Uskup Larantuka Mgr. Frans Kopong Kung Resmikan Paroki Baru St. Yoseph Waikilok Dekenat Lembata
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Gereja Katholik St.Yoseph Waikilok Lewoleba di Dekenat Lembata, akhirnya diresmikan menjadi sebuah Paroki Baru yang ke 19 di Dekenat Lembata dan merupakan paroki ke 52 di Keuskupan Larantuka.
Upacara pengresmian ditandai dengan Perayaan Ekaristi Kudus di Gereja Katholik St.Yoseph Waikilok Lewoleba yang dipimpin oleh Bapak Uskup Larantuka, Mgr.Fransiskus Kopong Kung didampingi 25 orang Imam dengan Tema : ” Menjadi Saksi Kasih Dalam Ziarah Pengharapan “.
Pada kesempatan itu Uskup Fransiskus Kopong Kung melantik RD. Christian Uran Lewotobi, Pr menjadi Pastor Paroki St.Yoseph Waikilok, berikut Permandian 14 orang anak menjadi Warga Gereja di Paroki Baru ini, dilanjutkan dengan Pemberkatan Rumah Pastoran Paroki St.Yoseph Waikilok Lewoleba yang terbilang megah itu. Rumah Pastoran ini dibangun dengan dana sedikitnya Rp.1,2 Miliar dari berbagai donatur yang berbelas kasih.
Paroki St.Yoseph Waikilok Lewoleba ini adalah pemekaran dari Paroki Sta.Maria Baneux Lewoleba yang jumlah umatnya sudah mencapai tujuh ribuan. Dan Paroki yang baru ini jumlah umatnya sebanyak 416 jiwa yang tersebar dalam 4 lingkungan dan 12 KBG.
Paroki yang satu ini terbilang Paroki Kecil yang bakal akan berkembang , ujar Mgr.Fransiskus Kopong Kung. Kepada Pastor Paroki RD.Christian Uran Lewotobi, Pr saya percaya dia mampu berjalan bersama umat dan segenap Pengurus Paroki St.Yoseph Waikilok Lewoleba untuk membangun iman umat secara lebih baik dan akan berkembang seiring jaman. Ujar Kopong Kung serius.
Dalam khotbahnya yang singkat, Uskup Larantuka menegaskan, bertolak dari bacaan Injil Orang Samaria Yang Murah Hati ( Lukas 10.25-37 ) menegaskan kepekaan Kasih terhadap sesama manusia…orang Samaria memperlakukan orang asing itu sebagai ” sesama” tanpa pandang siapa orangnya, entah kaya atau pun miskin. Tuhan Yesus mengajarkan supaya kita bersikap sebagai sesama bagi siapa saja yang kita jumpai di tengah jalan perziarahan hidup. Empatinya itulah yang menggerakkan dirinya menolong sì malang tersebut bahkan dengan tidak kepalang tanggung. Sanggupkah kita menjadi orang Samaria yang baik hati, mengasihi sesama tanpa membeda-bedakan, mengasihi sekalipun tidak kita kenal dan bukan demi suatu pujian. Ujar Fransiskus Kopong Kung serius.
Misa Pengresmian Paroki St.Yoseph Waikilok Lewoleba itu dihadiri Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali mewakili Pemerintah Kabupaten Lembata…dan sejumlah umat dari Paroki Sta.Maria Baneux Lewoleba, sejumlah Suster dan Frater dan undangan lainnya.
Perayaan Ekaristi Kudus yang meriah itu diiringi lagu-lagu merdu yang dinyanyikan oleh Koor Gabungan Lingkungan St.Fransiskus Kota Baru, Paduan Suara Laudamus dan OMK Paroki Sta. Maria Baneux Lewoleba,yang dipimpin Guru Apolonaris Luon.
Usai Misa Kudus dilanjutkan dengan resepsi kekeluargaan di halaman depan Gereja St.Yoseph Waikilok Lewoleba bersama seluruh umat yang hadir. ***( Jurnalis Warta Nusantara Com : Philipus Peten )