Sekda Tapobali Buka Kick Off Meeting Review SSK Kabupaten Lembata
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Paskalis Ola Tapo Bali mengingatkan pentingnya Kick off Meeting Review dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2023-2027. Hal ini dilakukan untuk percepatan pembangunan sanitasi permukiman di Kabupaten Lembata.

Penegasan ini dikemukakan melalui Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan yang juga Staf Ahli Bupati Lembata, Donatus Boli, saat membuka kegiatan Kick Off Meeting Review Dokumen SSK tahun 2023, di aula Palm Indah Hotel, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Selasa (6/6).
Menurutnya, kegiatan ini diadakan sebagai langkah awal dalam penyusunan strategi sanitasi yang komprehensif dan efektif untuk memajukan kondisi sanitasi di wilayah Kabupaten Lembata.
Sekretaris Daerah menekankan bahwa program ini menjadi bagian integral dari rencana pembangunan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Sebagai Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Lembata, sistem layanan sanitasi berkelanjutan dapat diterjemahkan kedalam 5 arah kebijakan dan strategi, yakni pertama, peningkatan kapasitas institusi dalam layanan pengelolaan sanitasi. Kedua, peningkatan komitmen Kepala Daerah untuk layanan sanitasi yang berkelanjutan.
Ketiga, pengembangan infrastruktur dan layanan sanitasi permukiman sesuai karakteristik dan kebutuhan daerah. Keempat, peningkatan perubahan perilaku masyarakat dalam mencapai akses aman sanitasi. Kelima, pengembangan kerjasama dan pola pendanaan.
Ia menyoroti urgensi mengadvokasi Pokja pelaksanaan studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) atau studi kesehatan lingkungan sebagai sumber data primer dalam penyusunan dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten.
“Saya ingin menekankan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi percepatan pembangunan sanitasi permukiman di Kabupaten Lembata. Dengan adanya data primer dari studi EHRA, kita akan memiliki landasan yang kuat untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam upaya mencapai kondisi sanitasi yang lebih baik dan layak bagi masyarakat kita,” kata Sekretaris Daerah.
Ia juga menambahkan, strategi sanitasi yang komprehensif akan mencakup berbagai aspek, termasuk penyediaan akses ke air bersih, sanitasi yang aman, pengelolaan limbah yang efisien, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Dalam kick off meeting ini, peserta yang hadir meliputi perwakilan dari berbagai instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta tim ahli yang terlibat dalam studi EHRA. Mereka akan bekerja sama untuk mengumpulkan data, menganalisis tantangan yang dihadapi, dan merancang strategi yang efektif guna meningkatkan sanitasi permukiman di Kabupaten Lembata.
Setelah kick off meeting ini, tim akan melanjutkan dengan tahapan penyusunan dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan program pembangunan sanitasi. Dokumen ini akan mencakup target-target spesifik, kegiatan-kegiatan prioritas, dan indikator pencapaian yang dapat diukur untuk memastikan pencapaian hasil yang maksimal.
Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata berharap melalui dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten yang komprehensif ini, mereka dapat mencapai keberhasilan dalam meningkatkan sanitasi permukiman dan kualitas hidup masyarakat.
Program percepatan pembangunan sanitasi ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan seluruh penduduk Kabupaten Lembata.
(Bily Baon/Prokopim Setda Lembata/WN-01)