Tumbuh dari Desa, Mendunia Lewat Pariwisata: BUMDes Tujuh Maret Hadakewa Juara 1 BUMDes Award 2025
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Sebuah prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Kabupaten Lembata, Provinsi NTT. BUMDes Tujuh Maret milik Desa Hadakewa resmi dinobatkan sebagai Juara Pertama kategori Pariwisata dalam ajang BUMDes Award 2025 yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan NTT bersama Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) NTT.
Penghargaan prestisius ini diumumkan langsung oleh Kepala BI NTT, Agus Sistyo Widjajati, pada Selasa, 17 Juni 2025, di Desa Hadakewa.
Agus memuji keberhasilan BUMDes Tujuh Maret yang sejak 2018 konsisten menunjukkan penguatan kelembagaan dan produktivitas dalam sektor pariwisata berbasis desa.
“BI NTT mendukung penuh peningkatan kapasitas ekonomi desa melalui BUMDes yang kuat dan profesional. Hadakewa adalah bukti nyata bahwa desa mampu bersaing di level tinggi jika dikelola dengan baik,” tegas Agus.
BUMDes Award sendiri merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan BUMDes terbaik se-Nusa Tenggara Timur dalam rangka mendorong inovasi, penguatan ekonomi desa, dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. Menariknya, Hadakewa berhasil mengungguli desa-desa besar lainnya, termasuk yang mengelola kawasan ikonik seperti Danau Tiga Warna Kelimutu.
“Jika Hadakewa bisa mengalahkan destinasi sepopuler Kelimutu, itu berarti Hadakewa memiliki kekuatan pariwisata yang luar biasa, baik dari segi potensi maupun pengelolaan,” tambah Agus, memuji.
Lebih lanjut, Agus menekankan pentingnya penguatan SDM, tata kelola, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam pengembangan BUMDes. Menurutnya, masa depan ekonomi desa sangat ditentukan oleh kemampuan pengelolaan unit usaha yang berbasis kearifan lokal namun berstandar nasional.
Sementara, Kepala Desa Hadakewa, Klemens Kewamaan, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. Ia menyebut penghargaan ini sebagai hasil kerja keras kolektif seluruh warga desa, yang sejak awal percaya bahwa potensi lokal harus dikelola secara mandiri dan visioner.
“Kami bangga karena penghargaan ini bukan hanya simbol prestasi, tetapi juga suntikan semangat bagi kami untuk terus berbenah dan mengembangkan pariwisata desa ke arah yang lebih profesional,” ujar Klemens.
Dengan raihan ini, BUMDes Tujuh Maret Hadakewa akan mendapatkan pembinaan intensif dari BI NTT serta dukungan infrastruktur dan sarana pendukung lainnya. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan pariwisata dan memperkuat posisi Hadakewa sebagai destinasi unggulan di Lembata.
Tak hanya unggul dalam pariwisata, Agus juga menegaskan pentingnya memperhatikan sektor pangan lokal sebagai pendukung utama ekosistem pariwisata desa. “Pariwisata dan pangan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena pangan memberi penghidupan langsung kepada masyarakat desa,” tuturnya.
Prestasi ini menjadi contoh bahwa pengelolaan BUMDes yang baik tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga pada kebanggaan, identitas, dan daya saing sebuah desa di panggung nasional. Desa Hadakewa kini menatap masa depan lebih cerah, dengan semangat membangun dari bawah, untuk menjangkau dunia. *** (Bily Baon/Bagian Prokopim Setda Lembata)