Ket Foto: Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do, M.Kes
NAGEKEO : WARTA-NUSANTARA.COM-Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do, M.Kes menghadiri kegiatan pembekalan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Flores, berlangsung di aula Unversitas Flores Rab, 27 Juli 2022. Bahkan Bupati Johanes tampil sebagai pemateri membekali para mahasiswa KKN tersebut. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Universitas Flores, Dr. Simon Sira Padji, MA., Bupati Nagekeo, Johanes Dom Bosco Do dan seluruh mahasiswa peserta KKN dari berbagai fakultas.
Dalam kegiatan pembekalan yang dilakukan tersebut, Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco hadir sebagai salah satu pemateri yang memberikan pembekalan kepada peserta KKN dengan Tema: “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digitalisasi Bersasis Potensi Desa.”

Dari tema yang ada pemateri menyuguhkan materi pembekalan yang bersinergi langsung dengan kebutuhan masyarakat kabupaten Nagekeo pada umumnya, hal tersebut seperti pemanfaatan potensi sumberdaya alam sebagai salah satu upaya untuk memberdyakan masyarakat di era digitalisasi saat ini.
Selain itu pemateri juga menyampaikan kepada peserta KKN untuk lebih menyadari bahwa betapa pentingnya pemanfaatan potensi atau sumberdaya alam yang ada untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat itu sendiri.
Selanjutnya pematari dalam hal ini selaku Bupati Nagekeo saat di wawancarai Awak Media Warta Nusantara pada Rabu, 27 Juni 2022, pihaknya berharap bahwa dengan kehadiran mahasiswa/mahasiswi KKN Unversitas Flores tentunya akan membantu Pemerintah di Kabupaten Nageko baik di tingkat kabupaten, kecamatan sampai di Desa.
Bupati Johanes Don Bosco Do mengungkapkan, ,” salah satu kegiatan yang akan dikerjakan oleh mahasiswa/i ketika berada di tempat kegiatan itu, mereka akan melakukan profiling atau pendataan warga dari rumah ke rumah, terutama bagi waraga penerima bantuan sosial, dalam proses pendataan juga mahasiswa/i ditugaskan untuk menanyakan mengapa peserta penerima tersebut dinyatakan sebagai penerima yang berhak. ia berharap semoga hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswa/i menjadi data real atau data yang sesuai dengan keadaan masyarakat, tutupnya.**
(Okta Pio/WN)