Rilis dari Randus Lazar, Humas SMAN 2 Nubatukan yang diterima Warta Nusantara
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Menjadi tradisi SMAN 2 Nubatukan, Kabupaten Lembata, Propinsi Nusa Tenggara Timur sejak berdiri pada tahun 2004, selalu mengawali Tahun Pelajaran Baru dengan melakukan Ibadah bersama. Ibadah itu terdiri dari Perayaan Ekaristi atau Misa Kudus bagi siswa-siswi dan para guru yang beragama Katolik. Sedangkan Bina Iman Remaja atau Kegiatan Tausiyah bagi siswa-siswi dan bapak ibu guru yang beragama Islam.
Perayaan Ekaristi Kudus berlangsung di Aula SMAN 2 Nubatukan, Senin,25/7/2022 yang dipimpin oleh Pater Eman Wero, SVD (Pastor Rekan pada Paroki St. Arnoldus Janssen Waikomo-Dekenat Lembata, Keuskupan Larantuka).
Dalam homilinya, sesuai dengan Injil Tuhan hari ini yaitu kisah tentang Marta saudara dari Maria, Pater Eman Wero, SVD menekankan arti persahabatan antara Maria, Marta dan Lazarus yang menghadirkan Allah di tengah-tengah kehidupan mereka. Begitupun, Pater Eman Wero juga berharap agar persahabatan antara sesama siswa, siswa dengan guru, guru dengan guru juga harus menghadirkan Allah di tengah-tengah persahabatan itu. Dengan menghadirkan Allah, Pater Eman Wero, SVD menambahkan jika kalian menghadirkan Allah ditenga-tengah aktifivitas, baik itu sesama siswa, siswa dan guru maupun antara sesama guru dan paegawai maka berkat Allah akan senantiasa mengalir diantara kalian. Disela-sela perayaan Ekaristi, Pater Eman Wero, SVD juga memberkati semua Ruangan Kelas, Kantor, Perpustakaan dan Asrama Putri.
Pada kesempatan yang sama pula, bertempat di salah satu ruangan kelas dilangsungkan kegiatan Tausiyah Pembukaan Tahun Pelajaran 2022/2023 dan Momentum Peringatan Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1444 H. Menjadi penceramah pada kegiatan Tausiyah ini adalah Ustadz Ansar Bethan, S. Ag selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Nubatukan Kementerian Agama Kabupaten Lembata.
Dalam ceramahnya dihadapan siswa-siswi Uztad Ansar mengajak siswa-siswi untuk lebih dalam menghormati pihak-pihak yang mempunyai jasa, andil terhadap tumbuh kembang peserta didik. Menurut Uztad Ansar, salah satu pihak yang harus dihargai dan dihormati adalah orang tua. Sebab orang tua, menurut Uztad Ansar adalah sumber pahala, pemberi rezeki dan kebahagian bagi anak-anak. Anak-anak mana, tambah Uztad Ansar yang tidak mau bahagia, yang tidak mau mendapat doa dari orang tua.
Usai perayaan Ekaristi dan Tausiyah, Kepala SMAN 2 Nubatukan, Cletus Laba, S.Pd menyampaikan ucapan terima kasih mendalam atas kerelaan Pater Eman Wero, SVD dan Uztad Ansar Bethan, S.Ag yang telah memberikan siraman rohani lewat perayaan Ekaristi dan Tausiyah. Kepala SMAN 2 Nubatukan berharap dengan kegiatan ini siswa-siswa semakin diperkuat oleh iman yang teguh sebelum mengawali semua proses pembelajaran di SMAN 2 Nubatukan.***
(*/WN-01)