Kementan Siap Gandeng Investor Kembangkan Peternakan Sapi di TTS
KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM — Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)) melakukan audensi dengan pihak Kementerian Pertanian (Kementan) RI di Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025. Selain itu, tim dari Kabupaten Cendana itu bertemu dengan anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) II, Usman Husin untuk mendiskusikan banyak hal tentang pengembangan pertanian dan peternakan di TTS.
Hasil pertemuan dengan para pihak di Kementan RI membuka peluang kerja sama antara Kementan dan Pemerintah Kabupaten TTS dalam membangun kawasan peternakan sapi. Hal ini didukung dengan potensi lahan yang cocok untuk mendukung rencana investasi ini.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementan, I Ketut Wirata, mengatakan, Kementan siap untuk memvasilitasi rencana investasi ke TTS. Ia menyambut baik kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan potensi peternakan di kabupaten yang letaknya hanya sejengkal dari Kota Kupang, Ibukota Provinsi NTT ini. Saat ini kata I Ketut, Kementan telah menjalin kerja sama dengan investor untuk meningkatkan populasi sapi perah dan pedaging di Indonesia.
I Ketut mengatakan, hingga saat ini tercatat sebanyak 26.398 ekor sapi telah masuk melalui skema investasi. Jika kawasan peternakan sudah berjalan kata dia, otomatis akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Ketua DPRD TTS, Arsianus J. Nenobahan, yang memimpin rombongan ini menyambut positif rencana Kementan itu. Ia memastikan koordinasi antara DPRD, Pemda TTS dan Kementan akan terus dilakukan. DPRD juga kata dia akan rutin berkomunikasi dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti saran dan masukan yang telah disampaikan.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD TTS, Habel Apeles Hotty. Ia berharap pembangunan kawasan peternakan ini bisa menjadi solusi atas persoalan kemiskinan di daerah itu. Habel mengatakan, TTS merupakan kabupaten terluas di NTT, namun merupakan daerah termiskin. Kondisi ini sungguh disayangkan. Karena itu butuh berbagai terobosan agar potensi-potensi daerah dapat dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat.
Hadir pada pertemuan ini, yakni Sekretaris Komisi II DPRD TTS, Jen Neonufa yang juga anggota Fraksi Nasdem, anggota Fraksi Golkar, Urua Kore, anggota Fraksi PDIP, Mateos Lakapu, Kepala Bidang (Kabid) dari Distan TTS, Toni Fallo serta sejumlah staf.
Anggota DPR RI, Usman Husin saat dikonfirmasi mengatakan telah mengadakan pertemuan dengan anggota DPRD dan stakeholder dari TTS ini.
Tim ini menemuinya di Senayan untuk menyampaikan usulan proposal pengembangan peternakan selain mendiskusikan pengembangan pertanian di daerah itu.
Usman Husin merupakan anggota Komisi 1V DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sejumlah bantuan alat pertanian juga telah ia salurkan ke daerah itu, juga kabupaten lain di Dapilnya.
Usman mengatakan, selama ia mengemban tugas sebagai wakil rakyat ia akan terus mendorong para petani di TTS juga NTT untuk mengolah lahan pertaniannya dengan maksimal. Ia siap memberi bantuan alat pertanian. *** (*/pol)
Foto pertama:
Wakil Ketua Komisi 2 DPRD TTS, Habel Apeles Hotty, bersama Sekretaris Komisi 2, Jean Neonufa, anggota DPRD lainnya, Kabid dari Distan TTS, Toni Fallo dan staf menyerahkan proposal ke Anggota DPR RI, Usman Husin di Senayan, Kamis, 24 Mei 2025.
Foto kedua:
Wakil Ketua DPRD TTS, Aris Nenobahan, Wakil Ketua Komisi 2, Habel Apeles Hotty, anggota DPRD TTS, Kabid dari Distan TTS, Toni Fallo dan staf menyerahkan proposal di Kementan RI, Kamis, 24 Mei 2025.