• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Selasa, Oktober 21, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Lingkungan

Krisis Air Bersih Desa Tanalein : “Warga Terpaksa Hidup dengan Air Kotor”

by WartaNusantara
September 2, 2025
in Lingkungan
0
Krisis Air Bersih Desa Tanalein : “Warga Terpaksa Hidup dengan Air Kotor”
0
SHARES
50
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Krisis Air Bersih Desa Tanalein : “Warga Terpaksa Hidup dengan Air Kotor”

FLORES TIMUR: WARTA-NUSANTARA.COM–  DI DESA Tanalein, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, air bersih sudah lama menjadi barang mewah. Sekitar 900 jiwa yang mendiami desa ini bertahun-tahun hidup dalam kepungan krisis air bersih. Debit sumber air yang makin menyusut saban tahun memaksa masyarakat untuk bertahan hidup dengan air yang tidak layak konsumsi.

Warga yang masih mampu secara ekonomi terpaksa merogoh kocek dalam-dalam. Satu tangki air berkapasitas 5.000 liter dihargai Rp 400 ribu, sementara satu drum kecil dijual Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.

Sebuah angka yang mencekik bagi warga desa yang sebagian besar hidup dari penghasilan rendah. Ironisnya, air bersih yang seharusnya jadi hak dasar warga justru berubah jadi komoditas mahal.

Tokoh muda asal Tanalein yang kini berdomisili di Lewoleba, Lembata, Herman Huller, SH., angkat suara. Ia menilai negara absen dalam menjalankan mandat konstitusionalnya.

RelatedPosts

Bupati Lembata Kanis Tuaq : Jalan Sehat Pilih Sampah Merawat Bumi Demi generasi Masa Depan

Bupati Lembata Kanis Tuaq : Jalan Sehat Pilih Sampah Merawat Bumi Demi generasi Masa Depan

Sambut Hari Listrik Nasional, PT PLN Persero Ende Luncurkan Program Pemasangan Meteran Gratis

Sambut Hari Listrik Nasional, PT PLN Persero Ende Luncurkan Program Pemasangan Meteran Gratis

Load More

“Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat seharusnya bertanggung jawab penuh atas kebutuhan air bersih masyarakat. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dengan tegas menempatkan kewajiban negara untuk menjamin hak rakyat atas air. Apa gunanya undang-undang kalau rakyat dibiarkan minum air kotor?” tegas Herman.

Menurut Herman Huler, Krisis ini bukan hanya soal perut haus yang tak terpuaskan. Kegiatan vital seperti memasak, mencuci, hingga sanitasi dasar tersendat. Lebih parah lagi, penggunaan air yang tidak layak konsumsi membuka ruang bagi penyakit kulit dan ancaman wabah menular.

Namun, hingga kini, tidak ada langkah nyata yang berarti dari pemerintah daerah maupun pusat. Desa Tanalein seolah hanya jadi catatan pinggiran yang tidak pernah masuk dalam prioritas pembangunan. Sementara rakyat kecil dibiarkan menggantung hidup dengan air kotor yang mestinya tak layak disentuh.

Pertanyaan yang menggantung kini : sampai kapan masyarakat Tanalein harus membayar mahal untuk hak hidup paling mendasar mereka, sementara negara menutup mata? *** (*/BM)

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Bupati Lembata Kanis Tuaq : Jalan Sehat Pilih Sampah Merawat Bumi Demi generasi Masa Depan
Lingkungan

Bupati Lembata Kanis Tuaq : Jalan Sehat Pilih Sampah Merawat Bumi Demi generasi Masa Depan

Bupati Lembata Kanis Tuaq : Jalan Sehat Pilih Sampah Merawat Bumi Demi generasi Masa Depan LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM--  Bupati Lembata,...

Read more
Sambut Hari Listrik Nasional, PT PLN Persero Ende Luncurkan Program Pemasangan Meteran Gratis

Sambut Hari Listrik Nasional, PT PLN Persero Ende Luncurkan Program Pemasangan Meteran Gratis

Menuju Kedaulatan Energi, UGM Dorong Flores Jadi Pusat Geotermal Nasional

Menuju Kedaulatan Energi, UGM Dorong Flores Jadi Pusat Geotermal Nasional

Kadis Lingkungan Hidup Servulus Demoor Apresiasi Komunitas Tunas Bahari: Wujud Nyata Kepedulian terhadap Laut Flores Timur

Kadis Lingkungan Hidup Servulus Demoor Apresiasi Komunitas Tunas Bahari: Wujud Nyata Kepedulian terhadap Laut Flores Timur

Padma Indonesia : Bupati Sumba Barat dan Kapolres Diminta Segera Atasi Wilayah Resapan Air Reklamasi Tanpa Ijin AMDAL

Padma Indonesia : Bupati Sumba Barat dan Kapolres Diminta Segera Atasi Wilayah Resapan Air Reklamasi Tanpa Ijin AMDAL

Bupati Tuaq Ubah Hutan Tidur Wuakerong Jadi Lahan Pertanian

Bupati Tuaq Ubah Hutan Tidur Wuakerong Jadi Lahan Pertanian

Load More
Next Post
Menuju Panggung Profesional, Fotographer Muhammad Kurniansyah Raih Posisi Ketua HIPDI DKI Jakarta

Menuju Panggung Profesional, Fotographer Muhammad Kurniansyah Raih Posisi Ketua HIPDI DKI Jakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In