MERAUKE, WN– Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Karya Dharma Merauke mengukuhkan gelar kesarjanaan melalui pelaksanaan wisuda bagi 84 lulusan yang ditandai pemindahan tali kucir oleh Herman CMS Rumlus, SE, M.AP selaku Ketua STIA Karya Dharma.
Dalam pelaksanaan wisuda yang berlangsung di Auditorium Kantor Bupati Merauke Sabtu (21/11), Herman mengatakan, kali ini STIA kembali melepas 84 lulusan melalui wisuda angkata ke-36 untuk periode 2020-2021. “STIA Karya Dharma Merauke merupakan perguruan tinggi swasta dibawah naungan Korpri yang berdiri 28 tahun silam,” ujarnya.
Dikatakan, sampai sekarang jumlah mahasiswa aktif yang terdaftar 371 orang. Sedangkan proses perkuliahan berlangsung pagi dan sore hari. Untuk jumlah dosen 33 orang dengan kualifikasi S3 satu orang, S2 26 orang dan S1 6 orang.
“Kami juga melakukan kerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang mengirim para dosen melanjutkan studi untuk meraih gelar master maupun doktor,” ungkapnya.
Sementara Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV Papua dan Papua Barat, Dr. Suriel S. Mofu, S.Pd, M.Ed dalam sambutannya secara virtual mengatakan, hari ini 84 lulusan STIA Karya Dharma Merauke dikukuhkan gelar kesarjanannya. “Para wisudawan telah memenuhi standard nasional pendidikan, sehingga layak diberikan gelar kesarjanaan serta ijazah sesuai bidang ilmu,” katanya.
Ijazah yang dimiliki, lanjut Mofu, mempunyai identitas nasional dan dapat digunakan untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan lagi baik di dalam negeri maupun luar negeri. “Sekali lagi selamat atas keberhasilan bagi kalian semua,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Mofu berpesan para wisudawan setelah meninggalkan kampus STIA Karya Dharma Merauke, harus terus bekerja keras membekali diri dengan belajar mengembangkan diri dalam literasi baru.
“Literasi data yang saya maksudkan, dimana kemampuan membaca dan menganalisa serta menggunakan informasi data dalam dunia digital. Berikut literasi teknologi. Artinya memahami cara kerja mesin , aplikasi teknologi dan lain-lain. Juga memahami literasi manusia yakni hal yang berhubungan komunikasi dan desain,” pintanya.
Para wisudawan, lanjut dia, diharapkan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Hari ini telah membuktikan bahwa STIA Karya Dharma Meraukw telah masuk dalam dunia revolusi industri. Dengan kecanggian kecanggian teknologi, dapat melakukan kounikasi tanpa batas, kapan dan dimana saja.
“Olehnya, saya meminta lulusan harus membekali diri sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan zaman yang semakin hari makin maju dan berkembang. Kita akan berkembang jika mampu memahami dan menggunakan literasi baru,” ujarnya.
Ditambahkan, STIA Karya Dharma Merauke bersama lima perguruan swasta lainnya di Merauke adalah resmi dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Saya berpesan kepada semua orangtua agar tak hanya mengirimkan anaknya kuliah di PT negeri, tetapi juga swasta, karena kualitas pendidikan juga dijamin,” ungkapnya. (WN-ANS)