Mengenal Uskup Larantuka yang Baru Mgr Monteiro
LARANTUKA : WARTA-NUSANTARA.COM-– Pengangkatan RD. Yohanes Hans Monteiro, Pr sebagai Uskup Larantuka membuka babak baru perjalanan Gereja di Flores Timur. Imam kelahiran Larantuka ini kembali ke tanah kelahirannya dengan membawa kekayaan pengalaman akademik dan pastoral internasional, sekaligus akar rohani yang kuat dari tradisi Katolik Larantuka. Akar Panggilan dari Tanah Dominggo Lahir pada 15 April 1971, Hans Monteiro tumbuh dalam tradisi iman yang mengakar di Larantuka, wilayah yang dikenal sebagai pusat devosi Bunda Maria.

Langkah awal panggilannya dimulai di Seminari Menengah Santo Domingo Hokeng, lembaga yang telah lama menjadi pilar pembentukan imam-imam berkualitas di Flores Timur. Di lingkungan itu, ia ditempa oleh disiplin rohani, formasi karakter, dan pembiasaan hidup komunitas yang kokoh. Jejak Akademik: Dari Ledalero ke Kota Wina
Setelah menyelesaikan masa seminari menengah, Romo Hans melanjutkan studi ke STFK Ledalero (kini IFTK Ledalero), sebuah pusat studi teologi-filsafat Katolik terbesar di Indonesia Timur. Baca Juga: BREAKING NEWS: Paus Leo XIV Tunjuk RD. Yohanes Hans Monteiro, Pr sebagai Uskup Baru Larantuka Namun panggilan akademiknya pada dunia liturgi mendorongnya melangkah lebih jauh ke Eropa.
Di Universitas Wina, Austria, ia menempuh studi hingga meraih gelar Licentiate dan Doktor Liturgi, menjadikannya salah satu imam Indonesia dengan spesialisasi liturgi tingkat doktoral dari institusi ternama dunia.
Selama lebih dari satu dekade di Austria, ia tidak hanya menghabiskan waktu di kelas dan perpustakaan, tetapi juga berkarya sebagai vikaris paroki di Franz-von-Assisi-Kirche (Mexikoplatz) dan Maria Himmelfahrt (Bad Deutsch-Altenburg). Baca Juga: Kolaborasi Pemkab Ende dan Kanwil Kemenkum NTT Perkuat Pos Bantuan Hukum di Seluruh Desa Pengalaman pastoral di lintas budaya Eropa menjadikannya pribadi yang disiplin, terstruktur, berwawasan luas, namun tetap rendah hati.
Mengabdi Kembali untuk Gereja Lokal.
Sekembalinya ke Indonesia pada 2018, Romo Hans mempersembahkan kembali kepakarannya bagi Gereja lokal. Ia menjadi dosen liturgi di IFTK Ledalero dan formator di Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret tempat lahirnya banyak imam projo untuk wilayah NTT.
Rekam jejaknya membuat ia dipercaya sebagai anggota Komisi Liturgi KWI sejak 2022, menempatkannya pada forum nasional yang berperan dalam pengembangan liturgi Gereja Katolik Indonesia.
Diangkat sebagai Uskup Larantuka Pada Sabtu, 22 November 2025, Paus Leo XIV menunjuk RD. Yohanes Hans Monteiro, Pr sebagai Uskup Larantuka, menggantikan Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr yang mengundurkan diri setelah memimpin keuskupan lebih dari dua dekade. Pengangkatan ini menandai perubahan signifikan bagi Keuskupan Larantuka yang dikenal dengan tradisi religius mendalam seperti Semana Santa.
Dengan latar akademik dan pastoral internasional, Romo Hans dinilai sebagai sosok yang memahami konteks lokal sekaligus membawa perspektif global.
Harapan Baru bagi Keuskupan Larantuka Sebagai uskup baru, Romo Hans Monteiro diharapkan mampu menjembatani kekayaan tradisi Gereja Larantuka dengan dinamika Gereja universal. Keahliannya dalam liturgi dan pengalaman lintas budaya memberi harapan akan pembaruan pastoral yang tetap berakar pada spiritualitas khas Flores Timur. Hingga kini, jadwal resmi tahbisan episkopal belum diumumkan, namun umat menyambut penuh sukacita kehadiran gembala baru yang lahir dari rahim Larantuka sendiri. ***








