Persiapan Pelabuhan Export dan Import, Pelabuhan Tenau Terus Dibenahi
KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM — Sebagai satu di antara pelabuhan export dan import di Indonesia Bagian Timur, Pelabuhan Tenau Kupang saat ini terus menjalani pembenahan. Dari sisi fasilitas sudah sangat bagus.
Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tenau Kupang, Simon Baon, S.Sos, M.H.,
“Sejumlah perubahan telah kami lakukan secara signifikan. Progresnya juga sudah bagus,” kata Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tenau Kupang, Simon Baon, S.Sos, M.H., saat ditemui di Kupang, Jumat, 25 Juli 2025.
Simon mengatakan, dari sisi fasilitas sudah sangat bagus, yakni punya kontainer, memiliki terminal multypurpose, terminal penumpang, punya packing plan Semen Tiga Roda dan pembenahan lain yang dipandang penting untuk memenuhi persyaratan sebagai terminal export dan import.
Beberapa waktu lalu Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan tiga pelabuhan di Indonesia Timur sebagai Pelabuhan Export dan Import. Tiga pelabuhan itu, yakni Pelabuhan Tenau Kupang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Pelabuhan Bitung di Provinsi Sulawesi Utara dan Pelabuhan Ambon di Provinsi Maluku.
Meski dari sisi pembenahan fasilitas sudah cukup bagus, Simon mengatakan, tantangan lain yang dihadapi adalah perlunya dukungan hinterland atau daerah penyanggah agar aktivitas pelabuhan export dan import dapat berjalan dengan baik. Perlu ada sentra-sentra pendukung baik dari provinsi, kabupaten dan kota. Hal ini kata dia, menjadi tugas dari pemerintah kabupaten, kota dan provinsi.
Terkait dengan itu, Simon mengatakan, beberapa hari lalu ia mendapat kunjungan dari Sinar Mas Grup dan Bappenas untuk meninjau Kawasan Industri (KI) Bolok yang letaknya relatif dekat dengan Pelabuhan Tenau. Kunjungan ini dalam rangka membuat sentra produksi pengelolaan rumput laut. Hal utama yang patut disiapkan adalah menyediakan sarana dan prasarana untuk memudahkan investor melakukan usaha.
Simon juga mengatakan sudah bertemu dengan Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan melaporkan perkembangan persiapan Terminal Tenau sebagai pelabuhan eksport dan import. Respons gubernur kata dia sangat bagus. Gubernur mengatakan, semua pihak harus bergandengan tangan untuk memajukan daerah ini. “Pak gubernur menyampaikan terima kasih atas semua persiapan yang telah kami lakukan,” kata putra Lembata ini.
Simon mengatakan, saat ini Pelabuhan Tenau Kupang juga sudah dominan dengan kontenerisasi selain sistim tata kelola juga berbasis aplikasi.
Saat masuk ke pelabuhan juga sudah ber-get systim, di terminal penumpang sudah pakai X-Ray sehingga petugas dengan mudah mengecek barang bawaan penumpang. Penumpang juga sudah menggunakan barkot. Jadi kata dia, dengan menggunakan sistim digitalisasi, salah satunya adalah menghindari hal-hal yang negatif serta memudahkan petugas melakukan kontrol untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
“Termasuk penilaian bahwa di Pelabuhan Tenau Kupang banyak terdapat calo. Bersama Kapolres Kupang Kota kami sudah melakukan kerja sama. Kami juga sudah menertibkan para pelaku yang kerap meresahkan para penumpang,” katanya.
Menurut Simon, sistim transportasi lanjutan dari para penumpang yang singgah di Pelabuhan Tenau yang kadang menjadi pengeluhan banyak pihak juga mulai ditata dengan baik.
Bersama pihak Polda dan Polres Kupang Kota telah sepakat untuk menertibkan taxi atau kendaraan yang dianggap liar. Mereka akan diakomodir dalam koperasi pelabuhan. *** (pol)