Robyn Wuwur : Mampukah Bupati Kanis dan Wabup Nasir Tuntaskan Persoalan BBM di Lembata ?
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Persoalan antrian panjang Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Lembata seolah menjadi penyakit kambuhan yang tak kunjung usai. Setiap hari, pemandangan antrean kendaraan di sejumlah SPBU seperti SPBU Lamahora, SPBU Balairung, hingga SPBU Waijarang, sudah menjadi hal yang biasa terlihat.
Sejak tahun 2017 hingga kini, kelangkaan BBM subsidi di Lembata masih terus terjadi. Situasi ini diperparah dengan praktik pembelian BBM subsidi yang kemudian dijual kembali, sehingga tujuan utama subsidi untuk masyarakat miskin seakan tidak tepat sasaran.
Ketua Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santu Arnoldus Jansen Waikomo, Robyn Wuwur, seorang anak muda penuh talenta asal Lembata, menantang Bupati Kanis dan Wakil Bupati Nasir untuk serius menyelesaikan persoalan ini. Menurutnya, persoalan antrean panjang BBM sudah terlalu lama dibiarkan tanpa solusi nyata.
“Kalau Pak Kanis dan Pak Nasir mampu mengatasi persoalan ini, barulah bisa bicara soal nelayan, tani, dan ternak,” tegas Robyn kepada Warta-Nusantara, Rabu (20/8/2025).
Robyn Wuwur, seorang anak muda penuh talenta asal Lembata itu menambahkan, masalah kelangkaan BBM ini sudah masuk kategori luar biasa (extra ordinary) sehingga memerlukan perhatian khusus dari pimpinan daerah. “Ini bukan sekadar persoalan teknis, tetapi sudah darurat. Harus ada langkah tegas dari pemerintah daerah,” tandasnya.
Sebelumnya, komunitas sopir Kabupaten Lembata juga telah mendatangi DPRD untuk beraudiensi dan mencari jawaban mengapa pasokan solar kerap langka. Hingga kini, masyarakat masih menanti langkah nyata dari pemerintah daerah dalam menyelesaikan krisis yang berlarut-larut ini. *** (BM)