Bupati Lembata Apresiasi Yayasan IDEP Selaras Alam Bali dan Barakat, Memperkuat Ketangguhan Masyarakat Tanah Merah
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq menyatakan apresiasi dan menucapkan terima kasih kepada Yayasan IDEP Selaras Bali dan Lembaga Pengembangan Masyarakat Lembata (BARAKAT) yang berkolaborasi menghadirkan Program DREAMS ( Disaster Resilience Trough Education andMitigation Strategias) di Desa Waimatan dan Lamawolo, Kecamatan Ileape sebagai upaya memperkuat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana melalui edukasi terkait strategi adaptasi dan mitigasi. Sekaligus menerapkan pendekatan yang mendukung kesejahteraan dan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

Bupati Lembata, Kanis Tuaq mengungkapkan hal itu dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten ll Sekda Lembata, Donatos Boli Lajar pada Acara Festival Tanah Mean itu berlangsung Jumat, 7 November 2025 di Pemukiman Baru Tanah Merah dan melibatkan seluruh masyarakat. Acara itu dipandu Master of Cerwmony (MC), Korvandus Sakeng , dan rekan.

Turut hadir, Anggota DPRD Lembata, Alex Atawolo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Christian Rimba Raya, Sirektur Barakat, Benediktus Bedil didamingi Manajer Program Ursula Yunita Langoday, Halauwet, Manajer Departemen Penelitian dan Pengembangan IDEP Foundation, didampingi Ketut Listyani Sri Rejeki dan undangan lainnya. Hadir pula, Kepala Desa Lamawolo dan Waimatan.

“Alam adalah titipan berharga bagi kita Dari alam kita memperoleh sumber kehidupan yang kemudian diwariskan kepada generasi mendatang. Namun demikian, kita juga dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti perubahan iklim, polusi dan permasalahan lingkungan lainnya yang sewaktu-waktu dapat mengakibatkan bencana. Dan hal itu sudah kita alami sendiri”, ungkap Bupati Kanis Tuaq.

Sebagai daerah yang memiliki kondisi geologis, geografis , hidrologis demografis dan sosiologis yang rawan terhadap bencana baik bencana alam , non alam maupun bencana sosial, maka sangat dibutuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap segala kemungkinan bencana yang akan terjadi. Hal ini memerlukan perhatian serius dan tindakan nyata dari kita semua.
Bupati Kanis Tuaq mengatakan, Festival Tanah Mean 2025 yang merupakan puncak dari rangkaian program DREAMS, saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bersama-sama berkolaborasi menyukseskan seluruh rangkaian program sampai pada pelaksanaan festival ini.
Sebagai puncak kegiatan, pelaksanaan Festival Tanah Mean 2025 ini adalah momentum untuk melihat sejauh mana capaian yang didapatkan selama pelaksanaan program sekaligus memperkuat komitmen seluruh stakeholder untuk terus membangun ketangguhan komunitas dan meningkatkan kesadaran publik terkait pentingnya adaptasi, mitigasi dan pendidikan kebencanaan yang partisipatif dan berkelanjutan.
“Untuk itu, saya berharap agar implementasi program ini terus berlanjutdengan sebuah gerakan kolektif yang sinergis antaraseluruh stakeholder , sejingga terus memberikan dampak positif yang signifikan bagi ketahanan kita terhadap bencana dan kelestarian alam yang berkelanjutan”, tandas Bupati Kanis. *** (WN-01/Karolus Kia Burin)








