• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Kamis, September 11, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Bamsoet Disuntik Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua

by WartaNusantara
Januari 28, 2021
in Kesehatan, National
0
Bamsoet Disuntik Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua
0
SHARES
90
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima suntikan vaksin Covid-19 tahap kedua. Vaksin yang digunakan sama seperti yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo, yakni CoronaVac yang diproduksi Sinovac Biotech, China. Dirinya mengajak masyarakat untuk tidak takut menerima vaksinasi, karena vaksin yang disediakan pemerintah secara gratis, sudah terjamin keamanan dan kehalalannya.

Sama seperti pada penyuntikan vaksin tahap pertama, penyuntikan vaksin tahap kedua dilakukan oleh dokter Reza Maulana dan dokter Zaini Hamzah. Sebelum melakukan penyuntikan vaksin, keduanya terlebih dahulu mengukur tensi, nadi, suhu tubuh, hingga saturasi oksigen, serta memastikan Bamsoet tidak memiliki gejala ispa, seperti batuk, pilek, hingga sesak nafas dalam kurun waktu 7 hari terakhir.

“Hingga Rabu (27/1/21), sudah ada 250.000 tenaga kesehatan yang divaksinasi Covid-19. Jumlahnya memang masih sedikit. Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan agar proses vaksinasi untuk tenaga kesehatan bisa dipercepat. Ditargetkan dalam waktu sekitar 15 bulan, vaksinasi terhadap penduduk Indonesia yang memenuhi kriteria penerima vaksin sudah selesai dilaksanakan. Sehingga Indonesia bisa semakin cepat terbebas dari virus Covid-19,” ujar Bamsoet usai menerima suntikan vaksin Covid-19 tahap kedua di Gedung MPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (28/1/21).

Ketua DPR RI ke-20 ini mengungkapkan, seiring gencarnya perusahaan farmasi memproduksi vaksin Covid-19 untuk mempercepat vaksinasi penduduk bumi, gencar pula lahirnya gerakan penolakan vaksin di berbagai negara dunia. Sebagaimana tergambarkan dari hasil survei Institut Francais d’Opinion Publique (IFOP) pada awal Januari 2021 yang menunjukkan kepercayaan masyarakat Perancis terhadap vaksin Covid-19 berada di angka 54 persen.

“Di Inggris, kepercayaan terhadap vaksin Covid-19 berada di kisaran 77 persen. Jerman tak lebih baik, karena hanya 65 persen, sementara Spanyol dan Italia sebesar 62 persen. Mudah-mudahan di Indonesia tidak seperti itu. Karena disini warganya saling menyadari, dalam mengatasi pandemi Covid-19 butuh gotong royong, salah satunya dengan mendukung program vaksinasi gratis yang sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo,” ungkap Bamsoet.

RelatedPosts

Launching Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Stunting di Desa Kara Kabu  Kabupaten Sikka

Launching Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Stunting di Desa Kara Kabu  Kabupaten Sikka

Pipa Distribusi PDAM Wair Puan Sikka Rusak, Ribuan Pelanggan Krisis Air Minum Bersih 

Pipa Distribusi PDAM Wair Puan Sikka Rusak, Ribuan Pelanggan Krisis Air Minum Bersih 

Load More

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menjelaskan, pemerintah juga sudah melakukan berbagai upaya agar tidak mengalami situasi seperti negara besar dunia lainnya, yang selain ‘berperang’ dengan pandemi Covid-19 juga ‘berperang’ dengan gerakan penolakan vaksinasi. Salah satunya dengan melibatkan para pejabat publik, pemuka agama, hingga selebritis dan tokoh masyarakat, untuk menjadi contoh bahwa menerima vaksin tidak menimbulkan efek apapun yang mengganggu kesehatan. Sekaligus menegaskan kepada masyarakat luas bahwa vaksinasi tidaklah menakutkan.

“Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengingatkan bahwa vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan efektif menekan penularan Covid-19 apabila proses penyuntikan vaksinnya sudah membuahkan herd immunity (kekebalan komunitas) hingga 70 persen. Atau setara dengan 182 juta penduduk yang mendapatkan vaksinasi. Karenanya jangan sampai ada warga yang termakan hoax atau menjadi korban propaganda menyesatkan, yang menolak divaksin, sehingga menyebabkan Indonesia gagal mencapai herd immunity,” pungkas Bamsoet. (*/WN-VM).

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Launching Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Stunting di Desa Kara Kabu  Kabupaten Sikka
Kesehatan

Launching Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Stunting di Desa Kara Kabu  Kabupaten Sikka

Launching Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Stunting di Desa Kara Kabu  Kabupaten Sikka  Launching Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Stunting...

Read more
Pipa Distribusi PDAM Wair Puan Sikka Rusak, Ribuan Pelanggan Krisis Air Minum Bersih 

Pipa Distribusi PDAM Wair Puan Sikka Rusak, Ribuan Pelanggan Krisis Air Minum Bersih 

 Bupati Lembata Hibahkan Sumur Bor Untuk Masyarakat Desa Atakowa

 Bupati Lembata Hibahkan Sumur Bor Untuk Masyarakat Desa Atakowa

Bupati Lembata Kanis Tuaq Terima Penghargaan dari Kementerian Kesehatan 

Bupati Lembata Kanis Tuaq Terima Penghargaan dari Kementerian Kesehatan 

Warga Nubahaeraka, Lembata Akhirnya Nikmati Air Bersih

Warga Nubahaeraka, Lembata Akhirnya Nikmati Air Bersih

Bupati TTU Larang Warga Konsumsi Daging Ikan Paus yang Terdampar di Wini

Bupati TTU Larang Warga Konsumsi Daging Ikan Paus yang Terdampar di Wini

Load More
Next Post
Menkominfo: Penanganan COVID-19 Harus Kolaboratif

Menkominfo: Penanganan COVID-19 Harus Kolaboratif

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In