaan dan kesabaran para nabi! (Yak 5:7-10) Apakah kita kehilangan kesabaran dan akhirnya kehilangan masa depan dan segalanya dalam hidup kita? Kita juga dapat belajar teladan kesabaran Yohanes Pembatis di penjara!
Ia tidak putusasa hingga akhirnya ia mengalami sukacita berkat kedatangan Tuhan! Bagi Yohanes, Yesus sangat luar biasa! ‘Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak’ Yesus mengubah kehidupan Yohanes pembaptis menjadi saksi dan martir untuk kebenaran yang menumbuhkan sukacita! (Mat 11: 2-11) Apakah kita juga meneladani kesabaran Yohanes pembabtis untuk menjadi saksi kebenaran dan damai sejahtera yang meningkatkan kualitas hidup kita? Sejauhmana sukacita berkat kedatangan Tuhan meninggkatkan kualitas hidup kita?
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadeta Siusiorus Pukaona, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka)*