LABUAN BAJO : WARTA-NUSANTARA.COMĀ – Kegiatan inkubasi Floratama Academy yang diselenggarakan BPOLBF yang kini memasuki tahap Bootcamp masih terus berlangsung di Labuan Bajo. Bertempat di Puri Sari Hotel, Labuan Bajo, Floratama Academy Bootcamp merupakan tahap akhir dari Floratama Academy,Ā dimana 12 besar peserta berkumpul di Labuan Bajo untuk mengikuti rangkaian kegiatan seperti Workshop, Field Trip, Investor Meet Up dan Awarding Ceremony selama sepekan.
Hari keempat Bootcamp, para peserta terus menjalani aktivitas kunjungan ke berapa tempat dimana selain mentor dari level nasional, mereka juga dipertemukan dengan para pelaku usaha pariwisata lokal Labuan Bajo yang berpengalaman dalam bidang usahanya.
Dalam berbagai kunjungan tersebut, ke 12 peserta UMKM lokal juga menimba ilmu dan pengalaman bagaimana mengembangkan usaha melalui akses pasar pariwisata terutama dengan pengenalan dan penguatan produk serta bagaimana mengidentifikasi kebutuhan pasar agar dapat memenuhi standar kelayakan sesuai permintaan pasar.
Wenti Romas, salah satu pengusaha lokal Labuan Bajo yang sekaligus menjadi mentor lapangan kegiatan Bootcamp Foratama Academy mengungkapkan, banyak jenis usaha yang sebenarnya masih bisa terus dikembangkan.
Menurut Wenti, banyak sarana belajar dan berbagi ilmu. Teman-teman sesama pelaku usaha bisa menjadi narasumber dan sarana berbagi ilmu.
“Banyak sarana buat teman-teman bisa berguru salah satunya melalui Bootcamp ini mudah-mudahan kita semua, termasuk saya bisa saling berbagi ilmu. Semoga ke depannya para pelaku usaha lokal kita di NTT bisa semakin berdaya saing, terus fokus pada kualitas produk dan layanan, dengan begitu NTT tidak sekedar dikena hanya karena keindahan alamnya saja, namun juga dikenal karena produk kreatif lokalnya yang berkualitas,” tukas Wenti, seperti disebutkan dalam siaran pers BPOLBF, Kamis (21/10)
Salah satu peserta Bootcamp Floratama Academy, Yumince Pinat, pelaku usaha kuliner Kubila Pubila mengaku antusias. Peserta asal Pantar, Kabupaten Alor yang merintis usaha di bidang kuliner bersama para wanita di tempat asalnya ini mengungkapkan, tahapan Inkubasi ini merupakan kesempatan dan bentuk terobosan dalam upaya mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis masyarakat. Baginya, Floratama Academy adalah ruang belajar hal baru serta kesempatan bertemu para mentor hebat.
“Saya merasa beruntung bisa terlibat dalam program Floratama Academy ini. Awalnya saya terpanggil, karena ada banyak hasil alam yang tidak terolah di daerah saya. Sehingga saya bersama para wanita di sana memulai usaha Kubila Pubila. Kami melihat, Floratama Academy ini adalah sebuah terobosan yang memberikan ruang dan peluang bagi kami untuk mendapat akses yang sukar kami dapatkan selama ini, ditambah kami sangat belajar banyak hal selama 5 bulan inkubasi ini,’ ujarnya.
Yumince berharap, kegiatan Floratama Academy edisi pertama ini akan terus dilanjutkan dengan edisi-edisi selanjutnya, karena menurutnya masih banyak para pelaku ekraf di kawasan Floratama yang sangat membutuhkan program-program seperti ini.
Sementara itu Muhammad Philosophi, CEO dan Founder dari Legalku Digital, selaku mentor dan pemateri dalam kegiatan tersebut menilai Program Bootcamp Floratama Academy sangat inovatif.
āFloratama Academy merupakan salah satu program yang sangat bagus sekali. Program ini sungguh-sungguh memberi langkah konkret bagi teman-teman pengusaha lokal. Program ini membuka kesempatan bagi para peserta untuk belajar langsung dari para fasilitator sehingga membuka wawasan dan sekaligus membuka peluang berkolaborasi dengan para pengusaha lainnya,” ungkapnya.
“Setelah hampir 5 bulan menjalani proses luar biasa ini, kami berharap akan makin memperkuat sektor parekraf Floratama dengan lahirnya pengusaha- pengusaha tangguh yang berwawasan lingkungan dan memberi manfaat untuk masyarakat, serta mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat. Dengan demikian kami yakin cita-cita pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing dapat kita wujudkan bersama”, ujar Neysa Amelia Direktur Industri dan Kelembagaan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Neysa Amelia, Senin, 18 Oktober 2021 yang lalu.
Diketahui 12 UMKM yang lolos ke tahap Bootcamp Floratama Academy, yakni: Floratama Camp (Akomodasi), Floratama Hub (Aplikasi), Story Of Nagekeo (Jasa Pariwisata), Studio Rangko Lawa (Kriya), Marimpa (Kuliner), Nubajo Se’i Opa Rote (Kuliner), Hwan Eco Ethnic (Fashion), Daurken (Kriya), Kubila Pubila (Kuliner), Noa (Jasa Transportasi Wisata), Sanggar Doka Tawa Tana (Fashion), dan Waste Hub Solution (Waste Management).
(Warta Nusantara-Syarif ab)








