Pemerintah Pangkas Anggaran, Janji Penjabat Bupati Flotim, Sulastri Rasyid Bangun Jalan di Desa Lewopao Kandas


LARANTUKA : WARTA-NUSANTARA.COM–Pemerintah Pusat (Pempus) saat ubu tengah melakukan efisiensi dan pemangkasan anggaran 50 persen baik di pusat maupun daerah. Karena itu Janji Penjabat Bupati Flores Timur (Flotim), Sulastri Rasyid untuk membangun Jalan di Desa Lewopao, Kecamatan Ile Boleng bakal Kandas.

Penjabat Bupati Flotim, Sulastri Rasyid ulastri Rasyid berjanji untuk membangun Jalan di Desa Lewopao, Kecamatan Ile Boleng itu disampaikan saat pertemuan bersama warga Lewopao dan Forkompinda, Janji itu tidak bisa ditepati. Alasannya, karena tidak tersedia anggaran di Dinas PU kabupaten Flores Timur akibat Efisiensi anggaran 50 persen dari Pusat hingga daerah.
Sulastri Rasyid hanya menjanjikan bangun jalan yang di Desa Lewopao Kecamatan Ile Boleng Kabupaten Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur Senin 10 Pebruari 2025 tidak realistis dengan kondisi keuangan daerah saat ini.
Pasalnya Terjadi Efisiensi anggaran 50 persen hingga ke daerah sehingga sejumlah anggaran yang di pending oleh Pemerintah Pusat terjadi pada Infrastruktur jalan di kabupaten tidak di alokasi demikian Pernyataan Kepala BP4D Apolonia Corebima kepada Awak media belum lama ini.
Dalam pertemuan PJ Bupati Sulastri Rasyid bersama Forkompinda di Desa Lewopao bersama warga Desa Lewopao Kecamatan Ile Boleng Kabupaten Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur Senin 10 Pebruari 2025. Sulastri menjanjikan masyarakat Desa Lewopao Tahun 2025 kami ajukan APBD II atau DAK untuk secepatnya diperbaiki,”Ujar Sulastri.

Sementara itu Kepala BP4D Kabupaten Flores Timur, Apolonia Corebima mengatakan Dana DAK bidang jalan sebesar 24 Miliar serta DAU block Grant bidang PU 13 Milyar sudah dipending oleh Pemerintah Pusat.
Di saat yang terpisah Rut Wungubelen kepada awak media Senin lalu berharap semoga di Tahun 2026 aspirasi masyarakat Desa Lewopao bisa terjawab dengan harapan Pemda bisa mengajukan anggaran ke DPRD dengan alternatif sumber anggaran selain anggaran Inpres.
Rut Wungubelen SH, Anggota DPRD Kabupaten Flores Timur dari Fraksi PAN berharap Pemerintah Pusat tidak lagi mengeluarkan kebijakan pemangkasan anggaran setelah APBD ditetapkan, *** (RS/WN-01)