SURABAYA, WARTA NUSATARA – “Hari ini hasil karya Kaka Johanes Gluba Gebze berupa Kapal Motor (KM) Caraka Jaya III Muli Anim yang dibeli saat beliau menjabat Bupati Merauke periode lalu, saya bahas bersama PT SPIL di Surabaya,Jawa Timur guna ditindaklanjuti kerjasamanya hingga 2027 mendatang.Terimakasih banyak untuk hasil karya yang dipersembahkan dalam bidang trasportasi ini.”
Demikian ungkapan polos dan tulus disampaikan Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT saat ditemui Warta Nusantara di salah satu hotel di Kota Surabaya Kamis (11/11/2021). “Kapal ini merupakan satu-satunya aset milik masyarakat dan Pemkab Merauke di bidang trasportasi,” ujarya.
Selain ucapan terimakasih kepada John Gluba Gebze, juga kepada semua orang termasuk Ricky Teorupun, Vicky Imkota, Thobias Walong, tim anggaran saat itu, juga Daniel Walinaulik yang menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke.
Karya yang telah dipersembahkan berupa kapal tersebut, menjadi buah bagi generasi Merauke sekarang. “Kami akan melanjutkan dalam bentuk kerjasama dengan PT SPIL, guna menghasilkan pendapatan bagi belaja daerah demi pembangunan rakyat serta pelayanan pemerintah di 179 kampung, 11 kelurahan serta 20 distrik,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mbaraka meminta kasihilah sesamamu yang pernah bekerja dengan anda. Karena itu adalah awal dari suatu perkembangaan pekerjaan, entah berkarier dalam bidang politik, pemerintahan, bisnis, ekonomi atau sebagai petani. “Tetapi sebagai saudara sejati,saya ingin mengatakan bahwa mari kita saling menghargai,” pintanya.
“Kadang kala kita lupa akan sesuatu yang tadinya kita hidup bersama, namun karena dimakan waktu serta kepentigan, sering lupa. Khusus pribadi saya, kaka John Gluba Gebze, Pak Kaisepo, Pak Rumlus serta beberapa oratua lain, telah mengkaderkan saya hingga menjadi pejabat. Terus terang saya merasa sangat bahagia. Apalagi ketika itu saya paling muda mendapatkan peluang belajar dari para senior,” jelasnya.
Dari perjalanan karier itu, akhirnya menghantarnya menjadi Bupati Merauke periode 2011-2016 silam. “Terimakasih untuk generasi saat saya menjabat bupati kala itu yag cukup handal, setelah estafet kepemimpinan dari Kaka John Gluba Gebze, dimana APBD bisa didongkrak Rp 2,4 triliun, meskipun setelah tak menjabat, merangkak turun,” ujarnya.
Namun demikian, setelah menjabat kembali periode sekarang bersama wakilnya, H. Riduwan, APBD mulai bergerak normal hingga mecapai angka Rp 2,1 triliun.
Lebih lanjut Bupati Mbaraka menyebut dua nama ‘prajuritnya’ yakni Corneles Marthen Upessy dan Adriana Papo yang tak henti-henti mendampinginya selama lima tahun kemarin, ketika tak menjabat bupati lagi.
Meski hampir semua yang pernah dekat dengannya lari atau berpaling, namun kedua orang ini, selalu menemaniya dalam suka dan duka hingga sekarang.
Diakhir wawancaranya, Bupati Mbaraka berpesan kepada semua orang agar tak boleh melupakan akan kebaikan orang lain. “Mau sampai ke bintang atau memiliki uang banyak maupun kuasa sekalipun, tetapi marilah untuk menghargai mereka yang telah berjasa bagi negeri ini,” pintanya.
“Mari kita bangun Merauke agar bangkit dari keterpurkan. Karena saya sudah mulai kembalikan pendapatan menjadi Rp 2,1 triliun. Semoga anugerah Tuhan ini, kita belanjakan dengan baik demi rakyat yang jauh dari kota yang nota bene adalah orang asli Papua,” katanya. (WN-kobun)