Foto : Vinsen Kerong
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Vinsen Kerong, Pemangku Adat Suku Waikerong, Desa Kolontobo, Kecamatan Ileape mengundang Bakal Calon Bupati (Bacawabup) Lembata, Yohanes Vianey K. Burin untuk menghadiri seremoni adat pembangunan “Nepi Basa”, sebuah pondok adat sebagai tempat seremoni upacara adat makan jagung setiap tahun, Jumat, 5/7/2024, di Manukabal, Desa Kolontobo.
Menurut Vincen Kerong, sebetulnya bukan rumah adat tapi semacam pondok adat yang disebut “Nepi Basa”, Setelah Nepi Basa ini dibangun khusus warga Suku Waikerong akan menggunakannya setiap tahun pada bulan Juni untuk seremoni adat makan jagung muda oleh pemangku anak sulung,.
“Nepi Basa ini akan didigunakan setiap tahun pada bula Juni untuk acara adat makan jagung oleh putra sulung suku Waikerong di Desa Kolontobo. Sedangkan rumah besar/rumah adat Waikerong juga ada di Desa Atawatung. yang digunakan tiap tahun acara Pesta Makan Kacang. Pesta Kacang itu Syukur atas hasil panen bersama suku lainnya di seluruh Kecamatan Ileape dan Ileape Timur”, ungkap Vinsen Kerong.
Vinsen Kerong menjelaskan, pada momentum upacara serimonial adat pembuatan Nepi Basa ini, kami Suku Waikerong mengundang Bacawabup Lembata, Vian Burin yang adalah Paket 7 Maret bersanding dengan Bacabup Lembata, Thomas Ola Langoday (TOL) adalah sebuah penghargaan.
Pertimbangannya, lanjut Vinsen, karena Paket 7 Maret ini mengusung slogan Berbudaya, Berkarakter dan Berperadapan. Artinya, Paket ini sangat mencintai adat budaya dan tradisi sehingga kita undang hadir mengikuti proses adat ini. Bacabup TOL tidak sempat hadir maka Bacawabup Vian Burin mewakili. Warga Suku Waikerong sungguh merasabangga dan bahagia atas kunjungan ini.
Dalam percakapan terpisah dengan Warta-Nusantara.Com, Bacabup Vian Burin mengungkapkan kegembiraannya karena Warga Suku Waikerong menyambutnya bersama Tim dengan penuh sukacita.
Tradisi adat bangun Nepi Basa ini merupakan tradisi budaya Lamaholot perlu tetap dilestarikan.Walaupun jalan masuk ke area pembuatan Nepi Basa sekitar 3 KM namun sungguh menyentuh nurani. Karena jalan masuk ini melewati kebun para petani dan peternak, sangat tepat jika ke depannya diperjuangkan menjadi Jalan Usaha Tani (JUT).
“Menarik sekali undangan Om Vinsen Kerong. Tidak sekedar undang hadiri seremoni adat pembuatan Nepi Basa, tapi menyiratkan aspirasi lain yang tak terungkap yakni pembangunan JUT ke depan”, ungkap Vian disambut senyum khas Vinsen Kerong.
Tim yang hadir mendampingi Bacawabup Vian Burin antara lain, Herman Egi, Paskalis Langobelen, Yani Langoday, Tony Langoday, dan Alan Langoday . Sementara Warga Suku Waikerong dan rumpun keluarga terkait tampak hadir tokoh adat, kaum ibu dan anak muda. (WN-01)