Bupati Lembata Resmi Tutup Festival Lamaholot 2025 : Tugas Kita Melestarikan Adat Budaya dan Kearifan Lokal
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Festival Lamaholot Tahun 2025 Kabupaten Lembata resmi ditutup Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq, Jumat 10 Oktober 2025. Acara penutupan Festival Lamaholot 2025 di Pantai Wulen Luo kecamatan Nubatukan kabupaten Lembata diisi dengan ragam atraksi dan tarian serta hiburan, penyerahan piagam dan hadiah kepada para peserta festival Lamaholot.







Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq dalam sambutannya mengatakan kegiatan Festival Lamaholot yang di selenggarakan selain mempertegas kepribadian dan jati diri kita sebagai orang Lamaholot, tetapi juga dimaksudkan untu menggali dan mengembangkan potensi produk seni, budaya dan kearifan-kearifan lokal kita.





“Saya memberikan apresiasi dan juga ucapan terimakasih kepada Panitia, seluruh peserta Festival dan semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh sehingga Kegiatan Festival Lamaholot Tahun 2025 ini dapat berjalan dengan sukses”, ungkapnya.
Ia berharap melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, masyarakat memperoleh spirit untuk terus menggali dan mempertahankan nilai-nilai luhur budaya kita, agar tidak tergerus oleh kemajuan jaman.



Tentu ini adalah pekerjaan yang tidak mudah, dibutuhkan tekad dan keberanian yang kuat untuk memulainya.
“Tugas kita semua saat ini adalah terus melestarikan adat, budaya dan kearifan-kearifan lokal kita, agar tidak saja menjadi jati diri dan kepribadian kita, tetapi dapat juga menjadi daya tarik wisata dalam mendukung program kepariwisataan daerah”, ujarnya.



Pada kesempatan tersebut Bupati Lembata menitipkan pesan kepada semua, teristimewa kepada seluruh generasi muda agar terus menggali, mencintai dan melestarikan warisan adat, seni, budaya dan kearifan-kearifan lokal.
“Adat, seni, budaya dan kearifan-kearifan lokal ini adalah akar dari peradaban kita. Karena itu, apabila kita kehilangan akar ini, maka kita tidak akan memiliki jalan yang bagus menuju masa depan”, tandasnya.
Menurut Bupati Lembata Festival Lamaholot adalah untuk membangkitkan kembali rasa bangga dan kecintaan kita terhadap apa yang kita miliki. Ia mengajak semua agar berjalan bersama menguatkan karakteristik adat, budaya dan kearifan-kearifan lokal kita agar tetap lestari, sehingga menjadi tuntunan hidup masyarakat pada komunitas-komunitas adat, dan juga dapat menjadi salah satu potensi dalam menggerakkan sektor pariwisata.


Dengan demikian, maka Festival Lamaholot ini tidak saja menjadi sebuah kebanggaan bagi kita, tetapi juga harus menjadi aktualisasi nilai-nilai adat, budaya dan kearifan| kearifan lokal Lamaholot, agar tanah ini senantiasa menjadi tempat yang nyaman, indah, dan bersahabat bagi semua orang, dan pada akhirnya berkontribusi positif bagi kemajuan daerah. *** (Bagian Prokopim Setda Lembata)








