ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Sabtu, Agustus 2, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Kotbah Hari Minggu Biasa XVII/A 2023 :“Mereka Yang Dibenarkan-Nya

by WartaNusantara
Juli 30, 2023
in Uncategorized
0
Kotbah Minggu Biasa II/A (2023) “Inilah Anak Domba Allah Yang Menghapus Dosa Dunia”
0
SHARES
89
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Germanus S. Atawuwur, Alumnus STFK Ledalero

1 Raj.3:5.7-12; Rm.8:28-30; Mat. 13:44-53

WARTA-NUSANTARA.COM–Bapa, ibu, saudara, saudari yang terkasih, pada minggu biasa ketujuh belas ini, dalam bacaan I kita mendengar bacaan I tentang kisah penampakan Tuhan kepada Nabi Salomo. Siapakah nabi Salomo itu? Salomo berasal dari bahasa Ibrani:berarti  “damai”. Dia adalah seorang putra raja Daud, yang kemudian menjadi raja ketiga kerajaan Israel setelah Saul dan Daud, ayahnya. Ibunya bernama Batsyeba binti Eliam. Riwayat Salomo terutama diketahui dari catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, yang diyakini paling lambat dilengkapi pada abad ke-4 SM, dan didukung oleh tulisan-tulisan Yahudi dan Kristen.  Kitab Amsal, Pengkotbah, dan Kidung Agung dipercaya merupakan karya Raja Salomo. Dalam Islam, tokoh ini disebut Sulaiman.

Ketika dia diurapi sebagai raja, pegawai-pegawai raja Daud datang mengucap selamat kepada raja Daud, dengan berkata: Kiranya Allahmu membuat nama Salomo lebih masyhur daripada namamu, dan takhtanya lebih agung daripada takhtamu. Dan raja Daud, yang di kala itu sudah renta tak berdaya, sujud menyembah di atas tempat tidurnya, dan beginilah katanya:”Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang pada hari ini telah memberi seorang duduk di atas tahtaku yang aku sendiri masih boleh saksikan.”

Menurut 2 Tawarikh 1:1-13 Salomo dikisahkan sebagai raja yang bijaksana. Kebijaksanaannya itu diperolehnya karena anugerah Tuhan. Anugerah kebijaksanaan Tuhan kepada Salomo ini didapatkan dalam sebuah penampakan Tuhan kepada Salomo dalam bentuk mimpi, sebagaimana yang dikisahkan dalam bacaan I tadi. “  Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpiy  pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: “Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu.”  Lalu Salomo berkata: “Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini. Maka sekarang, ya TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakanantara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?” 

RelatedPosts

Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Malaka Gelar Berbagai Perlombaan

Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Malaka Gelar Berbagai Perlombaan

Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat 

Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat 

Load More

Maka berfirmanlah Allah kepadanya: “Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertianj  untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau.”

Raja yang Salomo sadar bahwa dia masih muda. Dia belum berpengalaman untuk memimpin bangsa Israel yang sedemikian besar itu. Maka ia tidak meminta harta warisan yang melimpah. Ia juga tidak meminta agar semua musuhnya dikalahkannya. Ia pula tidak meminta usia yang panjang. Namun yang ia meminta dari Tuhan adalah hati hikmat dan bijaksana. Dan, ia mendapatkan itu dari Tuhan. Dia kemudian menjadi raja yang sangat tenar dan terkenal, karena hikmat kebijaksanaannya itu.

Saudara-saudara yang terkasih, bagi Salomo, bukan harta kekayaan, bukan musuh yang harus dikalahkan, bukan juga usia panjang, yang dia prioritaskan, tetapi hikmat kebijaksanaan. Hati yang hikmat bijaksana inilah baginya merupakan suatu yang paling penting yang harus dia punyai selama dia menjadi raja bagi bangsa Israel. Hikmat kebijaksanaan, baginya, ibarat mutiara yang indah sebagaimana dilukiskan dalam bacaan injil.   Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.  Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

Mutiara yang indah itu pada hakekatnya adalah Kerajaan Surga. Kerjaan surge itu, begitu rindu menarik ingin, sehingga semua berdaya upaya, berusaha dengan segala macam cara untuk bisa menjadi bagian di dalam kerajaan itu.

Untuk menjadi bagian dalam kerajaan itu, hanya dapat dimasuki oleh orang-orang yang sudah terseleksi. Hanya orang-orang yang lolos seleksilah, yang dapat masuk dalam kerajaan itu.

Orang yang terseleksi masuk dalam kerajaan surga hanyalah orang-orang yang “berkompeten”, yang berjuang sendiri, yang melakukan perbuatan-perbuatan baik tanpa ada pretensi tertentu. Jadi, menjadi bagian dari kerajaan surga, bukan karena ada orang dalam sehingga gampang saja masuk, tetapi benar-benar murni perjuangan sendiri, sebagaimana perumpamaan tentang pukat:” Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi”.

Bapa, ibu, saudara, saudari yng terkasih, Kerajaan Surga itu adalah sebuah situasi yang sangat indah yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata manusia. Karena keindahannya sedemikian taranya maka di kerajaan surga itu hanya berkumpullah orang-orang yang baik: orang jujur, orang adil, orang rendah hati, orang yang berbuat benar, orang yang suka menolong orang lain tanpa pamrih, orang hidupnya didharmabhaktikan tidak hanya untuk dirinya dan keluarganya saja, tetapi juga untuk orang lain. Ia benar-benar menjadi manusia kaya makna. Menunggal-satu dengan penderitaan sesama. Kecemasan dan duka derita orang lain, menjadi kecemasan dan duka deritanya sendiri.

Orang-orang yang berjuang sungguh untuk menjadi bagian dari kerajaan surga  dilukiskan oleh santu Paulus dalam bacaan II sebagai mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulungdi antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya.Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Malaka Gelar Berbagai Perlombaan
Uncategorized

Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Malaka Gelar Berbagai Perlombaan

Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Malaka Gelar Berbagai Perlombaan BETUN : WARTA-NUSANTARA.COM -- Untuk menyemarakkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT)...

Read more
Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat 

Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat 

Bantuan Pakaian Bagi Korban Erupsi Lewotobi Disalurkan di Flores Timur

Aliansi Terlibat Bersama Korban Geothermal Flores Surati Gubernur NTT Melki Laka Lena

Wagub Johni Asadoma Dorong UPG 1945 NTT  Hadirkan Layanan Pendidikan Berkualitas

Wagub Johni Asadoma Dorong UPG 1945 NTT  Hadirkan Layanan Pendidikan Berkualitas

Suara Untuk Aksi Iklim Berkeadilan : Diskusi Publik Masa Depan Berkelanjutan di Indonesia

Suara Untuk Aksi Iklim Berkeadilan : Diskusi Publik Masa Depan Berkelanjutan di Indonesia

Ayo Membaca di Lapak Pinggir Jalan Dukung Program Literasi Lembata

Ayo Membaca di Lapak Pinggir Jalan Dukung Program Literasi Lembata

Load More
Next Post
Menjawab Aspirasi Pembangunan Berkelanjutan dalam Ketatanegaraan

Menjawab Aspirasi Pembangunan Berkelanjutan dalam Ketatanegaraan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In