LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Tokoh Pejuang Otonomi Desa Posiwatu, Kecamatan Wulandoni dan mantan Anggota DPRD Kabupaten Lembata, Lukas Onek Narek, SH., mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu hati membulatkan tekad merebut “kekuasaan” dengan cara memilih Calon Anggota DPRD yang punya kompetensi dan rekan jejak yang bermartabat agar mampu memperjuangkan aspirasi dan melayani kepentingan rakyat yang diwakilinya.
Lukas Onek Narek, SH., yang kini menjadi Calon Anggota DPRD Provinsi NTT dari Partai Gerindra mengharapkan hal itu dalam sambutannya pada Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Otonomi Desa (Otdes) Posiwatu ke-19, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Selasa, 3/9/2023 di Lapangan Bola Kaki Desa Posiwatu. Hadir dalam acara bersejarah itu, Kepala Desa Posiwatu, Nikodemus Nuba, aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pendidikan dan masyarakat.
Hadir pula, tokoh pemuda asal Desa Posiwatu, mantan Anggota DPRD Kabupaten Lembata dan kini menjadi Calon Anggota DPRD Lembata, Antonius Gelat (Partai Perindo), Karolus Kia Burin, mantan Pejabat Pemerintahan Lembata , kini Calon Anggota DPRD Lembata (Partai Gerindra) dan Petrus Lanang (Partai PSI).
“Terkait perjuangan Posiwatu menjadi Desa Otonom terlepas dari Desa Induk Imulolong, semua tokoh pasti berjuang keras penuh suka duka. Kita semua berjuang bersama dan kita semua adalah pahlawan. Meski ada aspirasi masyarakat untuk perjuangkan Posiwatu jadi desa otonom, tapi kalau tidak ada orang kita di DPRD Lembata, sangat sulit terwujud. Namun patut disyukuri bahwa waktu itu saya (Lukas Onek Narek) dan Yoakim Nuba Baran adalah anggota DPRD Lembata , maka dengan sangat mudah desa ini jadi otonom dan disetujui Pemda Lembata dibawah kepemimpinan Bupati Andreas Duli Manuk”, ungkap Lukas Onek Narek penuh semangat.
Lukas Onek Narek melukiskan betap sulitnya perjuangan Posiwatu menjadi desa otonom karena tidak memenuhi syarat dari aspek kependudukan dan pendapatan untuk membiayai pembangunan. Tapi karena ada anggota dewan di Peten Ina, maka perjuangan berat ini terwujud. Bahkan ketika itu, Bupati Lembata Andreas Duli Manuk dalam sambutannya menegaskan, Desa Posiwatu tidak jadi desa definitip otonom maka Gedung Peten Ina bisa “roboh” karena Lukas Onek Narek dan Yoakim Nuba Baran selalu vokal memperjuangkannya.
Oleh karena itu, lanjut Lukas Onek Narek, masyarakat harus bersatu agar kekuasaan ini harus kita rebut demi melayani dan memperjuangkan kepentingan dan aspirasi rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4 (Kecamatan Atadei, Nagawutung dan Wulandoni). Karena berbicara politik adalah soal kepentingan. Tanpa orang kita yang menjadi anggota DPRD, maka Pokok Pikiran (Pokir) dan aspirasi rakyat tidak mungkin diperjuangkan hingga berhasil. Sekarang, ada ditengah-tenggah kita, Antonius Gelat dan Karolus Kia Burin. Saya tidak ajak untuk pilih karena belum kampanye, tapi saya sebatas memperkenalkan mereka.
Beberapa waktu lalu, cerita Lukas Onek Narek, masyarakat menerima Gabriel Beri Bina sebagai putra kedua Desa Posiwatu setelah Pius Lustrilanang tak lagi menjadi anggota DPR RI dari Partai Gerindra. Gabriel Beri Bina, putra Lamaholot (Alor) sudah tiga periode menjadi Anggota DPRD Provinsi NTT dan sekarang maju menjadi Calon Anggota DPR RI. Karena itu, beliau menyiapkan saya (Lukas Onek Narek) menjadi calon anggota DPRD Provinsi NTT dari Partai Gerindra.
“Pada momentum bersejarah ini, saya patut mengajak seluruh masyarakat dan elemen untuk bersatu hati dan bulatkan tekad untuk merebut kekuasaan pada hajatan demokrasi Pemilu 2024. Tanpa orang kita yang duduk di Lembaga Legislatif aspirasi rakyat tidak bisa diperjuangkan. Karena itu, kita semua harus sukseskan Pilpres dan Pileg sangat penting untuk memilih pemimpin masa depan. Kita harus punya pemimpin baik di tingkat pusat, Provinsi dan Kabupaten agar kepentingan dapat terwujud”, ujar Lukas Onek Narek. (WN-01)