Peringatan HUT Otda Kabupaten Lembata ke-23 (12 Oktober 1999-12 Oktober 2022)
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Penjabat Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa,M.Si memimpin apel peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Otonomi Kabupaten Lembata ke-23, Rabu, 12 Oktober 2022 di Halaman Kantor Bupati Lembata. Puji Tuhan kita boleh merayakan hari jadi Kabupaten Lembata. Terima kasih kepada para pencetus dan pejuang otonomi Lembata atas jasa memperjuangkan Lembata menjadi sebuah kabupaten otonom.

Apel peringatan Hut Otda Kabupaten Lembata ke-23 ini sangat menarik karena untuk pertama kali dihadiri oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Daerah Pemilihan Provinsi Papua dan tokoh pejuang Otonomi Lembata, Haji Sulaeman L. Hamzah, Thomas Ataladjar, Pejuang Otonomi Lembata, Jurnalis dan Penulis Buku Sejarah Lembata, Dr. Goris Lewoleba, Pejuang Otonomi Lembata dan Dosen Universitas Persada Indonesia Jakarta, Prof. Dr. Alo Liliweri,MS, Guru Besar Undana Kupang, Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum, Dosen Bahasa dan Sastra Universitas Sanata Dharma Jogjakarta, Mans Betekeneng, Paulus Doni Ruing, Pejuang Otonomi Lembata dan sejumlah tokoh Diaspora Lembata Jakarta lainnya.

Selain itu, hadir Forkopimda, Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, S.Sos, Wakil Ketua l, Gewura Fransiskus, Wakil Ketua ll, Begu Ibrahim, Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali bersama para Kepala OPD dan pejabat serta undangan lainnya.
Redaksi Warta Nusantara menerbitkan Pidato Penjabat Bupati Lembata secara lengkap berikut ini.
Mengawali Pidato, Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa mengatakan, Memperingati hari jadi memiliki makna yang sangat dalam, yaitu sebagai kesempatan untuk melihat masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah. Masa lalu adalah fondasi yang sangat bernilai dalam mendesain atau merancang sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa bersejarah di masa lalu.
Oleh karenanya, memperingati hari jadi Kabupaten Lembata ke-23 tahun 2022 ini bukanlah hanya sekedar seremonial belaka, tetapi sebagai momentum bagi kita untuk mengenang lembaran sejarah 23 tahun Kabupaten Lembata, di mana terpampang beragam keberhasilan sekaligus terbentang sejumlah tantangan dan persoalan yang harus menjadi catatan dan perhatian seluruh komponen masyarakat di daerah ini. Seiring dengan itu, sebagai bagian dari bangsa yang tetap menghargai dan tidak melupakan sejarah, patut kita menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para tokoh pencetus dan pejuang Otonomi Kabupaten Lembata, para penjasa serta para mantan pemimpin pemerintahan, yang telah memberikan kontribusi melalui pemikiran dan karya dalam membangun Kabupaten Lembata. Terimakasih juga kepada semua aparatur baik ASN, TNI/POLRI, unsur kejaksaan, kehakiman, dunia usaha, paguyuban-paguyuban, para pendidik, Kepala Desa dan seluruh komponen masyarakat, yang telah mengabdikan dirinya di daerah ini sejak perjuangan pembentukan Otonomi Lembata sampai hari ini.
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Lembata ke-23 Tahun 2022 ini mengambil Tema :
“Gelorakan Spirit TAAN TOU Membangun Sinergi untuk Mewujudkan ASN LEMBATA yang Proaktif dan BerAKHLAK Menuju LEMBATA SEJAHTERA”.
Tema ini menjadi ajakan bagi kita semua untuk merefleksikan bagaimana para pencetus dan pejuang otonomi daerah bersinergi meniadakan sekat-sekat etnisitas dan agama, meniadakan primordialisme dan sektarianisme, meniadakan permusuhan dan perpecahan, untuk kembali merajut tali persaudaraan, mempersatukan kita dalam gagasan, lisan kita, dan tindakan nyata kita. Tema ini juga menjadi pelecut mental seluruh ASN Kabupaten Lembata untuk senantiasa semakin menyadari peran pentingnya sebagai abdi praja – pelayan publik, dengan menempatkan publik sebagai mahkota dalam piramida pelayanan mewujudkan masyarakat Lembata Sejahtera.
Melalui momentum Hari Jadi ini, kita semua diajak untuk senantiasa menggelorakan spirit TAAN TOU dan bersinergi dalam kerja-kerja kolektif, memperkokoh soliditas dalam membangun leu auq-lewotana Lembata. Banyak pekerjaan besar dan juga tantangan-tantangan yang kita hadapi ke depan. Saya minta kita fokus pada rel yang ada. Panduan kita adalah Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Lembata Tahun 2023-2026.
Kita harus tetap optimis bahwa apapun pekerjaan dan tantangan yang akan dihadapi pasti akan kita lalui dengan baik jika kita TAAN TOU. Kita harus tetap memiliki semangat dan optimisme bahwa hari esok akan menjadi jauh lebih baik. Semangat dan optimisme itu sudah kita buktikan dengan suksesnya penyelenggaraan Event El Tari Memorial Cup (ETMC) ke-31. Kita mendapat apresiasi dari semua pihak bahwa penyelenggaraan ETMC kali ini benar-benar sukses dan memberikan kenangan yang baik serta menyentuh bagi semua kontingen dan tamu undangan. Kita berhasil mengangkat marwah ETMC, menjadikan olahraga sepak bola sebagai sarana memupuk persaudaraan dan persahabatan. Kita sukses dalam penyelenggaraan, sukses juga dalam hal prestasi dan sukses dari segi ekonomi. Tinggal satu sukses lagi yang kita kejar yaitu sukses pertanggungjawaban.
Untuk itu saya minta agar Panitia fokus dan teliti menyusun laporan pertanggungjawaban (SPJ) dari kegiatan ini, agar 4 (empat) sukses yang kita targetkan dapat tercapai. Saya mengucapkan terimakasih atas segala dukungan kita dalam menyukseskan penyelenggaraan ETMC ke-31 ini. Terimakasih kepada DPRD Kabupaten Lembata, para anggota Forkopimda, Aparat Keamanan TNI-POLRI, Bank NTT sebagai sponsor utama bersama Pihak Sponsor lainnya, para donatur lokal, ASKAB PSSI Kabupaten Lembata, Tim Medis, Paguyuban-paguyuban, Panitia Penyelenggara, para Camat dan Kepala Desa beserta seluruh masyarakat Lembata yang dengan caranya masing-masing telah menyukseskan penyelenggaraan ETMC kali ini.
Terimakasih juga kepada Manager, Pelatih, Asisten Pelatih, Oficial, Tim Medis dan seluruh pemain Persebata yang sudah memberikan yang terbaik bagi daerah ini. Bertanding di final menjadi sejarah bagi kita. Kita belum Champion, tetapi kita telah memenangkan hati seluruh masyarakat Flobamoratas melalui sikap-sikap yang menjunjung tinggi sportifitas dan fair play selama pertandingan.
Jadikan laga final kemarin sebagai pelajaran untuk semakin berbenah agar Persebata semakin jaya di masa-masa mendatang. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh suporter dan semua yang tergabung dalam Lomblen Mania. Anda semua sangat luar biasa. Anda semua hadir di lapangan tidak saja memberikan dukungan bagi Tim Persebata, tetapi mewartakan kepada dunia bahwa sepak bola itu bersahabat. Kalah dan menang adalah realita sebuah pertandingan. Rivalitas itu hanya 90 menit di lapangan, selebihnya itu kita adalah saudara, kita adalah keluarga. Dan itu benar-benar kalian tunjukan saat memberikan dukungan kepada Tim Persebata sampai di babak Final.
Menerima kekalahan dan merangkul yang menang adalah sifat kesatria, yang butuh kelapangan hati, butuh kebesaran jiwa dan kematangan emosional. Kalian luar biasa. Berkat kalian nama Lembata diangkat dan semakin dikenal sebagai kabupaten yang cinta damai, kabupaten yang menjunjung tinggi sportifitas, kabupaten yang ramah terhadap semua tamu, kabupaten yang menerima semua perbedaan, kabupaten yang memperlakukan semua orang sebagai saudara dan keluarga.
Berbagai capaian dan keberhasilan ini masih perlu ditingkatkan lagi dari waktu ke waktu dan sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi kita dalam menghadapi permasalahan yang lebih kompleks di masa yang akan datang. Sebagai garda terdepan, kita harus senantiasa proaktif terhadap berbagai program dan kegiatan pemerintah. Sikap proaktif harus dijadikan kebiasaan baru di lingkungan ASN. Dengan sikap proaktif kita menjadi semakin peka terhadap semua permasalahan yang ada sehingga semakin cepat pula mencarikan solusinya. Dengan sikap proaktif juga kita mampu menciptakan inovasi dan terobosan baru sebagai modal untuk memaksimalkan pelaksanaan otonomi daerah. Selain proaktif, kita juga harus memegang teguh Core Values dan Employer Branding kita sebagai ASN. Core Values kita adalah BerAKHLAK yakni : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dan Employer Branding kita adalah #banggamelayanibangsa. Core Values ASN ini adalah inti dari nilai-nilai dasar ASN sebagai titik tonggak penguatan budaya kerja. Melalui internalisasi sikap Proaktif, Core Values dan Employer Branding, saya berharap kinerja kita semakin meningkat dari waktu ke waktu, semakin responsif dan mampu menghadirkan solusi terhadap berbagai persoalan yang ada serta semakin kreatif dan inovatif sebagai ASN yang BerAKHLAK dan selalu #banggamelayanibangsa.
Dua tahun berturut-turut kita meraih opini WTP dari BPK. Ini menunjukkan bahwa kinerja pengelolaan keuangan dan barang milik daerah (asset) kita sudah baik. Dari sisi pengelolaan keuangan, saya memberikan apresiasi kepada Dinas Komunikasi dan Informatika, Inspektorat dan Kecamatan Nagawutung yang berkinerja baik selama 3 (tiga) tahun terakhir. Selanjutnya, dari Pengelolaan Barang Milik Daerah, saya memberikan apresiasi kepada Inspektorat, Kecamatan Nagawutung dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang berkinerja baik selama 3 (tiga) tahun terakhir. Saya juga memberikan apresiasi kepada desa-desa yang memiliki kinerja baik, yakni:
- Tahun 2019 (14 desa):
Desa Ileboli (Kecamatan Nagawutung); Desa Atakera dan Ilekimok (Kecamatan Atadei); Desa Dulitukan dan Tagawiti (Kecamatan Ile Ape); Desa Lewoeleng (Kecamatan Lebatukan); Desa Nubamado (Kecamatan Nubatukan); Desa Hoelea II (Kecamatan Omesuri); Desa Panama, Umaleu, Benihading II, Rumang dan Atu Wa’Lupang (Kecamatan Buyasuri); Desa Wulandoni (Kecamatan Wulandoni).
- Tahun 2020 (14 desa) :
Desa Duawutun, Babokerong, Lolong dan Tewaowutung (Kecamatan Nagawutung); Desa Muruona (Kecamatan Ile Ape); Desa Normal dan Mahal II (Kecamatan Omesuri); Desa Alap Atadei, Atakera dan Lamalera A (Kecamatan Wulandoni); Desa Lamawolo, Lamatokan, Baolali Duli dan Aulesa (Kecamatan Ile Ape Timur).
- Tahun 2021 (22 desa) :
Desa Penikenek dan Wuakerong (Kecamatan Nagawutung); Desa Tagawiti, Watodiri, Muruona dan Palilolon (Kecamatan Ile Ape); Desa Hadakewa, Lodotodokowa, Waienga dan Dikesare
(Kecamatan Lebatukan); Desa Nubamado, Belobatang dan Waijarang (Kecamatan Nubatukan); Desa Walangsawa, Mahal dan Wailolong (Kecamatan Omesuri); Desa Loyobohor, Bareng, Kalikur dan Atu Wa’Lupang (Kecamatan Buyasuri); Desa Aulesa dan Lamagute (Kecamatan Ile Ape Timur).
Saya berharap kinerja yang baik ini dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Sementara untuk OPD-OPD dan desa-desa yang kinerjanya masih kurang/belum baik, saya harap agar lakukan evaluasi internal pada masing-masing OPD dan desa. Cari tau permasalahannya ada di mana. Kalau sudah ketemu maka carikan solusinya. Jika tidak bisa diselesaikan sendiri jangan malu untuk bertanya kepada yang lebih tahu, termasuk konsultasi kepada APIP (Inspektorat) sebagai pengawas internal kita.
Di samping prestasi-prestasi kita tersebut, masih ada juga pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan, salah satunya yaitu berkaitan dengan tindak lanjut temuan APIP dan BPK. Data rekapitulasi tindak lanjut hasil pengawasan BPK dan APIP tahun 2001-2020, kondisi Semester II tahun 2022 menunjukan masih banyak rekomendasi temuan yang belum ditindaklanjuti :
- BPK RI Perwakilan NTT, rekomendasi temuan Rp. 32.037.667.226,98; sudah ditindaklanjuti Rp. 16.623.100.589,63; belum ditindaklanjut Rp. 15.414.566.637,35 (51,89%).
- BPKP, rekomendasi temuan Rp. 7.190.808.290,98; sudah ditindaklanjuti Rp. 2.587.405.203,22; belum ditindaklanjut Rp. 4.603.403.087,98 (35%).
Inspektorat Provinsi NTT, rekomendasi temuan Rp. 1.574.602.219,50; sudah ditindaklanjuti Rp. 724.570.660;
- belum ditindaklanjut Rp. 850.031.559,50 (46,02%).
- Inspektorat Kabupaten Lembata, rekomendasi temuan Rp. 23.679.645.839,10; sudah ditindaklanjuti Rp. 10.341.463.571,11; belum ditindaklanjut Rp. 13.338.182.267,99 (43,67%).
Totalnya Rp. 64.482.723.576,56; yang sudah ditindaklanjuti sebesar: Rp. 30.276.540.023,96 dan sisa yang belum ditindaklanjuti sebesar Rp. 34.206.183.552,60 (46,95%). Ini angka besar yang harus diberi perhatian khusus.
Selanjutnya, ke depan ada agenda besar nasional dan juga daerah yang akan kita hadapi yaitu Pemilu Legislatif, Pilpres dan Pemilukada. Jadwalnya serentak di tahun 2024, namun tahapannya sudah mulai dari sekarang. Dimulai dengan pendaftaran dan penetapan Partai Politik; Penetapan Dapil Caleg; Pendaftaran Caleg DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota; Penetapan DPT Nasional; Pendaftaran Capres dan Cawapres; Penetapan Daftar Caleg Tetap DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota; Penetapan Capres dan Cawapres; Masa Kampanye Tertutup dan Rapat Terbuka; Masa Tenang; Pemungutan Suara Pileg dan Pilpres (14 Februari 2024); Rekapitulasi Hasil Pileg dan Pilpres (15 Februari-20 Maret 2024). Dan apabila hasil Pilpres nanti harus dilanjutkan ke putaran kedua maka tahapannya adalah: kampanye Pilpres putaran kedua (26 Mei – 8Juni 2024); Pemungutan suara Pilpres putaran kedua (12 Juni 2024); Penetapan hasil Pilpers kedua secara nasional (21 Juni – 4 Juli 2024).
Selanjutnya pada 1 Oktober 2024 dilakukan Pengucapan Sumpah Janji DPR, DPD dan DPRD, dan pada tanggal 20 Oktober 2024 dilakukan pengucapan Sumpah janji Presiden. Sementara itu Pilkada sendiri akan terjadi pada bulan November 2024. Dengan tahapan yang begitu panjang ini bisa saja menimbulkan kerawanan/konflik di masyarakat. Untuk itu saya mengajak kita semua, baik ASN maupun masyarakat untuk senantiasa menjaga kondusifitas pada semua tahapan ini. Percayakan penyelenggaraannya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) sebagai lembaga yang melakukan pengawasan Pemilu.
Kepada ASN saya tegaskan agar tidak boleh terlibat dalam politik. ASN tidak saja netral tetapi pasif. Tidak boleh bergabung dengan komunitas, partai atau figur politik tertentu. Semua ASN harus menunjukkan kinerja kerja yang baik. Karena dengan kinerja yang terukur, siapapun yang akan memimpin pasti akan dipakai. Hal ini juga berlaku bagi Kepala Desa bersama aparatur desa dan BPD. Rujukan aturannya jelas yaitu UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Kepada kepala desa bersama aparatur dan BPD agar paham soal ini. Tidak saja ASN, saudara-saudara juga harus netral dalam politik. Tugas kalian adalah menjaga kondusifitas masyarakat di desa masing-masing. Kawal seluruh proses ini agar semua masyarakat yang berhak ikut Pemilu terdata sebagai pemilih dan kawal semua pemilih untuk menggunakan haknya pada Pemilu Legislatif, Pilpres dan Pemilukada. Tingkat partisipasi pemilih harus tinggi di desa masing-masing. Jangan mulai bermain untuk memenangkan partai atau calon tertentu.
Demikian arahan saya pada moment perayaan Hari Jadi Kabupaten Lembata ke-23 tahun ini. Saya mengajak kita semua (ASN dan seluruh masyarakat) untuk mewujudkan semua aktivitas pembangunan dengan saling membantu dalam energi positif, dalam satu semangat, dalam satu orientasi pemahaman bahwa pembangunan yang dilakukan hari ini dan ke depannya, hanyalah semata-mata karena rasa pengabdian kita yang tulus kepada leu auq-lewotana. Kita perlu lompatan-lompatan pemikiran yang visioner untuk melahirkan gagasan-gagasan besar dalam desain pembangunan yang inovatif dan kreatif untuk memajukan leu auq-lewotana Lembata. “Dirgahayu Kabupaten Lembata ke – 23 dan sukses untuk Leu Auq-Lewotana Lembata “ ***
(Tulisan Advetorial/Pariwara :Karolus Kia Burin/WN