Dirgahayu HUT RI ke-80 : Bupati Lembata Kanis-Wabup Nasir Wujudkan Lembata Maju, Lestari dan Berdaya Saing
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq,SP., dan Wakil Bupati, Muhammad Nasisr,S.Sos menghadiri apel Hari Ulang Republik Indonesia (HUT-RI) ke-80, Minggu, 17 Agustus 2025 di Halaman Kantor Bupati Lembata. Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Lembata, Kanis Tuaq. Momentum HUT RI memantapkan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata mewujudkan Visi Pembangunan Kabupaten Lembata Tahun 2025-2029 adalah“Mewujudkan Lembata Yang Maju, Lestari dan Berdaya Saing”. Redaksi Warta-Nusantara.Com menerbitkan secara utuh sambutan Bupati Lembata berikut ini.
Upacara HUT RI ke-80 tingkat Kabupaten Lembata itu dihadiri para pimpinan Parpol, tokoh masyarakat, Pimpinan dan Anggota DPRD Lembata, Forkompinda, Pimpinan OPD dan para ASN dan undangan lainnya. Tampil membacakan Naskah Pembukaan UUD 1945 adalah, Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali,M.T.,AP. Sedangkan Ketua DPRD Lembata, Safrudin Sira membacakan Naskah Proklamasi. Doa dibawakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata, Jamaludin, S.Ag.
Puji dan syukur kita haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya atas berkat dan perlindungan-Nya, kita semua diberikan kesempatan untuk dapat merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-80 Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada hari ini.
Sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia hingga puncaknya pada tanggal 17 Agustus 1945, merupakan titik pijak bagi kita semua untuk kembali merenungkan dan meneladani nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai patriotisme yang diwariskan oleh para pendiri bangsa dan pejuang kemerdekaan, agar kita selalu konsisten, bersatu dan dalam satu harmoni membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai warga negara, kita bertanggung jawab mengisi kemerdekaan, terutama melakukan perubahan pada pola pikir dan budaya kerja dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai profesi kita masing-masing.
Tema Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah : “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema ini merupakan refleksi atas makna persatuan yang terus diperjuangkan secara bersama-sama oleh pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia. “Bersatu Berdaulat” bermakna semangat yang mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang selalu menjunjung tinggi kerukunan antar warga dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, “Rakyat Sejahtera”, merefleksikan komitmen untuk mensejahterakan rakyat melalui 8 Asta Cita, 17 Program Prioritas, dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat untuk memastikan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, “Indonesia Maju” menggambarkan cita-cita bersama untuk menjadi negara maju dengan meningkatkan daya saing global, pembangunan infrastruktur, dan tercapainya visi “Indonesia Emas”.
Perayaan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025 ini merupakan perayaan perdana kami, saya P. Kanisius Tuaq, SP dan Muhamad Nasir, S.Sos, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lembata periode 2025-2029. Banyak persoalan yang kita hadapi saat ini, seperti : angka kemiskinan mencapai 24,7 %, Sumber Daya Manusia (SDM) terbatas, Fasilitas sarana prasarana baik di sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur masih terbatas, masalah sosial seperti HIV/AIDS masih tinggi yakni sebanyak 358 kasus, dll. Ini menjadi titik awal tantangan untuk kita lalui bersama.
Saya mengajak kita semua untuk menyukseskan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati yang akan dilegitimasi dengan Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten Lembata Tahun 2025-2029. Visi Pembangunan Kabupaten Lembata Tahun 2025-2029 adalah “Mewujudkan Lembata Yang Maju, Lestari dan Berdaya Saing”. Visi ini diterjemahkan ke dalam 6 (enam) Misi Pembangunan, yaitu :
- Meningkatkan ketahanan ekonomi berdasarkan potensi daerah yang terintegrasi hulu-hilir berbasis industri dan kepastian pasar.
- Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial yang adaptif.
- Mewujudkan Kabupaten Lembata yang adil, aman, dan tertib.
- Meningkatkan akses masyarakat melalui penyediaan infrastruktur yang handal dan merata.
- Mewujudkan pembangunan berkelanjutan, berketahanan sosial budaya, dan berwawasan lingkungan.
- Menata pelayanan publik, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara Good and Clean Governance untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan inovatif.
Selanjutnya, untuk mencapai Lembata yang maju, lestari dan berdaya saing sesuai skenario pembangunan dalam RPJMD Tahun 2025-2029, maka ditetapkan 8 (delapan) Prioritas, yakni : Lembata Mandiri, Lembata Sehat, Lembata Smart, Lembata Tertata, Lembata Subur, Lembata Unik, Lembata Sejahtera, dan Lembata Prima. Sementara itu, untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan tahun 2025-2029 diarahkan pada 20 (dua puluh) Program Prioritas Unggulan Nelayan-Tani-Ternak (NTT), yakni :
- Penyediaan infrastruktur pertanian, perkebunan dan peternakan.
- Penyediaan sarana produksi pertanian, penanganan pasca panen dengan alat mesin pertanian mendukung ekonomi kerakyatan.
- Pengembangan klaster pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
- Penyediaan jaminan pemasaran komoditi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan (Bukit Hog dan Bukit Ruminansia).
- Hilirisasi komoditas unggulan daerah dan sumber daya alam berupa industri pakan ternak, garam, pabrik es, pengolahan pangan lokal, beras porang, tepung ikan dan air mineral guna mendukung penyerapan tenaga kerja, penguatan BUMDes, dan peningkatan PAD.
- Pengembangan Food Estate lahan kering terintegrasi Botani (Bobu-Tanjung Leur-Tobotani) dengan pola desa transit.
- Pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan).
- Penguatan UMKM sektor unggulan dan lainnya.
- Penguatan sektor pendukung pariwisata.
- Penyediaan laboratorium kesehatan hewan dalam mendukung lalu lintas ternak.
- Penyediaan sarana dan prasarana perikanan mendukung ekonomi biru yang berkelanjutan sekaligus mengawasi perairan laut.
- Penguatan cadangan pangan daerah melalui program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) berupa bantuan beras dan subsidi harga beras bekerja sama dengan Perum Bulog terutama kepada masyarakat menengah ke bawah.
- Peningkatan SDM melalui pendidikan formal dan non formal serta kesehatan mendukung IPM.
- Pengembangan pertanian organik mendukung Lembata Sehat, pangan sehat untuk pasien, makan bergizi untuk anak sekolah dan zero stunting menuju Lembata Emas 2045.
- Penyediaan BLK (Balai Latihan Kerja) dalam mendukung inovasi pemuda wirausaha mandiri.
- Penyediaan rumah perlindungan perempuan dan anak.
- Peningkatan koordinasi lintas sektor guna menangani masalah sosial ekonomi kemasyarakatan.
- Penataan kota dan persampahan.
- Penyediaan infrastruktur mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus mendukung akses pasar antar wilayah.
- Ekologi berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan air dengan skenario embung resapan, barisan hijau penyerap karbon guna mengatasi isu pemanasan global, penanaman barisan hijau malapari sepanjang jalan utama maupun rumah penduduk dan lahan pertanian.
Perjuangan untuk merebut kemerdekaan mengorbankan jiwa dan segalanya. Semangat itulah yang saya bawa dalam 100 hari pertama memimpin bersama saudara-saudara semua. Waktu 100 hari yang singkat, bukan untuk menghitung berapa banyak yang sudah kita capai, tapi untuk memastikan arah kita tepat. Kita sudah mulai melangkah bersama-membangun komunikasi, menata langkah, dan menyatukan hati. Kita belajar dari tantangan, kita dengar suara rakyat, dan kita kuatkan fondasi agar perjalanan panjang ini kokoh.
Seperti kemerdekaan yang diraih dengan keringat dan air mata, perjalanan membangun Lembata juga perlu kesabaran, kerja sama, dan tekad yang tak tergoyahkan. Di periode 100 Hari Kerja dan sampai saat ini terdapat beberapa upaya yang sudah dilakukan, seperti :
- Pemerintah Kabupaten Lembata membangun Kerjasama dengan PT. Oceanum dengan menghadirkan KM. Sabuk Nusantara 82 untuk membuka konektivitas perdagangan laut selatan-selatan, yakni Lewoleba-Kendari dengan jadwal keberangkatan 2 (dua) kali sebulan.
- Hilirisasi Sektor Perikanan, dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan, yakni :
- Penguatan sektor hulu dan hilir pada sektor perikanan dengan mempercepat proses pengadaan barang dan jasa bidang produksi dan pengolahan hasil perikanan.
- Rancangan pembangunan kampung budidaya di Babokerong.
- Hilirisasi Sektor Pertanian, sebagai langkah awal dalam mendorong produksi pertanian dilakukan Panen Perdana bersama Anggota DPR RI, penyerahan alat mesin pertanian dan Launching pembelian jagung. Di samping itu, pengiriman hasil produksi pertanian lainnya berupa pisang rata-rata 1.500 tandan dan buah kelapa kering rata-rata 3.500 buah per 2 (dua) minggu ke luar daerah.
- Hilirisasi Sektor Peternakan, dengan menggalakkan implementasi inovasi Mader Apung (Mandiri Ayam Petelur dan Ayam Pedaging) dan Melati Mekar (Membangun Lahan Tidur Menuju Kesejahteraan Rakyat).
- Menyediakan Daging Ayam Beku dengan meresmikan program penjualan ayam beku lokal yang dilaunching pada tanggal 16 Mei 2025 dan membentuk Satuan Tugas Lalu Lintas hewan dan Hasil Olahan dengan target kemandirian tahun 2026-2027, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang berdiri di atas kakinya sendiri.
- Menyediakan Cadangan Pangan melalui Pasar Murah dan Stabilisasi Harga Pangan saat Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Paskah 2025.
- Penguatan Kapasitas BUMDes, berupa Konsolidasi Pengembangan Sektor Unggulan Desa berbasis potensi lokal Program One Village One Product melalui BUMDes dan 151 Koperasi Merah Putih yang sudah terbentuk dalam bingkai Nelayan Tani Ternak (NTT).
- Melakukan penjajakan awal Kesepakatan Bersama dengan Universitas Bosowa Makasar tentang Pelaksanaan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Demikian juga, hari ini kita melihat pelibatan personil upacara yang berasal dari 3 (tiga) Universitas : Universitas Terbuka Sentra Layanan Nagawutung, Lewoleba dan Kedang, Universitas Atma Jaya Jakarta Program Hybrid Lembata dan Universitas Muhamadiyah yang saat ini sedang melakukan praktek lapangan di Lembata.
- Penanganan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dengan melakukan audiens ke Kantor Binawan Grup (Lembaga Terpercaya Penyedia Jasa Pekerja ke Luar Negeri).
- Mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 kali secara berturut-turut.
- Melantik Pejabat Fungsional yang tertunda selama + (kurang lebih) 3 tahun sebanyak 149 orang.
- Memberikan Rekomendasi Tugas Belajar kepada 33 orang ASN.
- Memberikan apresiasi kepada Tim Persebata Lembata yang telah lolos ke Liga 3 Nasional. Dan melalui CSR dari Bank NTT sebesar Rp. 500.000.000,- dan Pemerintah Provinsi NTT sebesar Rp. 500.000.000,-, untuk memfasilitasi berlaga di Liga 3 Nasional bulan September nanti.
- Melakukan MoU dengan Forkopimda tentang Penanganan Masalah Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara, dan masalah sosial lainnya.
- Melalui pendampingan pengelolaan keuangan desa, kita meraih Peringkat I Provinsi Penyaluran Dana Desa Tahap I.
- Melalui Dana Insentif Daerah, saat ini kita melakukan Peningkatan Jalan :
- Peningkatan Tapobaran-Hading Manuk (segmen Tobotani).
- Peningkatan Lamalera-Puor.
- Peningkatan Riang Bao-Palilolon.
- Peningkatan jalan kritis Lebala-Paulolong.
- Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Menuju Bukit Ruminasia Besar.
- Peningkatan Jalan Loang-Belame.
- Peningkatan Jalan Banihading II-Bean.
- Penataan Aset Ruang Terbuka, Aset tetap dan Aset Bergerak Lainnya untuk upaya peningkatan PAD.
- Pada aspek Reformasi Birokrasi, kita telah berhasil meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dari Predikat CC ke Predikat B, termasuk menaikan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dari Predikat Rendah ke Sedang dan menempati posisi kedua tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur setelah Kota Kupang.
- Pada aspek kesehatan, kita berhasil mengeliminasi penyakit Frambusia dan pada tanggal 20 Agustus yang akan datang, kita akan menerima Sertifikat Bebas Frambusia dari Menteri Kesehatan RI.
- Di samping itu, masih ada kegiatan yang saat ini sedang dilakukan dan juga masih ada keberhasilan-keberhasilan yang tidak tersebutkan satu per satu.
Kita sedang berjalan di masa yang berat, fiskal kita terbatas, rakyat kita banyak yang berjuang untuk sekedar bertahan. Tetapi ingatlah, daerah ini lahir dari penderitaan yang diubah menjadi kekuatan. Saya dan Bapak Wakil Bupati tidak bisa menjanjikan jalan mulus, tetapi kami tidak akan berjalan sendirian. Kita memikul beban ini bersama, karena ketika saling menggenggam, badai sebesar apapun akan kita lewati.
Pada moment yang berharga ini, dalam semangat Tema HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, saya mengajak kita semua untuk bersinergi satu sama lain dan bekerja dengan satu hati satu orientasi dalam semangat “Taan Tou” sebagai roh yang merekatkan kita semua dalam satu spirit membangun Lembata. Perlu diingat bahwa Taan Tou tidak akan terwujud tanpa kesediaan kita untuk menerima semua perbedaan; Taan Tou tidak akan terwujud jika kita masih saling berprasangka buruk terhadap sesama; Taan Tou tidak akan terwujud jika kita tidak saling menghargai dalam bekerja; Taan Tou tidak akan terwujud jika kita saling memfitnah, mudah terprovokasi dan mudah terhasut. Sekali lagi, saya mengajak kita semua untuk berdiri dan gerak bersama membangun leu auq-lewotana Lembata.
Pada kesempatan ini juga, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Lembata, saya mengucapkan selamat datang kepada Bapak Kapolres Lembata (Bpk. AKBP Nanang Wahyudi) dan Bapak Kajari Lembata (Bpk. Raden Arie Wijaya Kawedhar). Mari kita bekerja sama, berkolaborasi membangun leu auq-lewotana Lembata.
Menjadi menarik, diakhir sambutan Bupati Lembata, Kanis Tuaq berpantun :
Pejuang gugur di medan bakti,
Demi merah putih tegak berdiri,
Jasamu abadi takkan terganti,
Mengalir semangat ke hati sanubari.
Gunung Uyelewun tegak berdiri,
Puncaknya tampak gagah sekali,
Bersatu kita membangun negeri,
Untuk Lembata dan Ibu Pertiwi.
“Dirgahayu Republik Indonesia “.*** (Warta-Nusantara.Com : Karolus Kia Burin/Bedos Making)