ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Sabtu, Agustus 2, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Pariwisata

Dr. Sony Libing : Pemerintah Tetapkan Biaya Konservasi dan Dispensasi

by WartaNusantara
Agustus 8, 2022
in Pariwisata
0
Dr. Sony Libing : Pemerintah Tetapkan Biaya Konservasi dan Dispensasi
0
SHARES
109
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Siaran Pers Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT yang diterima Warta Nusantara

Ket Foto: Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Dr. Sony Z Libing

KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM-Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Dr. Sony Z Libing dalam keterangan persnya mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia bersama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menetapkan program pembatasan kunjungan serta biaya kontribusi sebagai upaya konservasi ke wilayah Pulau Komodo, Pulau Padar dan Wilayah Perairan Sekitarnya. Terkait hal ini, pemerintah telah menetapkan dispensasi terhadap wisatawan yang ingin berkunjung hingga 1 Januari 2023.

“Pemerintah Provinsi NTT memberikan dispensasi tentang kebijakan itu hingga sampai akhir Desember 2022, artinya kebijakan tentang kontribusi sebesar Rp 3,750,000 akan dijalankan secara optimal di tanggal 1 Januari 2023. Dengan demikian maka Pemerintah memberi dispensasi 6 bulan kedepan bagi wisatawan berlaku harga normal, ” Ungkap Kadis Sony

“untuk mengisi waktu ini kami akan tetap melakukan sosialisasi dengan berbagai kalangan, termasuk gereja, tokoh masyarakat, dan berbagai stakeholder lainnya. Selama 6 bulan kedepan dispensasi ini berlangsung, tentu saja bagi wisatawan yang ingin memberikan kontribusi terhadap konservasi dapat langsung melakukan pendaftaran melalui sistem Wildlife Komodo dalam aplikasi INISA.” Jelasnya

RelatedPosts

Sultan Buton Tiba Lembata Disambut Meriah Tradisi Lamaholot

Sultan Buton Tiba Lembata Disambut Meriah Tradisi Lamaholot

Gubernur Melki Laka Lena Komitmen Kembangkan Pariwisata NTT

Gubernur Melki Laka Lena Komitmen Kembangkan Pariwisata NTT

Load More

Selanjutnya, Kadis Sony menjelaskan terkait misi besar Pemerintah dalam menetapkan kebijakan dimaksud. “Pemerintah mempunyai dua visi besar, yang pertama bagaimana melakukan konservasi untuk menjaga kelestarian komodo dan juga ekosisitemnya, dan visi besar kedua adalah bagaimana menjaga apa yang disebut sustainable tourism, pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Maka dari itu, sesuai dengan arahan kami akan tetap melakukan sosialisasi dan dialog dengan berbagai kalangan masyarakat”. Tutupnya

Untuk diketahui, Urgensi konservasi ini merupakan hasil rekomendasi dari kajian yang dilakukan oleh Tim Ahli dari tujuh Universitas di Indonesia yang dipimpin oleh DR. Irman Firmansyah.

“Berdasarkan hasil kajian terungkap, jika upaya konservasi yang ketat tidak diberlakukan, dan kunjungan tidak dibatasi, kita akan melihat penurunan signifikan dalam nilai jasa ekosistem di dalam Taman Nasional Komodo terutama di Pulau Komodo dan Pulau Padar yang pada waktunya akan mempengaruhi keberlangsungan hidup komodo dan ekosistemnya”, Ungkap Firman

“Pembatasan kunjungan wisatawan ini dilakukan juga untuk menekan hilangnya nilai jasa ekosistem. Tanpa pembatasan, diproyeksikan akan ada hilangnya nilai jasa ekosistem sebesar 11 T. Untuk itu, diperlukan berbagai upaya dalam mengatasi isu-isu yang terjadi di dalam kawasan, salah satunya dengan manajemen kunjungan dalam mengurangi beban yang melebihi kapasitas daya dukung dan daya tampung kawasan”, Jelasnya

Selanjutnya DR Irman menambahkan, “Berdasarkan hasil kajian, ada beberapa isu yang perlu menjadi perhatian jika ingin memelihara nilai jasa ekosistem demi kelangsungan hidup Komodo. Isu yang utama adalah sistem perlindungan dan keamanan, manajemen kunjungan, pengelolaan sampah, serta tata kelola kawasan yang perlu melibatkan berbagai lembaga multisektoral”. Tutupnya **

(*/WN-01)

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Sultan Buton Tiba Lembata Disambut Meriah Tradisi Lamaholot
Pariwisata

Sultan Buton Tiba Lembata Disambut Meriah Tradisi Lamaholot

Sultan Buton Tiba Lembata Disambut Meriah Tradisi Lamaholot LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM--  Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai penyambutan rombongan Kesultanan...

Read more
Gubernur Melki Laka Lena Komitmen Kembangkan Pariwisata NTT

Gubernur Melki Laka Lena Komitmen Kembangkan Pariwisata NTT

“Pariwisata Indonesia Harmoni Budaya, Keberlanjutan dan Kesejahteraan”

“Pariwisata Indonesia Harmoni Budaya, Keberlanjutan dan Kesejahteraan”

Festival Nale Mingar 2025 : Tradisi, Larangan, dan Semangat Warga Menyambut Panen Laut

Festival Nale Mingar 2025 : Tradisi, Larangan, dan Semangat Warga Menyambut Panen Laut

Dosen UNWIRA Kupang Buka Demplot Wisata Agrosalt di Waijarang

Dosen UNWIRA Kupang Buka Demplot Wisata Agrosalt di Waijarang

Festival Golo Koe, Pesona Ragam Budaya Nusantara

Festival Golo Koe, Pesona Ragam Budaya Nusantara

Load More
Next Post
Gabriel Goa: Indonesia Darurat Human Trafficking

Padma Indonesia Minta Perwakilan RI di Johor Pulangkan Jenazah Hilarius Dua

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In