Padma Indonesia Desak Kapolda Copot Kanit TPPO Polda NTT
JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM– Ketua Dewan Pembina PADMA INDONESIA (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia), Gabriel Goa dan jajarannya mendesak Kapolda NTT untuk segera mencopot oknum polisi berinisial YK, Kanit Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polda NTT karena terkait dugaan kasus kekerasan seksual dan TPPO.
Ketua Dewan Pembina Padma Indonesia, Gabriel Goa kepada Warta-Nusantara.Com, Sabtu, 9 Agustus 2025, mengungkapkan, Nusa Tenggara Timur jelang 80 tahun Kemerdekaan RI bukan hanya Provinsi Darurat Human Trafficking tetapi kini masuk juga dalam kategori Darurat Kejahatan Seksual.
Paling sadis dan sangat memalukan lagi Pelakunya kini Oknum-Oknum Pejabat Aparat Penegak Hukum yang seharusnya berintegritas untuk memberantas KejahatanLuarbiasa baik Kejahatan Human Trafficking maupun Kejahatan Seksual.
Terkuaknya kelakuan bejat Oknum Pejabat Aparat Penegak Hukum di NTT yang diduga kuat Kanit TPPO Polda NTT YK dan sudah viral di Pers dan Medsos wajib hukumnya menjadi atensi serius dari KAPOLRI khususnya KAPOLDA NTT.
Terpanggil nurani untuk membela Perempuan dan Anak NTT yang diinjak-injak harkat dan martabat oleh Oknum Pejabat Aparat Penegak Hukum di NTT maka kami dari PADMA INDONESIA(Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia) menyatakan :
Pertama, mengutuk keras Pelaku dan Auktor Intelektual Kejahatan Human Trafficking dan Kejahatan Seksual.
Kedua, mendesak Kapolri perintahkan Kapolda NTT segera copot Kanit TPPO Polda NTT untuk fokus menjalani proses hukum baik internal Polri soal kode etik di Propam maupun pidana di Reskrim Polda NTT atau Bareskrim Mabes Polri.
Ketiga, mendesak Kapolri perintahkan Kapolda NTT untuk membersihkan okum-oknum Penyidik di Unit TPPO yang bejat moralnya yakni menginjak-injak Harkat dan Martabat Perempuan dan Anak Nusa Tenggara Timur. *** (WN-01)