KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM — Aparatur Sipil Negara (ASN) diperlukan orang yang inovatif dan berdedikasi tinggi yang mau menyerahkan seluruh tenaga dan keahlian yang dimiliki serta waktu dalam hidupnya untuk mendukung pembangunan di Nusa Tenggara Timur.
Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur NTT Drs. Josef Nae Soi MM pada saat memberikan sambutan dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Fungsional Tertentu Lingkup Pemerintah Provinsi NTT yang dilaksanakan di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT pada Jumat 18 September 2020.
“NTT membutuhkan orang yang bersedia menomorduakan kepentingan pribadi untuk saling bersinergi mendukung keberhasilan pembangunan dan saya harapkan untuk berlomba-lomba dalam berinovasi mengubah proses pelayanan yang terkait dengan jabatan anda. Harus mampu menyesuaikan diri dalam era globalisasi dan inovasi teknologi yang menuntut adanya cara baru pengelolaan sebuah organisasi termasuk unit kerja dalam sistem birokrasi,” jelas Wagub Josef.
“Saya perlu ingatkan bahwa peran aktif dan kerja keras sangat diharapkan untuk mewujudkan visi Nusa Tenggara Timur bangkit menuju sejahtera dengan peran 59 orang yang dilantik hari ini terdiri dari tenaga fungsional guru, instruktur, mediator hubungan industrial, pengawas pemerintahan, dan arsiparis,” katanya.
Dikatakannya, semua pihak harus bekerja dengan tingkatan keterampilan yang baik, profesional serta tidak bertele-tele dan harus mendatangkan output dan income bagi daerah.
“Saudara-saudara yang dilantik tidak boleh menganggap bahwa pejabat fungsional adalah jabatan kelas dua atau kurang bergengsi karena sejatinya kompetensi dan kapasitas saudara sama berharganya dengan pejabat pimpinan tinggi dan pejabat administrasi lain,” tegas Josef.
Zaman sekarang harus memiliki pola pikir growth mindset. Growth Mindest adalah dimana pola pikir dan cara bekerja secara harmonis berdasarkan kolaborasi yang saling memberikan informasi dan melakukan konsultasi kemudian melibatkan semua orang untuk bekerja di dalamnya hingga mencapai tujuan bersama./
Lebih lanjut ia mengatakan, momentum tersebut dimaknai sebagai salah satu manifestasi tekad dan semangat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari amanat Undang-Undang Aparatur Sipil Negara. (hms ntt/tim)/WN-01
