Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali meminta semua pihak bisa menghindari gerakan yang dapat menimbulkan gesekan di lapangan. Lakukan sesuai peraturan perundang- undangan, Kamis, 26 September 2024. Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Lembata menggelar deklarasi pilkada damai guna menciptakan rasa aman kepada masyarakat pemilih di kabupaten Lembata. Pihaknya juga mengecam keras para Kades tidak hadir deklarasi Pilkada Damai yang sangat penting menciptakan rasa aman dan damai bagi masyarakat pemilih.
Penjabat Bupati, Paskalis Ola Tapo Bali, mewakili pemerintah kabupaten Lembata meminta dalam proses pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang saat ini sedang dan memasuki masa kampanye, agar tetap berpedoman pada aturan perundangan undangan yang berlaku sehingga tidak terjadi gesekan- gesekan akibat kepentingan elit politik.
“ Mewakili seluruh ribu ratu dan Leluhur Lewotana, saya mengingatkan kepada kita semua agar semua kita , khususnya kepada keenam Paslon Bupati dan Wakil bupati, tim sukses, partai pengusung dan pendukung, penyelenggara pemilihan, ASN, dan seluruh masyarakat agar tetap kondusif. Oleh karena itu kepada partai pengusung, para calon bupati dan wakil bupati serta tim sukses, saya mengharapkan agar dalam menyukseskan pesta demokrasi ini, harus tetap berpedoman pada aturan perundang-undangan yang berlaku,
Hal ini disampaikan. pj bupati Lembata saat memberi pidato dalam acara deklarasi pilkada damai di Kantor KPU (23/9/2024)
Paskalis mengingatkan kepada semua elemen untuk tidak membuat gerakan yang berpotensi menimbulkan gesekan-gesekan akibat kepentingan elit politik, yang mana akhirnya akan berdampak pada masyarakat kita”
Paskalis mengatakan hari ini merupakan hari yang sangat bermakna dan berahmat, dimana keenam paket pasangan calon bupati dan wakil bupati mau menyatakan tekadnya untuk melaksanakan kampanye damai pada Pilkada Lembata tahun 2024.
Melalui momentum yang beralamat ini lanjut Paskalis, dirinya sebagai penjabat kepala daerah menyampaikan apresiasi atas dideklarasikannya kampanye damai . Deklarasi kampanye damai merupakan satu langkah maju yang sangat elegan dari keenam paslon bupati dan wakil bupati menelusuri seluruh tahapan pilkada yang ada, dengan menyiratkan makna demokrasi sesungguhnya menembus segala perbedaan, untuk tetap menjaga harmoni sosial masyarakat Lembata dalam semangat Taan Tou (Persatuan dan kesatuan) menuju visi jangka panjang daerah yakni Lembata maju, berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut, penjabat bupati juga menyampaikan proficiat kepada enam pasangan calon bupati dan wakil bupati dan mengharapkan pilkada sejuk dan damai. “Mudah-mudahan apa yang kita rencanakan dan apa yang kita deklarasikan hari ini dapat dilaksanakan dengan sejuk, hingga aman dan damai, sehingga pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan sukses di Kabupaten Lembata “
Sementara itu enam pasangan calon bupati dan wakil bupati mendeklarasikan pilkada damai yang dipandu oleh Ketua KPU Lembata, Hermanus Haron Tadon .
Adapun isi dari deklarasi damai tersebut yakni ;
“Kami, Calon Bupati dan Wakil Bupati, Partai Politik Pengusul beserta Tim Kampanye dan Para Pendukung Berjanji :
1. Mewujudkan Pemilihan yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
2. Melaksanakan Kampanye Pemilihan, yang Aman, Tertib dan Damai, Berintegritas Tanpa Hoax, Tanpa Politisasi SARA dan Tanpa Politik Uang.
3. Melaksanakan Kampanye Pemilihan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku”.
Pj. Bupati Lembata beri peringatan keras bagi Kepala Desa yang tak hadiri deklarasi netralitas Kades untuk Pilkada Lembata
Saya memberikan peringatan keras kepada para ASN dan Seluruh Kepala Desa untuk tidak urus Politik menjelang Pilkada dan kita harus menjaga Netralitas,” Tuntas PaskalisIndonesiaSurya
Kamis, 26 September 2024 | 07:23:02 WIB
Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali berang karena banyak kepala desa di Lembata yang bolos dalam kegiatan Sosialisasi Netralitas Kepala Desa dalam Pilkada serentak tahun 2024.
Kegiatan yang digelar oleh Bawaslu Lembata ini hanya dihadiri oleh tujuh puluh (70) Kepala Desa dari 144 kepala desa se-kabupaten Lembata.
Sebagai Penjabat Bupati Lembata, Paskalis merasa kecewa kepada Kepala Desa yang tidak hadir dalam hajatan penting ini. Paskalis juga akan melakukan pengecekan terhadap Kepala Desa yang tidak hadir dan dianggap tidak mengindahkan undangan Bawaslu Lembata.
“Untuk Panitia kegiatan ini, saya minta data Kepala Desa yang tidak hadir dan saya akan memanggil mereka secara khusus,” Ucap Paskalis dengan geram
Paskalis mengatakan bahwa dia juga akan mengecek di semua Kecamatan.
“Saya juga akan cek di semua Kecamatan, Camat juga akan saya cek, karena ini perintah yang harus dilaksanakan dan ini merupakan kewajiban kita semua untuk menjaga netralitas dalam Pilkada mendatang,” tegasnya.
Menurut Paskalis, dalam Sosialiasi ini sangat penting untuk diketahui oleh para Kepala Desa termasuk ASN untuk tidak terlibat langsung dalam Politik praktis. “Para kepala desa termasuk ASN, dilarang untuk terlibat politik praktis. Pasalnya, akan dikenakan sanksi pidana ringan hingga berat,” Ucap Paskalis.
Mantan Sekda Lembata ini menegaskan kepada seluruh Kepala Desa untuk menghindari diri dengan tidak memfasilitasi, mendukung, memobilisasi atau mengkampanyekan Paslon tertentu.
“Saya minta kepada seluruh kepala desa untuk tidak menggunakan dana desa atau program desa serta fasilitas desa untuk memboncengi kegiatan politik Paslon tertentu,” Tegas Paskalis
“Saya memberikan peringatan keras kepada para ASN dan Seluruh Kepala Desa untuk tidak urus Politik menjelang Pilkada dan kita harus menjaga Netralitas,” Tuntas Paskalis *** (WN-01