• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Minggu, November 9, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Kadis Pendidikan Lembata : “Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas”

by WartaNusantara
November 8, 2025
in Pendidikan, Uncategorized
0
Kadis Pendidikan Lembata : “Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas”
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-“Tobo Baung”: Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot

Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-“Tobo Baung”: Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot

Tes Kemampuan Akademik Berjalan Lancar, 104 Siswa Smansa Balauring Pacu Peluang Masuk PTN

Tes Kemampuan Akademik Berjalan Lancar, 104 Siswa Smansa Balauring Pacu Peluang Masuk PTN

Load More

Kadis Pendidikan Lembata : “Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas”

LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–  Sejumlah pihak menilai LSM, Pemerhati pelindung perempuan dan anak di Lembata gagal dengan angka 85% Siswa usia sekolah di Lembata yang oleh KPAD Dituding lakukan seks bebas. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata,  Wenseslaus Ose juga membantah sajian data tersebut.”Tidak pungkiri jika mungkin ada satu dua.anak yang diluar jangkauan pihaknya, tapi tidak sampai 85% seperti informasi KPAD”.

Entah dari mana asal data yang dipublikasi komisi penanggulangan Aids daerah (KPAD) namun, dengan angka tersebut mengindikasikan bahwa LSM, maupun lembaga pemerhati, perlindungan perempuan dan anak di Lembata gagal total.

Yoan Lucano tokoh muda Lembata kepada media ini mengatakan, kita dengar ada LSM atau lembaga yang intens memberikan perhatian dan perlindungan terhadap perempuan dan anak di Lembata tapi ketika angka 85% dipublikasi KPAD ini mengartikan bahwa mereka gagal.

“Kita dengar, ada yang dapat anggara untuk berikan pendampingan, edukasi sosialisasi juga penguatan dalam perlindungan terhadap perempuan dan anak  dari berbagai ngo tapi dengan angka KPAD ini, bisa kita duga mereka hanya cari untung di Lembata” urai Lucano.

Senada dengan itu Beda Lwayan tokoh muda Lewoleba juga secara tegas meminta KPAD untuk melakukan klarifikasi terhadap angka yang di publikasi.

“KPAD publikasi Angka ini maksud dan tujuannya apa? Apakah ada motif terselubung dibalik angka ini?  Hal ini harus kita dalami bersama” ujar Beda

Ditanya terhadap peran Lembaga swasta yang selama ini berkarya untuk melakukan perlindungan terhadap perempuan dan anak di Lembata, Beda mengatakan dengan angka ini kita bisa bertanya selama ini mereka kerja apa?

Ini angka fantastik karena itu harus dibuktikan sebab angka itu merusak citra pelajar di Lembata, juga mencoreng wibaw Lembata sebagai sebuah kabupaten.

Kepala dinas pendidikan Lembata Wenslaus Ose kepada media ini mengatakan jumlah siswa SMP seluruh Lembata ada, 7119 (tujuh ribu seratus sembilan belas) siswa  jika 85% terlibat seks bebas artinya hanya tertinggal 1.424 anak yang baik ini sangat tidak masuk akal. “data itu sangat tidak benar’ ujar Wens

Tugas kami sesuai aturan melakukan edukasi di sekolah-sekolah sesuai Permendikbud 30/2021 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan sekolah dan kita sudah kerjasama dengan menggandeng dinas kesehata untuk memberikan penyuluhan kesehatan

Ia juga menambahkan bahwa sesuai Permendikbud 46/2023 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan dilingkungan sekolah (buli)
Itu sudah kami lakukan

Wens Ose juga tidak pungkiri jika mungkin ada satu dua.anak yang diluar jangkauan pihaknya, tapi tidak sampai 85% seperti informasi KPAD.

“mungkin ada satu dua anak tapi kalau sampai 85% sulit di terima dan menurut kami data itu keliru” ujar Wens.

Kami pertanyakan angka 85% datang dari mana? Pungkas kadis pendidikan Lembata. *** (IS/WN-01)

 

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-“Tobo Baung”: Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot
Seni Budaya

Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-“Tobo Baung”: Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot

Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-"Tobo Baung": Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot “Tobo Baung...

Read more
Tes Kemampuan Akademik Berjalan Lancar, 104 Siswa Smansa Balauring Pacu Peluang Masuk PTN

Tes Kemampuan Akademik Berjalan Lancar, 104 Siswa Smansa Balauring Pacu Peluang Masuk PTN

Kejari Lembata Setor Uang Korupsi 1 Miliar Kasus Proyek Jalan : Lely Lumina Lay divonis 4 Tahun Penjara

Kejari Lembata Setor Uang Korupsi 1 Miliar Kasus Proyek Jalan : Lely Lumina Lay divonis 4 Tahun Penjara

KH. Ma’ruf Amin Pimpin Dewan Penasehat SMSI

KH. Ma’ruf Amin Pimpin Dewan Penasehat SMSI

Mafindo Lembata Gandeng Perpustakaan Sahabat Baca Gelar Literasi Digital di Desa Kalikur

Mafindo Lembata Gandeng Perpustakaan Sahabat Baca Gelar Literasi Digital di Desa Kalikur

Maria Kedang Resmi Jadi Bunda Literasi Wulandoni, Surat Bayo Tuaq: “Membaca Bukan Sekadar Kewajiban, tapi Gaya Hidup”

Maria Kedang Resmi Jadi Bunda Literasi Wulandoni, Surat Bayo Tuaq: “Membaca Bukan Sekadar Kewajiban, tapi Gaya Hidup”

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In