Oleh : RD Antonius Prakum Keraf, Pr
Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone, Dekenat Adonara Keuskupan Larantuka
ADONARA : WARTA-NUSANTARA.COM-|Pesta Kanak-kanak Suci, Martir|1Yoh. 1:5-2:2|Mzm. 124:2-3,4-5,7b-8|Mat. 2:13-18. |Dalam terang ada sukacita, damai dan persaudaraan|TERANG artinya ‘cahaya; bersih; jernih’. Kata terang mengusung makna ‘sukacita, damai, persaudaraan’. Nilai-nilai ini menjadi kerinduan umat manusia sepanjang masa!
Mewujudkan kerinduan itu sama artinya dengan keberanian untuk keluar dari kegelapan; meninggalkan kebiasaan berbohong lalu berjanji melakukan kebenaran. Kita tidak dapat keluar dari kegelapan dengan kekuatan kita sendiri melainkan dengan dukungan terang. Kita membutuhkan terang – Yesus Kristus – yang dapat mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan! Mengaku dosa menjadi pilihan utama! Apakah kita sudah mengaku dosa pada seorang imam atau sudah sekian lama kita tidak pernah mengaku dosa? (1Yoh. 1:5-2:2).
Pemazmur memberi kesaksian, ‘Tuhan Penolong kita’. Dialah yang meluputkan kita dari segala malapetaka! (Mzm. 124:2-3,4-5,7b-8). Apakah kita terlalu sibuk dengan diri sendiri hingga terjerat musuh karena melupakan penolong kita, yaitu Tuhan? Banyak orang hampir tidak mengenal lagi hari minggu, hari bersyukur pada Tuhan penolong kita, apalagi mencari kesempatan mengaku dosa! Banyak orangtua merusak kehidupan rohani anak-anaknya!
Mereka memberi contoh buruk, semisal ‘tidak membawa anak-anaknya ke gereja pada hari minggu, selalu punya banyak musuh akhirnya sakit-sakitan dan meninggal! Pesta kanak-kanak suci, Martir yang terbunuh oleh kekejaman Herodes mesti menyucikan hati kita untuk kembali menyayangi kehidupan! Dahulu Allah melindungi Putra-nya dari kekejaman Herodes. Bukankah Dia pula yang selalu setia dan adil menjadi Penolong kita? Sejauhmana saya mengalami sukacita, damai dan persaudaraan dalam Tuhan, terang dan penyelamatku?*** (RD Antonius Prakum Keraf)**