LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Bupati Ende, Akhmad Djafar didampingi Wakil Bupati, Erikos Rede, Ketua DPRD Ende, Fransiskus Tasso sejak awal pertandingan menyaksikan langsung laga seruh antara Perse Ende melawan Persim Manggarai sekaligus menyambut kemenangan itu dengan sukacita berbaur dengan para pemain dan suporter yang memadati lapangan pertandingan pada Senin, 26/9/2022 sore. Gol tunggal Cahya Dwi Permana mengantar Tim “Kota Pancasila” Perse Ende lolos ke babak final dan berduel dengan Tim Sembur Paus, Persebata Lembata, Kamis, 29/9/2022, di Gor 99, Desa Pada, kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.

Pertandingan itu semakin menarik dan seruh karena sejumlah pejabat negara pun datang ke “Tanah Terjanji” Lembata untuk menyaksikan secara langsung duel panas itu. Para pejabat yang menempati Tribun VIP adalah, Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, Bupati Ende, Achmad Djafar, Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut, Wakil Bupati Ende, Erikos Rede, Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, Ketua DPRD Ende, Fransiskus Tasso, Wakil Ketua l DPRD Lembata, Gewura Fransiskus, Wakil ketua ll, Begu Ibrahim dan Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali.
Kemenangan Tim Kota Pancasila itu tercipta berkat Gol tunggal Striker andalan, Cahya Dwi Permana pada menit ke-59 membawa Perse Ende melenggang ke babak final. Perse Ende bakal bertemu tuan rumah Persebata Lembata.

Sebagaimana disaksikan Warta Nusantara, sejak kick off babak pertama, Perse Ende terlihat mendominasi jalannya pertandingan. Dimotori Ade Aba umpan terobosan yang diarahkan ke striker Perse, Cahya Dwi Permana kerap merepotkan lini pertahanan Persim Manggarai. Walau demikian, berbagi peluang yang ia dapatkan belum mampu dikonversi menjadi gol.
Pasukan “Motang Rua, Persim Manggarai pun kerap melakukan counter attack yang sempat membuat lini pertahanan pertahanan Perse Ende kewalahan. Satu peluang didapatkan melalui sundulan Andika pasca menerima umpan matang dari lini tengah. Namun Sayang, bola hasil sundulannya ke arah gawang berhasil diantisipasi secara baik oleh kiper Perse. Walau kedua tim sama-sama mempunyai peluang untuk menciptakan gol, namun tak ada gol yang berhasil tercipta hingga peluit panjang babak pertama dibunyikan.
Pada babak kedua, tepatnya pada menit-menit awal jalannya pertandingan, kedua tim bermain dalam tempo sedang. Tak banyak peluang yang berhasil diciptakan. Beberapa menit sesudahnya, berawal dari sepakan pojok, Cahya Dwi Permana yang berdiri bebas di depan gawang berhasil melepaskan tendangan first time dan berhasil membobol gawang Persim Manggarai yang dikawal Viktor Nau. Kedudukan berubah menjadi 1-0.
Meskipun unggul 1-0, Pasukan “Kota Pancasila” tetap meningkatkan intensitas serangan. Namun, tak ada gol tambahan yang berhasil tercipta. Sementara itu, Persim Manggarai sempat mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan melalui sundulan penyerangnya, Andika. Sayangnya, bola sundulannya berhasil diantisipasi secara baik oleh kiper Perse. Persim Manggarai semakin meningkatkan intensitas serangan dan mendapatkan peluang dari sepakan pojok terbanyak, namun belum berhasil menciptakan gol.
Keasyikan menyerang, counter attack cepat yang dimotori oleh Adi Aba, membuat pemain bertahan Persim kewalahan. Alhasil, satu peluang emas didapatkan Perse Ende melalui sepakan Mirzad Rafii Zanuardi, namun sayang bola hasil sepakannya melambung di atas mistar gawang. Kedudukan tetap bertahan 1-0 untuk keunggulan Perse Ende hingga peluit panjang babak kedua dibunyikan. (*/WN-01))