LARANTUKA : WARTA-NUSANTARA.COM–Seorang dosen program studi Pendidikan Matematika pada Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL), dinyatakan lolos mengikuti program kampus mengajar Angkatan 6 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pengumuman kelulusan ini pun disampaikan melalui email peserta masing-masing pada (16/07/2023). Sebanyak 2.250 Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yang terdiri dari 709 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia dinyatakan lolos pada program ini.
“Untuk di IKTL kami ada dua (2) dosen yang lolos sebagai DPL, yakni saya dari prodi matematika dan Ibu Margiana Dewi Maria Madonna Maran, S. Pd., M. Pd dari prodi ekonomi,” kata Bernadus Bin Frans Resi, M.Pd.
Dirinya juga ditugaskan untuk mendampingi mahasiswa yang menjalankan program kampus mengajar di SDI Lamahala Kabupaten Flores Timur dan SMP Sinar Swasembada Hadakewa Kabupaten Lembata.
“Sedangkan teman saya, Ibu Mira ditugaskan di SMPN 1 Titehena dan SMP Wulanggitang Kabupaten Flores Timur,” kata pria asal Lamahelan ini.
Program Kampus Mengajar kata Bernadus, merupakan salah satu program flagship dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini kata dia memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kelas dengan menjadi mitra guru dalam proses pembelajaran di satuan Pendidikan dasar dan menengah.
Dengan mengikuti kegiatan Kampus Mengajar, Bernadus berharap mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan diri dan mendapat pengalaman mengajar yang dapat diakui dalam bentuk satuan kredit semester (SKS). Program ini berjalan dari bulan Agustus hingga Desember 2023.
“Ini merupakan kesempatan perdana, IKTL melibatkan diri berpartisipasi pada program kampus mengajar. Sebelumnya program ini telah berjalan sejak program kampus mengajar perintis, kampus mengajar angkatan 1 sampai dengan 5. IKTL terlibat pertama tahun ini, yakni program kampus mengajar angkatan 6,” ungkapnya.
Luaran dari program ini tambah Bernadus, yakni pengembangan kompetensi mahasiswa peserta program melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan, inisiatif, kemampuan berpikir analitis, pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, kemampuan adaptasi dan resiliensi, kolaborasi, dan kedisiplinan, serta peningkatan literasi dan numerasi bagi siswa di sekolah sasaran.
(Tarwan/WN-01)