Dipo Nusantara Sampaikan Duka Cita Bagi Korban Musibah Banjir di Nagekeo
JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM– Anggota Komisi XII DPR RI N. M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn menyampaikan duka cita dan kepedulian atas musibah banjir dan longsor yang melanda warga di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
“Turut berduka atas musibah banjir dan longsor yang terjadi di Mauponggo, Nagekeo, terutama bagi warga yang meninggal dunia dan terluka. Semoga para korban yang terdampak diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ujar Dipo dalam keterangan persnya, Kamis (11/9/2025).
Dipo mendesak pemerintah untuk sigap membantu masyarakat yang terdampak banjir di Mauponggo dan memastikan proses evakuasi terus dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan aparat keamanan, relawan, dan masyarakat agar tidak ada lagi korban yang terjebak.
“Evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir harus terus dilakukan. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas,” tegas Dipo.
Selain evakuasi, Legislator PKB dari Dapil NTT I ini menekankan pentingnya pembangunan posko darurat untuk memenuhi kebutuhan dasar korban, seperti dapur umum, air bersih, makanan, minuman, serta tempat istirahat yang layak.
“Saya sudah menguntruksikan tim dan relawan di Dapil untuk bergerak membantu evakuasi warga di Mauponggo, sekaligus menyalurkan bantuan makanan, air minum dan lain-lain”, pungkasnya.
Diketahui, hujan deras mengguyur wilayah pantai selatan Nagekeo sejak Senin (8/9/2025) dini hari membuat tiga desa pegunungan di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), diterjang banjir dan tanah longsor
Sebanyak lima orang ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan dan tiga orang lainnya dikatakan masih menghilang. Tim SAR sendiri telah memperluas area pencarian mencapai 3.500 meter persegi untuk mencari tiga korban tersebut dengan menggunakan drone.
Banjir bandang tersebut juga telah menyebabkan sejumlah kerugian material meliputi 1 rumah hanyut, 2 kantor pemerintahan, 3 ruas jalan tertutup longsor, 2 unit jembatan terdampak, lahan sawah dan perkebunan terendam, ternak yang di gembala pun turut terkena imbas. *** (Ryand Laka Ma’u)