Bupati Kanis Tuaq : Pater Fransiskus Betekeneng Jadilah Garam dan Terang di “Tanah Misi”
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq ketika menghadiri Perayaan Ekaristi Syukur 25 tahun (Perak) Imamat Pater Fransiskus Betekeneng, SVD mengatakan, pater harus menjadi garam dan terang bagi umat Allah dimana pun berkarya misi khususnya di “Tanah Misi”.
Sebagaimana diketahui Fransiskus Betekeneng,SVD, Pastor Paroki Santisima Trinidad Buenos Aires Argentina pulang kampung, di Lewotana Lembata, Provinsi NTT. Kepulangannya ke “Tanah Air”Indonesia secara khusus merayakan Ekaristi Kudus, Syukur Imamat Perak (25 Tahun) atas panggilan Hidup Membiara sebagai seorang pastor.
Seorang,” anak tanah” Lembata, Pater Fransiskus Betekeneng, SVD, putera ke 8 dari 9 bersaudara pasangan Ayah, Petrus Gute Betekeneng (Alm) dan Ibunda, Elisabeth Letek Pureklolon (Alm), memperingati Syukur Perak 25 tahun Hidup Imamatnya di Lewoleba Lembata dalam sebuah Perayaan Ekaristi Kudus dan meriah.
Misa Syukur itu diiringi Gabungan Koor dari Paroki St.Maria Baneux Lewoleba dengan Paroki Arnoldus Yansen Waikomo. Kalangan pemerintah yang hadir adalah Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, Wakil Bupati, Muhammad Nasir, dan Sultan Buton, Laode Muhammad Syamsul Qomar dan ribuan umat yang hadir. Tampak sejumlah Suster yang ada di Lewoleba dengan kalangan Keluarga Betekeneng dan Pureklolon serta rumpun keluarga terkait lainnya.
Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, menghadiri Misa Syukuran 25 Tahun Imamat Pater Fransiskus Betekeneng, seorang misionaris SVD yang berkarya di Argentina. Acara syukuran ini berlangsung meriah di tengah suasana khidmat Tahun Yubileum, dihadiri oleh berbagai tokoh penting, para imam, suster, bruder, diakon, frater, kepala OPD, serta pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lembata.
Dalam sambutannya yang penuh makna, Bupati Lembata, Kanis Tuaq menekankan bahwa perayaan imamat ke-25 tahun ini bukan sekadar angka, melainkan sebuah perjalanan iman. “Kebaikan itu tidak dibatasi suku, agama, dan daerah,” ujar Bupati
Ia melanjutkan dengan pesan mendalam, “Kalau tidak bisa mendoakan siapapun, jangan pernah menyakitinya”. Doa sebagai pastoral awam adalah pilar penting dalam menggapai visi misi gereja yang mandiri dan misioner.” Untuk itu, Bupati mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama menjadi garam dan terang dengan menampilkan warna dan nilai-nilai Kristiani dalam tugas dan pengabdian masing-masing, baik di bidang pemerintahan, sosial, budaya, ekonomi, maupun politik.
Senada dengan Bupati Kanis, perwakilan dari Sultan Buton dalam sambutan menyampaikan bahwa persaudaraan sejatinya tidak dibatasi oleh apapun.
“Harapan kami seperti kata pak Bupati, jika kita tidak berdoa untuk siapapun, jangan pernah menyakiti, tapi mari kita bagi cinta untuk semua orang,” tutur perwakilan Sultan Buton, menegaskan pentingnya toleransi dan kasih sayang antar sesama.
Sementara itu, Pater Fransiskus Betekeneng SVD, dalam pesannya, mengingatkan hadirin akan tiga hal penting : “Tahu Tuhan, Tahu Diri, dan Tahu Bawa Diri.”, mengutip pesan Uskup Pentahbis, Uskup Larantuka, Mgr. Darius Nggawa, SVD ketika itu. Ia menambahkan bahwa yang terpenting bukanlah apa yang telah ia capai, melainkan bagaimana perjalanan iman ini bisa menjadi berkat bagi sesama.
Perayaan syukuran 25 tahun imamat Pater Fransiskus Betekeneng ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali makna pengabdian dan persaudaraan, dimana nilai-nilai kebaikan dan toleransi di atas segalanya.
Siapa Sosok Pater Frans Betekeneng :
Perjalanan panggilan hidup membiara Pater Fransiskus Betekeneng, SVD selama 25 tahun dijalaninya di Tanah Misi SVD di Argentina. dan Colombia.
Fransiskus Betekeneng lahir di Karangora, Kecamatan Atadei pada tanggal 10 Oktober 1969. Tamat SDK 2 Lewoleba tahun 1983 ketika ayahnya menjabat Kepala SDK 2 Lewoleba…SMPK St.Pius x Lewoleba tahun 1986. Seminari Menengah Sandominggo Hokeng ( 1986 – 1990 ).
Menjalani Novisiat SVD di Nenuk, Atambua, Kabupaten Belu ( 1990 – 1991 ). Mengikuti Kuliah di STFK Ledalero Maumere, Flores ( 1992 – 1994 ). Studi Theologi Pontificia Universidad Jaweriana Bogota Columbia ( 1995 – 2000 ) …( Overseas Training Program OTP )…Kaul Kekal, Bogota Colombia tahun 1999.
Tahbisan Diakonat di Bogota Colombia tahun 2000. Tahbisan Imam di Lewoleba Lembata pada tanggal 24 Nopember 2000 oleh Bapak Uskup Larantuka, Mgr.Darius Nggawa, SVD ( Alm ) dengan Motto Imamatnya ” Pergilah ke Tanah Yang Akan Ku Tunjukkan Kepadamu ” ( Kej.12:1 ). Benuming atau penugasan : Provinsi SVD Argentina Selatan ( ARS ) tahun 2000.
Riwayat Misi/Perutusan :
Misinya : Mengabdi di Argentina dalam Wilayah 4 Propinsi Sipil dan 6 Keuskupan…1 sekolah dan 8 Paroki SVD. Dan sekarang menjadi Dewan Propinsi SVD Argentina ( ARS ) sejak tahun 2022 hingga sekarang ini.
Pernah menjadi Pastor Rekan di Basilica del Espiritu Santo, Guadalupe Palermo, Buenos Aires 2000-2004. Pastor Paroki Sgrado Corazon de Jesus, Picun Leefu, Provinsi Neuquen 2005-2007. Selanjutnya mengikuti Studi Psikospiritual , di Santiago, Chile 2008.
Direktur Pastoral Sekolah Colegio San Jose, Esperansa, Provinsi Santa Fe 2008-2011. Menjadi Pastor Rekan Paroki Nuestra Senora de Loreto , Provinsi Jujuy 2012-2013. Pastor Paroki Nuestra Senora del Carmen, Quilmes Buenos Aires 2014-2019. Menjadi Superior Distrik/Rektor Wilayah SVD Buenos Aires Periode 2017-2022.
Menjadi Pastor Paroki Santisima Trinidad Buenos Aires 2020-sekarang. Tim pendamping untuk Neo Misionaris SVD Provinsi Argentina (ARS) 2021-sekarang. Tim Animasi Paroki SVD (18 Paroki), Provinsi SVD Argentina (ARS) 2022-sekarang. Menjadi Dewan Provinsi SVD Argentina (ARS) 202-sekarang.
Ya, Pengabdian dan Ziarah hidup panggilannya dijalankan selama puluhan tahun di Argentina. Karena itu dalam sambutannya Pater Fransiskus sangat mengharapkan dukungan doa dari sekeluarga Betekeneng dan Pureklolon, teman Imam dan seluruh umat di Lewoleba Lembata Keuskupan Larantuka untuk mendoakan saya agar tugas pelayanan sebagai pewarta Sabda Allah ini sukses hingga selamanya. Ujar Betekeneng penuh harapan. *** ( *** ( Pemimpin Redaksi Warta Nusantara Com : Karolus Kia Burin dan Jurnalis Warta-Nusantara.Com, Philipus Peten).