Wakil Sekertaris 1 HIPMI NTT Petrus Asmumu Manuk berbincang santai bersama Ansy Lema Anggota DPR RI PDI Perjuangan Dapil NTT 1 dan Herman Arnoldus Pinga Pullu Ketua OKK HIPMI NTT beberapa waktu lalu (Foto Piter Manuk).
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Wakil Sekretaris l Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi NTT, Petrus Asmamu Manuk meminta para pengusaha untuk tidak menaikan harga barang lainnya pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan BBM yang ditetapkan pemerintah pusat Sebtu 3 September 2022 sudah sedang dirasakan masyarakat banyak termasuk masyarakat Lembata hal itu terasa pada kenaikan barang yang mulai terasa pada pekan pertama hari ekonomi Senin, 5 September 2022.
Petrus Asmamu Manuk, Wakil Sekertaris II Forum Pahlawan Nasional Kabupaten Lembata itu menilai, harga barang mulai teras dampaknya kususnya pada bahan bangunan yang kenaikan harganya mulai teras dampaknya yang kenaikan sampai 35 -45% kenaikan harga seperti seng yang semulanya 48 ribu sekarang menjadi 63 sampai 65 ribu per lembar hal ini sangat berdampak pada kondisi belaja masyarakat.
“Para pengusaha jangan menaikan harga senakanya tanpa mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat yang ada dengan memanfaatkan atas kenaikan BBM dan kelengahan masyarakat dalam mengontrol kenaikan harga barang perdagangan yang ada”, ujar Piter Manuk, putra Lembata dalam percakapan dengan Warta Nusantara, Selasa, 6/9/2022 di Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Menurut mantan Dosen STIKOM Uyalindo Kupang itu mengatakan, harga barang yang naik harus bisa mengacu pada aturan perdagangan yang menyesuaikan dengan kenaikan BBM yang ditetapkan oleh pemerintah Pusat. Kita berani bicara demikian karena lonjakan harga tersebut terasa dampaknya, kita juga sudah melakukan survey harga barang bangunan dihari kedua setelah kenaikan BBM tersebut di semua tokoh bangunan yang ada di kota Lewoleba hal ini harus bisa di jaga sehingga pengsuaha jangan serta merta senaknya menaikan harga itu.
Petrus Asmumu Manuk yang juga Ketua Banteng Muda Indonesia terebut meminta DPRD Kabupaten Lembata turun melakukan sidak harga barang sehingga tidak merugikan masyarakat Lembata pada umumnya. Kita mau supaya kondisi ekonomi dijaga kestabilanya dengan juga mempeetimbangkan kesehimbangan ekonomi masyarakat kecil yang harus diperhatikan.
“Kita juga meminta Pemerintah Daerah Kabupetan Lembata mengontrol kenaikan harga barang dengan melakukan operasi pasar atas lonjakan harga barang di pasar sehingga masyarakat juga turut serta mengontol harga yang tidak serta merta dinaikan oleh pengusah nakal,” tandas Piter Manuk. (*/WN-01).