JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo diangkat menjadi Dewan Kehormatan Komando Resimen Mahasiswa (Menwa). Sebagai kekuatan sipil yang turut berkontribusi dalam bela negara, Menwa bisa turut berkontribusi dalam menjaga kedaulatan bangsa dari berbagai ancaman yang merusak ideologi negara.
“Kehadiran Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN), membuka peluang bagi setiap warga negara mengikuti pelatihan semi militer untuk menjadi komponen cadangan memperkuat peran TNI. Kehadiran UU tersebut sekaligus memberi peluang kepada organisasi seperti Menwa untuk bekerjasama dengan TNI, menguatkan semangat bela negara kepada para generasi bangsa,” ujar Bamsoet usai menerima DPP Komando Resimen Mahasiswa, di Jakarta, Kamis (17/6/21).
Pengurus DPP Komando Resimen Mahasiswa yang hadir antara lain Laksda TNI (Purn) Suryo Wiranto, Mayjen TNI (Purn Adi Sudaryanto), Datep Purwa Saputra, Arifin Laisa, dan Abd Mutalib.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, di Korea yang negerinya sudah mapan dan pendapatan rakyatnya sudah tinggi, masih mewajibkan setiap warga negaranya mengikuti wajib militer. Termasuk para artis top Korea yang digandrungi remaja Indonesia, dari mulai boyband hingga aktor drama Korea, semua mengikuti wajib militer.
“Di Indonesia, kita memang tidak menganut wajib militer, namun bukan berarti menutup kesempatan kepada generasi bangsa yang ingin menjadi bagian kekuatan dalam sistem pertahanan. Melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI maupun pelaksanaan UU PSDN, Menwa bersama TNI bisa semakin memperkuat jiwa nasionalisme warga negara,” jelas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengingatkan, geografis Indonesia yang memiliki garis pantai sekitar 81.000 kilometer, dan tersebarnya pulau-pulau ke dalam tiga zona waktu, selain menjadi kekuatan juga bisa menjadi titik lemah pertahanan jika tidak dikelola dengan baik. Peran masyarakat seperti yang tergabung dalam Komando Resimen Mahasiswa, sangat dibutuhkan.
“Menjaga kedaulatan bangsa merupakan tindakan mulia, jangan sampai semangat ini hilang hanya karena hedonisme anak muda. Ingatlah selalu pesan Bung Hatta, bahwa jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar untaian pulau di peta,” pungkas Bamsoet. (*/WN-VM)