Ketua Padma Indonesia Minta Program 100 Hari Duet Pemimpin Lembata Kanis-Nasir Lindungi PMI
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Keluarga Besar Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia (Padma Indonesia) menyampaikan Proficiat atas pelantikan PAKET TUNAS, Petrus Kanisius Tuaq, SP dan Muhamad Nasir, S.Sos menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lembata oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 20 Pebruari 2025 di Istana Negara Jakarta.
Ketua dewan Pembina Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia (Padma Indonesia), Gabriel Goa meminta Duet Pemimpin Baru Lembata, Petrus Kanisius Tuqg, dan Muhamad Nasir, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lembata Periode 2025-2030 agar dalam program 100 Hari Kerja adalah melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Menurut Gabriel Goa, dalam Program Seratus Hari Kerja Duet Pemimpin Lembata KANIS-NASIR harus melindungi Pekerja Migran Indonesia dalam bentuk penerbitan 50 Paspor dan 50 Kartu Nasabah Bank NTT untuk Remitensi PMI Asal LEMBATA.
Gabriel Goa kepada Warta-Nusantara.Com, Senin, 24 Pebruari 2025 mengungkapkan, salah satu harapan untuk program aksi konkret Seratus Hari Kerja bagi Calon Pekerja Migran Indonesia asal Lembata adalah dengan pertimbangan sebagai berikut :
Pertama, bekerjasama dengan Gubernur NTT bersama pihak Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan selamatkan NTT khususnya Lembata dari mafiosi jaringan Human Trafficking yang biasa berangkatkan Pekerja Migran tanpa dokumen resmi seperti paspor dan lewat jalur tikus akan dicegah melalui Program 100 hari memberikan 50 paspor resmi kepada Pekerja Migran Indonesia asal Lembata yang sudah lulus pelatihan kerja dan bersertifikat kompetensi.
Kedua, bekerjasama dengan Bank NTT untuk membuka 50 rekening nasabah Bank NTT dari 50 Pekerja Migran Indonesia asal Lembata untuk setoran remitensi dan tabungan investasi masa depan pasca purna PMI. Tabungan mereka bisa menjadi modal usaha menjalankan bisnis kuliner mancanegara,usaha jasa pariwisata,salon,bengkel otomatis,pertanian,peternakan,perikanan dan lainnya sesuai.kompetensii masing-masing.
Ketiga, membekali 50 Pekerja Migran Indonesia asal Lembata dengan kemampuan bahasa asing,pengenalan hukum dan budaya negara tujuan serta perlindungan hukum dan Ham mereka.
Mereka disiapkan menjadi Duta Pariwisata NTT dan Misionaris Awam di negara tujuan berkolaborasi dengan para misionaris kaum religius asal NTT yang tersebar di seluruh dunia.
“Bersama Paket TUNAS Rebranding PMI Lembata Unggul dan Legal serta menjadi Duta Pariwisata Lembata, Nusa Tenggara Timur! *** (WN-01)
