Foto : Paket 7 Maret 99, Vian Burin-Polce Ruing
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Pasangan Calon Bupati (Cabup) Lembata, Yohanes Viany K. Burin dan Calon Wakil Bupati (Cawabup), Paulus Doni Ruing mendeklarasikan diri sebagai Dwi Tunggal Paket 7 Maret 99 Paket 7 Maret 99, Koalisi Nasionalis Religius didukung tiga partai yakni, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tampil gemilang pada Debat Publik atau Debat Terbuka yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lembata, Sabtu, 26 Oktober 2024 di Aula Gedung Kopdit Ankara, Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lembata Nomor Urut 3, Yohanes Viany K. Burin dan Paulus Doni Ruing, Pejuang Otonomi Lembata tahun 1999 mengemas Program dalam Taqline : “Membangun Desa Menata Kota, Tidak Korupsi”.
Berangkat dari pendasaran faktual bahwa masyarakat Lembata sekitar 80 persen tinggal dan menetap di 144 Desa, pada 9 Kecamatan di Kabupaten Lembata . Mengapa membangun desa, faktanya masih banyak masyarakat kita tertinggal dari aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, kemiskinan dan keterisolasian karena infrastruktur jalan, air, listrik, dan internet. Menjadi tugas pemimpin adalah segera mengatasi berbagai ketertinggalan ini.
Khusus bagi 7 Kelurahan yang ada di Kota Lewoleba, Paket 7 Maret 99, Vian Burin-Polce Ruing akan mengalokasikan dana Rp 1 Miliar tiap Kelurahan/tahun agar dapat digunakan untuk membangun Kelurahan, infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat dan usaha-usaha produktif. Paket 7 Maret 99 punya konsep besar membangun Kota Lewoleba sebagai Kota Teluk yang indah dan menjadikan Lewoleba sebagai Smart City.
Rencara spektakuler ini tentu saja butuh dana besar miliaran rupiah. Namun Paket Dwi Tunggal tetap optimis membangun Kota Lewoleba bukan dari APBD Kabupaten Lembata. Tapi menggunakan Dana Strategis Nasional Presiden RI, Prabowo Subianto.Kami berdua berani garansi karena ada sumber dananya, yakni Dana Strategis Nasional. Ada faktanya, ketika Gibran sebagai Walikota, Solo maju pesat karena mendapat 13 Paket Dana Strategis Masional dari Presiden Jokowi.
Hal ini diungkapkan Paket 7 Maret 99, Vian Burin-Polce Ruing untuk menjawab visi misi yang diusung Paket 7 Maret 99 dan dipaparkan dalam debat publik pertama yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lembata, Sabtu, 26/10/2024.
Visi pasangan ini adalah “Taan Tou mewujudkan masyarakat Lembata Maju Sejahtera dan Bermartabat”.
Sementara misi dan strategi yang akan dilakukan adalah :
Pertama, kesejahteraan masyarakat, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi lokal, pemerataan akses pelayanan publik dan infrastruktur berkualitas.
Strategi : pengentasan kemiskinan, pembangunan rumah tidak layak huni, pangan yang tidak cukup, pengupahan yang adil dan bermartabat, membangun sentra pangan, pemberdayaan ekonomi inklusif, pelayanan publik dan infrastruktur wilayah produksi dan pasar.
Kedua, mengembangkan sumber daya manusia unggul melalui pendidikan dan keterampilan sesuai kebutuhan pasar kerja.
Strategi : pendidikan pra dini, asupan gizi dan kesehatan ibu hamil dan balita, supporting fasilitas supra dan infrastruktur pendidikan, balai latihan kerja, training center dan sertifikasi serapan tenaga kerja
Ketiga, meningkatkan pembangunan berkelanjutan, membangun desa menata kota, pertumbuhan ekonomi desa, pelestarian lingkungan, adaptasi perubahan iklim dan kearifan lokal.
Strategi : hilirisasi untuk meningkatkan pendapatan per kapita, ekonomi kreatif, UMKM Desa, Bumdes, koperasi, konservasi lingkungan, tanam air dan sumur resapan.
Keempat, tata kelola pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel.
Strategi : pengelolaan keuangan daerah yang transparan, akuntabel, produktif dan efisien, Tidak Korupsi, integritas dan spiritualitas, kemudian penerapan merit sistem.
Kelima, mendorong inovasi dan kolaborasi antara pemangku kepentingan masyarakat inklusif berkeadilan.
Strategi : kerjasama kolaboratif dengan lembaga pemberdayaan, NGO, lembaga swasta strategis, lembaga keagamaan dan dunia akademis. Membangun kerjasama dengan komunitas diaspora nasional dan internasional, membangun kerjasama dengan lembaga dan media lainnya.
Keenam, penegakan supremasi hukum dan menciptakan birokrat bersih, berintegritas dan profesional.
Strategi : pelatihan dan pendidikan hukum kritis untuk para pegawai negeri sipil, menciptakan paralegal di semua desa, tetap melakukan merit sistem dalam rangka penertiban 800 birokrasi dan penerapan reward dan punishment.
“Semua strategi ini akan kita kolaborasi lagi dalam program kerja prioritas,” kata Vian Burin-Polce Ruing..
Program : Pertama, membangun desa menata kota. Peningkatan dana ADD desa secara bertahap setiap tahun untuk meningkatkan honor aparatur desa, mendorong pengentasan stunting dan menghapuskan kemiskinan ekstrim di semua desa sna kelurahan.
Kedua, mengalokasikan dana kelurahan sebesar Rp 1 miliar setiap kelurahan setiap tahun untuk peningkatan pelayanan publik, mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan kelurahan dan membantu meningkatkan ekonomi kelurahan.
Ketiga, menata kota Lewoleba sebagai teluk yang ramah lingkungan dan menjadi kota yang smart dan indah tanpa menggunakan APBD Kabupaten Lembata.
Keempat, membangun 9 Stadion Mini di 9 kecamatan untuk menggairahkan sepak bola dan meningkatkan prestasi olahraga dan kelima, bantuan dana untuk mahasiswa Lembata berprestasi di akhir masa kuliahnya. *** ( WN-01)